KalbarOnline, Sintang – Sebanyak 27 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi Khatulistiwa (STTK) Sintang resmi menyandang status sarjana. Prosesi wisuda ke-XVIII berlangsung di Gedung STTK Sintang, Jalan Sintang-Pontianak Kilometer (Km) 16, Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kamis siang (20/7).
27 wisudawan dan wisudawati ini terdiri dari 6 orang Sarjana Kependetaan dan 21 Sarjana Pendidikan Agama Kristen. Selain dihadiri civitas akademika dan keluarga wisudawan-wisudawati, proses wisuda juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sintang, Askiman.
Ketua Yayasan Cahaya Sintang, Drs K Yusuf MSi meminta para wisudawan dan wisudawati jaga nama baik almamater STTK di lingkungan masyarakat.
“Kalian harus mampu jaga dan pelihara nama baik almamater STTK Sintang. Bantu Pemerintah Kabupaten Sintang mewujudkan masyarakat religius,” pintanya saat sampaikan sambutan.
Para alumni juga diminta menjaga citra gelar baik Sarjana Kependetaan maupun Sarjana Pendidikan Agama Kristen. Yusuf mengingatkan gelar bukan hanya semata-mata sebagai gelar yang lazim didapatkan mahasiswa-mahasiswi usai menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi atau Sekolah Tinggi.
“Gelar yang kalian dapat adalah pemberian Tuhan. Tidak hanya harus dipelihara dan dijaga di mata manusia, namun juga di mata Tuhan,” ingatnya.
Yusuf berharap para wisudawan dan wisudawati menjadi pribadi yang bertanggung jawab kepada jemaat dan Tuhan. Wisudawan dan wisudawati harus memberi pembinaan dan pelayanan yang baik dan benar.
“Kalian adalah pemegang tombak dalam memberikan pembinaan dan pelayanan Tuhan serta jemaat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sintang, Askiman mengucapkan selamat kepada 27 lulusan STTK Sintang yang telah selesaikan pendidikan dengan baik. Askiman berharap lulusan STTK Sintang mampu jaga latar belakang pendidikan dengan menunjukan sikap dan tanggung jawab.
“Sesuai nilai atau norma keagamaan, norma kesopanan dan norma moral yang ada. Serta mampu mengemban amanah sebagai pelayan jemaat nantinya,” harapnya.
Askiman menilai menempuh pendidikan sekolah keagamaan merupakan pilihan Tuhan bagi para lulusannya. Tuhan memilih para wisudawan dan wisudawati untuk melayani-Nya di dalam satu program kegiatan kerja, tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik.
“Oleh sebab itu, tugas dan tanggung jawab yang kita emban saat ini pasca wisuda otomatis sebagai pelayan Tuhan. Kita harus sabar dalam mendidik dan melayani jemaat,” tukasnya.
Tak hanya berpesan bagi wisudawan dan wisudawati, Askiman juga berpesan kepada Yayasan Cahaya Sintang memberi bekal keterampilan bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan di STTK atau lulusannya.
“Sehingga, setelah lulus mampu membina atau membimbing masyarakat dalam membuka kegiatan usaha ataupun lapangan kerja bagi para jemaat. Terlebih masyarakat pedalaman,” imbaunya.
Askiman berharap ada sinergitas dalam pelayanan, baik pelayanan mengenal Tuhan maupun pelayanan yang mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya juga berharap para lulusan tetap menjaga keharmonisan di Kabupaten Sintang. Tetap menjaga kebersamaan dengan agama lainnya,” tandasnya. (Sg/Hms)
Comment