Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 13 Agustus 2017 |
KalbarOnline, Pontianak, Jakarta – Dari 514 kabupaten/kota se Indonesia hanya ada lima kepala daerahnya yang terpilih mendapat penghargaan Inovasi Administrasi Negara (Inagara) dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, salah satunya yakni Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.
Sutarmidji menerima secara langsung penghargaan tersebut di Gedung LAN, Jalan Veteran X Jakarta, Senin (7/8) kemarin.
“Kalau INAGARA ini penghargaan untuk kedua kalinya bagi Kota Pontianak. Karena Pontianak ini merupakan salah satu laboratorium inovasi pemerintahan daerah di Indonesia,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya menjelaskan inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Pontianak, banyak yang bisa mengubah perbaikan dalam tata kelola pemerintahan daerah dan banyak inovasi Pemkot menjadi role model di Indonesia.
Sebut saja Rumah Sakit Kota Pontianak, Dukcapil, BP2T, Pelabuhan, tahun ini inovasi Bisnis Cakep Lalulintas dari Dishub masuk top 99 dan tinggal menunggu pengumuman untuk masuk top 40 inovasi 2017 ini, kemudian tahun ini juga inovasi Pemkot cukup banyak, sehingga ditetapkan sebagai kota yang konsisten berinovasi.
Untungnya lagi, lanjutnya, inovasi di Pontianak tidak dari top down melainkan bottom up. Ini berarti benar-benar dari ide kreatif para pimpinan dan jajarannya di setiap OPD.
“Saya tinggal mengarahkan saja apa yang harus mereka lakukan, intinya dari inovasi yang dilakukan untuk mempermudah pelayanan publik, memberikan efisiensi dalam semua hal. Sehingga ada percepatan dalam perijinan, kemudahan dalam perijinan. Evaluasi ini terus dilakukan,” paparnya..
Dirinya terus mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Pontianak untuk tidak berhenti untuk berinovasi. Bahkan berkat inovasi layanan yang terus dilakukan level persepsi korupsi di Kota Pontianak berada di zona biru dan hijau, ini menunjukan inovasi yang dilakulan berjalan efektif. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak, Jakarta – Dari 514 kabupaten/kota se Indonesia hanya ada lima kepala daerahnya yang terpilih mendapat penghargaan Inovasi Administrasi Negara (Inagara) dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, salah satunya yakni Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.
Sutarmidji menerima secara langsung penghargaan tersebut di Gedung LAN, Jalan Veteran X Jakarta, Senin (7/8) kemarin.
“Kalau INAGARA ini penghargaan untuk kedua kalinya bagi Kota Pontianak. Karena Pontianak ini merupakan salah satu laboratorium inovasi pemerintahan daerah di Indonesia,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Dirinya menjelaskan inovasi yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Pontianak, banyak yang bisa mengubah perbaikan dalam tata kelola pemerintahan daerah dan banyak inovasi Pemkot menjadi role model di Indonesia.
Sebut saja Rumah Sakit Kota Pontianak, Dukcapil, BP2T, Pelabuhan, tahun ini inovasi Bisnis Cakep Lalulintas dari Dishub masuk top 99 dan tinggal menunggu pengumuman untuk masuk top 40 inovasi 2017 ini, kemudian tahun ini juga inovasi Pemkot cukup banyak, sehingga ditetapkan sebagai kota yang konsisten berinovasi.
Untungnya lagi, lanjutnya, inovasi di Pontianak tidak dari top down melainkan bottom up. Ini berarti benar-benar dari ide kreatif para pimpinan dan jajarannya di setiap OPD.
“Saya tinggal mengarahkan saja apa yang harus mereka lakukan, intinya dari inovasi yang dilakukan untuk mempermudah pelayanan publik, memberikan efisiensi dalam semua hal. Sehingga ada percepatan dalam perijinan, kemudahan dalam perijinan. Evaluasi ini terus dilakukan,” paparnya..
Dirinya terus mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Pontianak untuk tidak berhenti untuk berinovasi. Bahkan berkat inovasi layanan yang terus dilakukan level persepsi korupsi di Kota Pontianak berada di zona biru dan hijau, ini menunjukan inovasi yang dilakulan berjalan efektif. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini