KalbarOnline, Pontianak – Salah satu petugas medis di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Abdurrachman menyampaikan, kalau obat maag terdiri dari beberapa golongan yang harus diminum sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh dokter agar dapat bekerja secara optimal.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan penjelasan dan edukasi tentang aturan minum obat maag sebelum digunakan, kepada 18 pasien dan pengunjung RSUD SSMA Pontianak, Rabu (15/05/2024).
Menurutnya, sebagian besar obat biasanya diminum setelah makan, namun obat maag sebaiknya diminum saat perut kosong agar dapat bekerja dengan maksimal. Obat maag jenis antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung dan dapat mengurangi gejala sakit maag dalam waktu singkat.
“Obat ini efektif jika diminum setengah hingga satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Tablet antasida sebaiknya dikunyah terlebih dahulu agar mudah larut dalam saluran pencernaan dan dapat mempercepat efeknya,” ungkap Abdurrachman.
“Obat maag golongan H2 blocker seperti Ranitidine, Cimetidine, dan Famotidine dapat ditelan utuh. Obat-obatan ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung dan efektif jika diminum setengah hingga satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan,” tambahnya.
Abdurachman juga menyebutkan, bahwa obat maag golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) seperti Omeprazole, Lansoprazole, Pantoprazole, Esomeprazole, dan Rabeprazole bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung serta membantu menyembuhkan kerusakan lapisan kerongkongan. Obat-obatan ini sebaiknya diminum setengah hingga satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
“Obat golongan agen promotilitas seperti Metoclopramide, Cisapride, dan Domperidone bekerja dengan cara menghambat gerakan peristaltik lambung yang lambat dalam mencerna makanan, sehingga dapat mengurangi atau mencegah mual dan muntah,” paparnya.
Obat itu, lanjutnya lagi, direkomendasikan diminum setengah hingga satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
Sementara obat golongan Protektan Mukosa seperti Sucralfate bekerja dengan cara melapisi tukak lambung dengan suatu lapisan pelindung terhadap asam. Obat ini juga sebaiknya diminum setengah hingga satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
“Dan obat golongan analog prostaglandin, seperti rebamipide, bekerja dengan mengurangi sekresi asam lambung, meningkatkan aliran darah pada mukosa, daya tahan, dan perbaikan mukosa lambung. Obat ini dapat diminum sebelum makan atau setelah makan dan biasanya dikombinasikan dengan obat golongan PPI,” tutup Abdurrachman. (Jau)
Comment