Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 21 Juli 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Pada hari kedua penyelenggaraan PGD VIII Kabupaten Sekadau, telah banyak perlombaan yang dilaksanakan. Perlombaan yang digelar merupakan lomba yang berkaitan dengan adat dan istiadat dayak, di Betang Youth Center, Rabu (19/7).
Satu diantaranya yang menarik perhatian adalah lomba mengayam tikar.
Dimana para pesertanya kebanyakan perempuan yang sudah berumur. Bahkan, tidak semua orang memiliki keterampilan untuk mengayam tikar, sebagai alas duduk dilantai itu. Namun, para peserta ini dengan cekatan menganyam tikar.
Diantaranya adalah empat perserta, yang berasal dari Kecamatan Sekadau Hulu. Ia menuturkan, dirinya sejak gadis sudah bisa menganyam tikar.
Rata-rata perempuan berusia 31 tahun itu mengatakan, dulu dirinya membuat anyaman tikar dengan cara berkelompok.
“Saat ini sudah sangat jarang menemui remaja atau gadis yang bisa mengayam tikar. Kalau pun ada mungkin tidak banyak,” katanya saat diwawancarai awak media.
Ia mengatakan, bahan yang digunakan untuk mengayam tikar menggunakan daun, yang biasa disebut daun perupoek.
Daun itu, kata dia, sejak dulu yang digunakan untuk mengayam tikar yang kadang bisa untuk sendiri atau bahkan dijual.
Ia menilai, pentingnya mempertahankan budaya dan ciri khas seperti mengayam tikar.
“Karena tidak banyak yang bisa membuat tikar itu. Menganyam tikar itu butuh kesabaran dan waktu yang cukup lama,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan dan ciri khas ditengah era globalisasi modern saat ini.
Tentunya, kata dia, keterampilan mengayam tikar tersebut perlu ditularkan kepada generasi muda kita.
Sementara itu, Ketua Panitia Gawai Dayak VIII Kabupaten Sekadau, Yok Kelak mengatakan bahwa tikar hasil perlombaan menganyam tikar akan digunakan apabila ada acara atau kegiatan di rumah Betang.
“Nanti hasil dari menganyam tikar ini akan digunakan untuk kegiatan di rumah Betang,” ujarnya singkat.
Bagi anda yang kebetulan berada atau ingin ke Sekadau, sangat dianjurkan untuk menyempatkan diri untuk mengunjungi PGD VIII Sekadau yang digelar di Betang Youth Centre, Jl Panglima Naga kawasan pasar baru.
Selain menikmati berbagai perlombaan adat, anda juga disuguhkan hiburan menarik.
Bagi anda yang suka pernak-pernik dayak, di kawasan tersebut juga tersedia para pedagang yang menjajakan berbagai aksesoris dayak yang pasti sangat menarik bagi anda untuk membelinya. Selamat datang ke Bumi Lawang Kuari. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Pada hari kedua penyelenggaraan PGD VIII Kabupaten Sekadau, telah banyak perlombaan yang dilaksanakan. Perlombaan yang digelar merupakan lomba yang berkaitan dengan adat dan istiadat dayak, di Betang Youth Center, Rabu (19/7).
Satu diantaranya yang menarik perhatian adalah lomba mengayam tikar.
Dimana para pesertanya kebanyakan perempuan yang sudah berumur. Bahkan, tidak semua orang memiliki keterampilan untuk mengayam tikar, sebagai alas duduk dilantai itu. Namun, para peserta ini dengan cekatan menganyam tikar.
Diantaranya adalah empat perserta, yang berasal dari Kecamatan Sekadau Hulu. Ia menuturkan, dirinya sejak gadis sudah bisa menganyam tikar.
Rata-rata perempuan berusia 31 tahun itu mengatakan, dulu dirinya membuat anyaman tikar dengan cara berkelompok.
“Saat ini sudah sangat jarang menemui remaja atau gadis yang bisa mengayam tikar. Kalau pun ada mungkin tidak banyak,” katanya saat diwawancarai awak media.
Ia mengatakan, bahan yang digunakan untuk mengayam tikar menggunakan daun, yang biasa disebut daun perupoek.
Daun itu, kata dia, sejak dulu yang digunakan untuk mengayam tikar yang kadang bisa untuk sendiri atau bahkan dijual.
Ia menilai, pentingnya mempertahankan budaya dan ciri khas seperti mengayam tikar.
“Karena tidak banyak yang bisa membuat tikar itu. Menganyam tikar itu butuh kesabaran dan waktu yang cukup lama,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi masyarakat yang masih mempertahankan kebudayaan dan ciri khas ditengah era globalisasi modern saat ini.
Tentunya, kata dia, keterampilan mengayam tikar tersebut perlu ditularkan kepada generasi muda kita.
Sementara itu, Ketua Panitia Gawai Dayak VIII Kabupaten Sekadau, Yok Kelak mengatakan bahwa tikar hasil perlombaan menganyam tikar akan digunakan apabila ada acara atau kegiatan di rumah Betang.
“Nanti hasil dari menganyam tikar ini akan digunakan untuk kegiatan di rumah Betang,” ujarnya singkat.
Bagi anda yang kebetulan berada atau ingin ke Sekadau, sangat dianjurkan untuk menyempatkan diri untuk mengunjungi PGD VIII Sekadau yang digelar di Betang Youth Centre, Jl Panglima Naga kawasan pasar baru.
Selain menikmati berbagai perlombaan adat, anda juga disuguhkan hiburan menarik.
Bagi anda yang suka pernak-pernik dayak, di kawasan tersebut juga tersedia para pedagang yang menjajakan berbagai aksesoris dayak yang pasti sangat menarik bagi anda untuk membelinya. Selamat datang ke Bumi Lawang Kuari. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini