Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 09 November 2017 |
Sutarmidji - Ria Norsan Optimis Membawa Kalbar Jauh Lebih Baik
KalbarOnline, Pontianak – Bacalon Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan obsesinya bersama Ria Norsan, bahwa ingin membangun gedung Rumah Sakit Soedarso 9 hingga 12 lantai.
“Satu obsesi kami berdua, yaitu saya ingin rumah sakit soedarso itu gedungnya 9 sampai 12 lantai yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kalbar,” tekadnya saat diwawancarai awak media usai menerima SK dukungan dari Partai Nasdem, di Hotel Orchardz, Jalan Gajahmada Pontianak, belum lama ini..
Sutarmidji bersama Ria Norsan berkomitmen akan menjalankan amanah dari Partai Nasdem, Golkar, PKS dan rencananya juga PKB, serta partai koalisi lainnya, memenangkan Pilkada ini untuk menghasilkan perubahan bagi Kalbar.
Selain itu, ia juga mengungkapkan mengenai persoalan Upah Minimum Provinsi (UMP) bahwa secara teori sudah mendapatkan cara mengukur dan menetapkannya.
Kenaikan persentasenya juga berdasarkan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi.
Apabila misalnya UMP meningkat baik, maka pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan. Itu saja sebenarnya teori.
“Tapi yang jadi masalah, kalau inflasi bisa kita jaga tidak melonjak, maka ukuran kebutuhan hidup layak, itu bisa ditekan, UMP bisa diatasi,” tuturnya seperti dilansir dari Tribun Pontianak.
Hal tersebut menurutnya, yang akan Ia (Sutarmidji.Red) upayakan bersama Norsan. Walaupun itu penetapan upah minimum, perusahaan jangan semuanya memberikan upah minimum.
“Bahkan ada yang di bawah itu. Harusnya tidak boleh. Harus lebih dari itu,” tegasnya. (Fai)
Sutarmidji - Ria Norsan Optimis Membawa Kalbar Jauh Lebih Baik
KalbarOnline, Pontianak – Bacalon Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan obsesinya bersama Ria Norsan, bahwa ingin membangun gedung Rumah Sakit Soedarso 9 hingga 12 lantai.
“Satu obsesi kami berdua, yaitu saya ingin rumah sakit soedarso itu gedungnya 9 sampai 12 lantai yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kalbar,” tekadnya saat diwawancarai awak media usai menerima SK dukungan dari Partai Nasdem, di Hotel Orchardz, Jalan Gajahmada Pontianak, belum lama ini..
Sutarmidji bersama Ria Norsan berkomitmen akan menjalankan amanah dari Partai Nasdem, Golkar, PKS dan rencananya juga PKB, serta partai koalisi lainnya, memenangkan Pilkada ini untuk menghasilkan perubahan bagi Kalbar.
Selain itu, ia juga mengungkapkan mengenai persoalan Upah Minimum Provinsi (UMP) bahwa secara teori sudah mendapatkan cara mengukur dan menetapkannya.
Kenaikan persentasenya juga berdasarkan antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi.
Apabila misalnya UMP meningkat baik, maka pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan. Itu saja sebenarnya teori.
“Tapi yang jadi masalah, kalau inflasi bisa kita jaga tidak melonjak, maka ukuran kebutuhan hidup layak, itu bisa ditekan, UMP bisa diatasi,” tuturnya seperti dilansir dari Tribun Pontianak.
Hal tersebut menurutnya, yang akan Ia (Sutarmidji.Red) upayakan bersama Norsan. Walaupun itu penetapan upah minimum, perusahaan jangan semuanya memberikan upah minimum.
“Bahkan ada yang di bawah itu. Harusnya tidak boleh. Harus lebih dari itu,” tegasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini