Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Juli 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Tim Pusat Kesehatan (Puskes) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar acara sosialisasi Petunjuk Teknis Penilaian Status Gizi Prajurit TNI di RSAU dr. Muhammad Sutomo Lanud Supadio, Kamis (20/7). Tim yang dipimpin Paban III/Faskes Slog Mabes.
TNI Letkol Ckm Agus Wahyudi memberikan sosialisasi kepada para prajurit yang berkompeten dibidang gizi dijajaran Lanud Supadio, Kodam XII/Tanjungpura dan Lantamal 12 Pontianak. Turut hadir Kadispers Lanud Supadio Kolonel Adm Mukhtar Bakhrong, S.E.M.M dan Karumkit Tingkat III dr. Muhammad Sutomo Letkol Kes dr. M.T. Rahman, Sp.Rad.
Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Supadio Kolonel Adm Mukhtar Bakhrong, S.E., M.M yang mewakili Danlanud Supadio mengatakan dengan adanya sosialisasi ini tentunya personel yang berkompeten dalam bidang gizi prajurit dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang status gizi prajurit TNI.
“Sosialisasi ini sangat penting dan bermanfaat bagi prajurit TNI. Untuk itu bagi para peserta sosialisasi agar mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan tanyakan kepada narasumber bila ada hal-hal yang belum dimengerti atau belum jelas,” ujar Kadispers dihadapan para peserta sosialisasi.
Sedangkan Letkol Ckm Agus Wahyudi selaku Narasumber mengatakan prajurit TNI sebagai komponen bangsa memiliki salah satu tugas pokok mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Agar dapat melaksanakan tugas tersebut maka setiap prajurit harus memiliki status gizi yang optimal untuk mendukung tugas sesuai fungsinya masing-masing.
“Status gizi merupakan dasar dari status kesehatan seorang prajurit yang akan tercermin pada bentuk dan tampilan tubuh yang baik. Guna memberikan kesamaan persepsi dalam penilaian status gizi prajurit sesuai standar yang baku maka perlu disusun Juknis Penilaian Status Gizi TNI,” kata Pamen yang menjabat Paban III/Faskes slog Mabes TNI.
Ia menambahkan bahwa juknis ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk tentang pelaksanaan penilaian status gizi bagi prajurit TNI sehingga penilaian status gizi bagi prajurit dapat dilakukan secara baku dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Sedangkan tujuannya adalah untuk memperoleh data status gizi prajurit TNI yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan pembinaan kesehatan prajurit,” tandasnya. (Ian/Hms)
KalbarOnline, Kubu Raya – Tim Pusat Kesehatan (Puskes) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar acara sosialisasi Petunjuk Teknis Penilaian Status Gizi Prajurit TNI di RSAU dr. Muhammad Sutomo Lanud Supadio, Kamis (20/7). Tim yang dipimpin Paban III/Faskes Slog Mabes.
TNI Letkol Ckm Agus Wahyudi memberikan sosialisasi kepada para prajurit yang berkompeten dibidang gizi dijajaran Lanud Supadio, Kodam XII/Tanjungpura dan Lantamal 12 Pontianak. Turut hadir Kadispers Lanud Supadio Kolonel Adm Mukhtar Bakhrong, S.E.M.M dan Karumkit Tingkat III dr. Muhammad Sutomo Letkol Kes dr. M.T. Rahman, Sp.Rad.
Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Supadio Kolonel Adm Mukhtar Bakhrong, S.E., M.M yang mewakili Danlanud Supadio mengatakan dengan adanya sosialisasi ini tentunya personel yang berkompeten dalam bidang gizi prajurit dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang status gizi prajurit TNI.
“Sosialisasi ini sangat penting dan bermanfaat bagi prajurit TNI. Untuk itu bagi para peserta sosialisasi agar mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan tanyakan kepada narasumber bila ada hal-hal yang belum dimengerti atau belum jelas,” ujar Kadispers dihadapan para peserta sosialisasi.
Sedangkan Letkol Ckm Agus Wahyudi selaku Narasumber mengatakan prajurit TNI sebagai komponen bangsa memiliki salah satu tugas pokok mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Agar dapat melaksanakan tugas tersebut maka setiap prajurit harus memiliki status gizi yang optimal untuk mendukung tugas sesuai fungsinya masing-masing.
“Status gizi merupakan dasar dari status kesehatan seorang prajurit yang akan tercermin pada bentuk dan tampilan tubuh yang baik. Guna memberikan kesamaan persepsi dalam penilaian status gizi prajurit sesuai standar yang baku maka perlu disusun Juknis Penilaian Status Gizi TNI,” kata Pamen yang menjabat Paban III/Faskes slog Mabes TNI.
Ia menambahkan bahwa juknis ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk tentang pelaksanaan penilaian status gizi bagi prajurit TNI sehingga penilaian status gizi bagi prajurit dapat dilakukan secara baku dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Sedangkan tujuannya adalah untuk memperoleh data status gizi prajurit TNI yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan pembinaan kesehatan prajurit,” tandasnya. (Ian/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini