Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 19 Juni 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Ketika seseorang mengalami sakit maag, gejala nyeri dan ketidaknyamanan pada lambung bisa terjadi, disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada lambung akibat sejumlah kondisi tertentu.
Apoteker Juliyastin Randa Pagiling menjelaskan, bahwa siapapun, tanpa terkecuali dari berbagai usia dan jenis kelamin, dapat mengalami sakit maag. Hal ini dia sampaikan kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (19/06/2024), saat memberikan informasi tentang obat maag.
"Adanya sakit maag bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti pola makan yang tidak tepat, konsumsi makanan berlemak, berminyak, asam, dan pedas, terlalu banyak minum minuman bersoda, kafein, alkohol, stres, infeksi bakteri, dan efek samping dari obat antiinflamasi," paparnya.
Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita maag termasuk nyeri di perut bagian atas (ulu hati), rasa kembung, mual, sering bersendawa, nyeri di tengah dada, serta rasa panas di perut bagian atas.
Juliyastin menyatakan, bahwa pengobatan maag pada setiap individu bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Untuk gejala ringan, perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi maag. Namun, pada kasus maag yang parah dan sering kambuh, diperlukan penggunaan obat-obatan maag.
"Ada beberapa golongan obat maag yang dapat dikonsumsi berdasarkan keluhan pasien dan petunjuk dokter," jelasnya.
Diantara golongan obat maag, ada yang berfungsi sebagai penetral asam lambung, contohnya antasid. Sementara obat lain, seperti ranitidin, berperan dalam mengurangi produksi asam lambung. Kedua jenis obat ini bisa dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
"Selain dua golongan obat di atas, ada obat yang menghambat enzim yang memproduksi asam lambung, seperti Lanzoprazole dan Omeprazole. Obat-obatan ini diminum sekali sehari sebelum sarapan pagi. Ada juga obat yang melapisi dan melindungi dinding lambung dari asam lambung, seperti Sucralfat sirup/tablet, yang bisa diminum 3 - 4 kali sehari, 2 sendok makan/1 tablet, 1 jam sebelum makan," tambahnya.
Untuk meredakan mual, muntah, dan kembung yang dialami penderita maag, bisa dikonsumsi Domperidon dan Metoklopramid. Obat-obatan ini bisa diminum 1 - 2 kali sehari saat perut kosong muncul gejala.
Dengan demikian, informasi yang disampaikan diharapkan dapat membantu penderita maag dalam mengelola kondisi mereka. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Ketika seseorang mengalami sakit maag, gejala nyeri dan ketidaknyamanan pada lambung bisa terjadi, disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada lambung akibat sejumlah kondisi tertentu.
Apoteker Juliyastin Randa Pagiling menjelaskan, bahwa siapapun, tanpa terkecuali dari berbagai usia dan jenis kelamin, dapat mengalami sakit maag. Hal ini dia sampaikan kepada 25 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (19/06/2024), saat memberikan informasi tentang obat maag.
"Adanya sakit maag bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti pola makan yang tidak tepat, konsumsi makanan berlemak, berminyak, asam, dan pedas, terlalu banyak minum minuman bersoda, kafein, alkohol, stres, infeksi bakteri, dan efek samping dari obat antiinflamasi," paparnya.
Gejala yang biasa dirasakan oleh penderita maag termasuk nyeri di perut bagian atas (ulu hati), rasa kembung, mual, sering bersendawa, nyeri di tengah dada, serta rasa panas di perut bagian atas.
Juliyastin menyatakan, bahwa pengobatan maag pada setiap individu bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Untuk gejala ringan, perubahan gaya hidup bisa membantu mengatasi maag. Namun, pada kasus maag yang parah dan sering kambuh, diperlukan penggunaan obat-obatan maag.
"Ada beberapa golongan obat maag yang dapat dikonsumsi berdasarkan keluhan pasien dan petunjuk dokter," jelasnya.
Diantara golongan obat maag, ada yang berfungsi sebagai penetral asam lambung, contohnya antasid. Sementara obat lain, seperti ranitidin, berperan dalam mengurangi produksi asam lambung. Kedua jenis obat ini bisa dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
"Selain dua golongan obat di atas, ada obat yang menghambat enzim yang memproduksi asam lambung, seperti Lanzoprazole dan Omeprazole. Obat-obatan ini diminum sekali sehari sebelum sarapan pagi. Ada juga obat yang melapisi dan melindungi dinding lambung dari asam lambung, seperti Sucralfat sirup/tablet, yang bisa diminum 3 - 4 kali sehari, 2 sendok makan/1 tablet, 1 jam sebelum makan," tambahnya.
Untuk meredakan mual, muntah, dan kembung yang dialami penderita maag, bisa dikonsumsi Domperidon dan Metoklopramid. Obat-obatan ini bisa diminum 1 - 2 kali sehari saat perut kosong muncul gejala.
Dengan demikian, informasi yang disampaikan diharapkan dapat membantu penderita maag dalam mengelola kondisi mereka. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini