KalbarOnline, Sintang – Di tengah kesibukannya sebagai menjalan roda pemerintahan, Wakil Bupati Sintang, Askiman berkesempatan membuka sekaligus menyaksikan lomba menangkap babi yang merupakan rangkaian Pekan Gawai Dayak ke-VIII Kabupaten Sintang tahun 2019 yang dilangsungkan di halaman Betang Tampun Juah, Sabtu (13/7/2019).
Di hadapan peserta dan ratusan penonton, Wabup Askiman berpesan agar lomba yang dilaksanakan dengan sportif dan penuh suka cita.
“Menangkap babi merupakan kebiasaan masyarakat Dayak di kampung-kampung. Kalau menurut saya, kandang dengan ukuran 10 x 10 meter masih relatif kecil. Ke depannya agar bisa dibangun kandang lebih luas sehingga memiliki tantangan tersendiri bagi peserta lomba. Biar ramai juga, tahun depan bisa diadakan lomba menangkap babi untuk kalangan ibu-ibu,” terangnya.
Sementara Juliyanto, Koordinator Seksi lomba menangkap babi PGD VIII Sintang menjelaskan bahwa lomba menangkap babi diikuti oleh 23 orang yang berasal dari 14 Dewan Adat Dayak Kecamatan, lembaga, organisasi dan sanggar.
“Peserta tidak boleh menggunakan alat bantu, hanya boleh menangkap babi dari bagian belakang, dilarang menggunakan cara kekerasan saat menangkap babi seperti menendang dan membanting babi, menangkap babi hanya dengan tangan atau tidak boleh dibantu kaki seperti dijepit. Lalu pemenang ditentukan oleh kecepatan waktu menangkap babi. Satu peserta hanya diberikan waktu 3 menit untuk menangkap babi. Kami menyiapkan 4 ekor babi yang akan kami lepas secara bergiliran supaya babinya masih lincah,” terang Juliyanto.
Saat lomba berlangsung, setiap peserta mampu menangkap babi dengan waktu sekitar 5-20 detik saja karena faktor kandang yang kecil dan babi yang sudah kelelahan. Dari 23 orang peserta dipilih 6 orang yang memiliki waktu tangkap tercepat untuk masuk ke final. Meskipun cuaca terik panas, tak menyurutkan antusias ratusan warga untuk menyaksikan lomba menangkap babi. (*/Sg)
Comment