Merawat Keberagaman dan Kebhinekaan
KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-61 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (29/1).
Bupati Ketapang, Martin Rantan SH, bertindak sebagai Inspektur pada upacara tersebut.
Meskipun dalam kondisi hujan, para peserta yang terdiri dari TNI – Polri, PNS, ormas, mahasiawa, para pelajar tetap berlangsung hikmat, seluruh peserta tetap semangat mengikuti upacara hingga selesai.
Bupati Martin, dalam sambutannya meyampaikan amanat Gubernur Kalimantan Barat untuk mengingatkan seluruh komponen masyarakat agar tidak melupakan pesan dari para pendiri bangsa.
Bahwa bangsa ini dibangun atas landasan keberagaman dan kebhinekaan, atas itulah Negara dan bangsa Indonesia beridiri kokoh hingga saat ini dengan dasar Pancasila.
Dalam sambutannya Gubernur Cornelis menekankan tidak boleh ada satu pihak manapun yang merasa golongannya paling hebat.
“Karena keberagaman dan kebersamaan itulah yang membuat bangsa kita menjadi lebih baik kuat dan hebat menghadapi segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan yang ingin merusak dan memecah persatuan dan kesatuan kita,” pesan Bupati.
Menurut Bupati hanya dengan kebersamaan dan keberagaman seluruh komponen masyarakat dapat menggerakkan pembangunan lebih maju.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan Bupati bahwa pada tahun 2018 merupakan tahun politik bagi provinsi Kalimantan Barat yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk masa jabatan tahun 2018 – 2023 serta beberapa Kabupaten/Kota yaitu kabupaten Sanggau, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Mempawah, dan Kota Pontianak, untuk memilih Bupati/Wali Kota yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 28 Juni 2018.
Gubernur, lanjut Bupati berharap masyarakat dapat menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif, beda pendapat dan beda pilihan merupakan hal yang biasa dan wajar karena itu jangan ada riak dan gejolak yang berakibat saling bertengkar, saling sikut, saling fitnah menyebabar berita bohong, palsu (hoax).
“Sehingga kita lupa bahwa persatuan dan kebersamaan kita merupakan hal yang utama menjadi luntur dan menyebabkan perpecahan antara kita sendiri yang akhirnya cita-cita kesejahteraan hanya mimpi dan omong kosong,” kata Bupati.
Menurut Bupati pemilihan Kepala daerah merupakan hal yang akan terus terjadi di Negara dengan asas demokrasi, karena itu Gubernur, lanjut Bupati menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak yaitu dengan memilih calon pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang hebat yang mampu merangkum dan mewujudkan kesejahteraan Kalimantan Barat kedepan.
Gubernur Cornelis menegaskan pemilih yang cerdas akan melahirkan pemimpin yang cerdas jika ada tim kampanye yang mengusung sara segera laporkan kepada pihak yang berwenang.
Momentum pergantian Kepala daerah semestinya menurut Gubernur menjadi pendewasaan berpolitik warga Negara, siklus kepemimpinan 5 tahunan akan terus berlangsung selama tetap tegak berdirinya NKRI dan merupakan amanat Undang Undang Dasar 1945.
“Oleh sebab itu jangan nodai rasa persatuan dan demokrasi merupakan syarat Negara suatu demokrasi. Tidak ada demokrasi tidak ada persatuan,” tandas Bupati. (Adi LC)
Comment