Kalbar Tampilkan Live Musik Sape di Parade Mobil Hias Kriya Kota Solo 

KalbarOnline, Solo – Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu peserta yang cukup banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia saat tampil pada lomba parade mobil hias kriya dan budaya di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/05/2024) kemarin.

Betapa tidak, pada momen rangkaian HUT ke-44 Dekranas dan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 PKK itu, Kalbar tak hanya menghadirkan tema soal keharmonisan dari keragaman etnisitas yang sangat autentik tergambarkan lewat beragam mobil hias yang ditampilkan, namun juga menghadirkan permainan musik sape secara live, yang dimainkan oleh salah satu seniman terkenal asal Kalbar, Fery Sape.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dari tribun VIP di Jalan Slamet Riyadi, hadir langsung Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson bersama Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari memberikan dukungan penuh kepada para peserta lomba parade mobil hias. Keduanya tampak serasi dengan mengenakan pakaian berbahan tenun ikat Sintang, yang dibuat menggunakan pewarna alami dari daun engkerebang.

Dalam parade tersebut, Kalbar menjejerkan sebanyak lima unit mobil hias. Mulai dari Dekranasda Kalbar yang menampilkan mobil hias berupa Rumah Baluk Dayak Bidayuh, kemudian mobil hias Dekranasda Kabupaten Kapuas Hulu yang menampilkan tema suku Dayak, selanjutnya mobil hias Dekranasda Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang menyuguhkan nuansa etnik bertema suku Melayu, lalu Kota Singkawang dengan suku Tionghoa dengan mobil hias berupa replika naga.

Parade tersebut berlangsung meriah. Ribuan pasang mata bergerak kompak saat iringan-iringan mobil hias Kalbar maju di urutan keempat. Teriakan-teriakan antusias dari ribuan masyarakat yang menyemut pun terdengar lantang di sepanjang jalan, memberikan semangat kepada peserta parade asal Kalbar.

Pj Gubernur Harisson mengungkapkan, dirinya sengaja hadir langsung di Kota Solo untuk menyaksikan peserta Kalbar di parade mobil hias kriya dan budaya tersebut. Ia berharap, dengan kehadirannya bersama Pj Ketua TP PKK yang juga Pj Ketua Dekranasda Kalbar itu, bisa memberikan semangat dan motivasi kepada perwakilan Kalbar di ajang tersebut.

Baca Juga :  Dorong Pengrajin Hasilkan Produk Unggulan Menuju Pasar Global

“Mobil hias kita (Kalbar) menampilkan keharmonisan dari keragaman etnis dan suku yang ada. Kami tentu berharap bisa mendapat hasil terbaik pada lomba parade mobil hias kriya, dan budaya ini,” tuturnya.

Senada dengan itu, Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari mengungkapkan, kalau pihaknya memang sengaja mengusung keragaman etnis dan suku di Kalbar pada parade tersebut, agar masyarakat secara luas bisa lebih mengenal kehidupan yang harmonis di Kalbar. Apalagi event nasional itu diikuti oleh seluruh perwakilan dekranasda se Indonesia.

“Kami tampilkan seluruh budaya, dan etnis di Kalbar lewat mobil hias ini, kami sampaikan ke masyarakat luas, kita di Kalbar selalu hidup harmonis,” ungkap Windy.

Selain itu, sesuai dengan tema HUT ke-44 Dekranas, yakni “Tumbuh Bersama Majukan Warisan Bangsa”, menjadi kesempatan berharga untuk dimanfaatkan Dekranasda Kalbar mempromosikan berbagai event-event unggulan. Misalnya festival Cap Go Meh yang bahkan telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kemudian rumah baluk yang merupakan rumah adat suku Dayak Bidayuh, di mana pada 2023, Nyobeng Internasional Dayak Bidayuh Festival juga telah masuk dalam salah satu event di KEN. Festival tersebut digelar di Rumah Baluk Desa Hli Buei, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Di sana, rumah baluk asli masih berdiri, dan digunakan sebagai lokasi festival setiap tahunnya oleh masyarakat Dayak Bidayuh.

“Dengan bentuk promosi di event nasional ini, diharapkan masyarakat Indonesia menjadi tertarik untuk melihat langsung rumah baluk yang asli di Kalbar, sehingga terjadi peningkatan wisatawan yang masuk ke Kalbar,” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Harisson Dorong Sinergitas untuk Tingkatkan Produktivitas Kerajinan Kalbar

Windy mengatakan, pada parade tersebut, selain menampilkan permainan musik tradisional khas suku Dayak yakni sape, Dekranasda Kalbar juga menampilkan seni tari Dayak Bidayuh yang lengkap dengan mengenakan baju adat khasnya.

“Ini ajang promosi pariwisata yang sesuai dengan brand Kalbar, yakni rimba dan budaya, kami juga ingin menunjukkan Kalbar yang harmonis,” katanya.

Sementara itu, Fery Sape, seniman Kalbar yang ikut dalam parade tersebut menambahkan, kalau event Dekranas 2024 kali ini merupakan kesinambungan dari event Inacraft yang digelar Dekranas di Jakarta Convention Center (JCC) pada Maret 2024 lalu, di mana dirinya juga terlibat di sana.

“Kita mewakili Kalbar ada beberapa tema yang ditampilkan seperti khusus Kalbar dan nasional. Konsep keseluruhan dari mobil hias ini, temanya mobil Kalbar mengambil fisik suku Dayak Bidayuh ada rumah baluk-nya. Lalu penampilan masing-masing daerah punya ciri khas khusus, namun Kalbar, selain live musik sape, kami juga ada tarian,” katanya.

Sebagai seniman, Fery pun merasa sangat bersyukur karena selalu dilibatkan oleh Pemprov Kalbar, baik di event nasional hingga internasional.

“Sesuai dengan fungsi kami sebagai praktisi (seni), secara profesi kami menjadi pekerja seni, kebetulan pada event ini dibutuhkan, saya untuk ikonik (pemain sape), saya bersyukur dilibatkan, (artinya) ada apresiasi dari pemerintah daerah,” katanya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment