Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 April 2018 |
Debat publik pertama antar paslon Pilgub Kalbar
KalbarOnline, Pontianak – Debat kandidat pertama antar pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar, Sabtu (7/4) malam, berjalan aman dan lancar.
Adapun debat pertama kali ini bertemakan ‘Meningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik’.
Sebagai pemandu jalannya debat, KPU menujuk, Dr. Syarifah Ema Rahmaniah yang merupakan Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai Moderator pada debat pertama paslon Pilgub Kalbar ini.
Debat publik, menjadi ajang para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar unjuk kemampuan.
Adu argumen antar paslon mewarnai jalannya debat.
Dalam debat publik pertama Pilgub Kalbar ini, banyak kalangan menilai pasangan Sutarmidji – Ria Norsan unggul.
Penilaian juga datang dari kalangan akademisi yakni, Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura, Ali Nasrun dan Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura, Aswandi.
Seperti dilansir dari Pontianakpost.co.id, Ali Nasrun mengatakan bahwa dalam debat publik pertama antar paslon Pilgub Kalbar, pasangan Sutarmidji – Ria Norsan unggul.
Ali Nasrun menjelaskan bahwa dalam hal pemaparan masalah dan solusi yang ditawarkan, pasangan nomor urut tiga itu lebih unggul dibanding pasangan lainnya.
“Iya, paslon nomor tiga unggul dalam debat tadi. Secara keseluruhan materi dan pemecahan masalah, pasangan nomor tiga unggul dibanding paslon lain,” ucapnya.
Penyampaian program Midji – Norsan terkait persoalan air bersih dan gizi buruk dinilai sangat tepat sasaran. Pemaparan pasangan nomor urut tiga tentang peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan juga terukur, misalnya dengan mencanangkan rumah sakit khusus pengguna BPJS dan tanpa kelas.
“Saya lihat solusi yang diberikan di bidang kesehatan juga baik, seperti rumah sakit tanpa kelas. Saya rasa dengan pemetaan masalah yang baik serta solusi yang diberikan juga sejalan. Jadi selaras antara masalah dengan solusi,” paparnya.
Sebagai seorang akademisi, Ali berpendapat, jika dibandingkan dengan pasangan lain, pasangan Midji – Norsan lebih mampu memaparkan program yang realistis. Pemetaan masalahnya juga dinilainya terukur dan terarah. Dengan pemetaan masalah yang tepat maka penempatan program dapat dilakukan dengan tepat pula.
“Pasangan nomor satu, programnya juga baik, tapi kurang realistis seperti hanya wacana. Paslon dua kurang tepat sasaran karena hanya bahas SDM, padahal ini harusnya bahas cara meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik. Kalau pasangan nomor tiga, itu tepat sasaran. Pemetaan masalahnya jelas dan terarah, sehingga penempatan programnya tepat,” tukas Ali.
Dengan pemaparan program yang tepat sasaran dan terarah serta pemecahan masalah yang disampaikan dengan baik oleh paslon nomor urut tiga, Ali menilai pasangan Sutarmidji dan Ria Norsan paling menonjol pada debat kali ini.
“Kalau saya lihat pasangan Sutarmidji dan Ria Norsan ini paling menonjol pada debat kali ini. Pemecahan masalah paslon nomor tiga sangat memberikan solusi,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Aswandi.
Menurut Aswandi, penyampaian dengan data yang disampaikan pasangan nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan menggambarkan bahwa pasangan ini mengerti secara riil kondisi di Kalimantan Barat.
“Pasangan calon nomor urut tiga sangat bagus, karena menggunakan data yang jelas dan akurat. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Penyampaian program dengan pemanfaatan IT sangatlah tepat sasaran,” tandas Aswandi. (Fai)
Debat publik pertama antar paslon Pilgub Kalbar
KalbarOnline, Pontianak – Debat kandidat pertama antar pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar, Sabtu (7/4) malam, berjalan aman dan lancar.
Adapun debat pertama kali ini bertemakan ‘Meningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik’.
Sebagai pemandu jalannya debat, KPU menujuk, Dr. Syarifah Ema Rahmaniah yang merupakan Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai Moderator pada debat pertama paslon Pilgub Kalbar ini.
Debat publik, menjadi ajang para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar unjuk kemampuan.
Adu argumen antar paslon mewarnai jalannya debat.
Dalam debat publik pertama Pilgub Kalbar ini, banyak kalangan menilai pasangan Sutarmidji – Ria Norsan unggul.
Penilaian juga datang dari kalangan akademisi yakni, Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura, Ali Nasrun dan Pengamat Pendidikan Universitas Tanjungpura, Aswandi.
Seperti dilansir dari Pontianakpost.co.id, Ali Nasrun mengatakan bahwa dalam debat publik pertama antar paslon Pilgub Kalbar, pasangan Sutarmidji – Ria Norsan unggul.
Ali Nasrun menjelaskan bahwa dalam hal pemaparan masalah dan solusi yang ditawarkan, pasangan nomor urut tiga itu lebih unggul dibanding pasangan lainnya.
“Iya, paslon nomor tiga unggul dalam debat tadi. Secara keseluruhan materi dan pemecahan masalah, pasangan nomor tiga unggul dibanding paslon lain,” ucapnya.
Penyampaian program Midji – Norsan terkait persoalan air bersih dan gizi buruk dinilai sangat tepat sasaran. Pemaparan pasangan nomor urut tiga tentang peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan juga terukur, misalnya dengan mencanangkan rumah sakit khusus pengguna BPJS dan tanpa kelas.
“Saya lihat solusi yang diberikan di bidang kesehatan juga baik, seperti rumah sakit tanpa kelas. Saya rasa dengan pemetaan masalah yang baik serta solusi yang diberikan juga sejalan. Jadi selaras antara masalah dengan solusi,” paparnya.
Sebagai seorang akademisi, Ali berpendapat, jika dibandingkan dengan pasangan lain, pasangan Midji – Norsan lebih mampu memaparkan program yang realistis. Pemetaan masalahnya juga dinilainya terukur dan terarah. Dengan pemetaan masalah yang tepat maka penempatan program dapat dilakukan dengan tepat pula.
“Pasangan nomor satu, programnya juga baik, tapi kurang realistis seperti hanya wacana. Paslon dua kurang tepat sasaran karena hanya bahas SDM, padahal ini harusnya bahas cara meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik. Kalau pasangan nomor tiga, itu tepat sasaran. Pemetaan masalahnya jelas dan terarah, sehingga penempatan programnya tepat,” tukas Ali.
Dengan pemaparan program yang tepat sasaran dan terarah serta pemecahan masalah yang disampaikan dengan baik oleh paslon nomor urut tiga, Ali menilai pasangan Sutarmidji dan Ria Norsan paling menonjol pada debat kali ini.
“Kalau saya lihat pasangan Sutarmidji dan Ria Norsan ini paling menonjol pada debat kali ini. Pemecahan masalah paslon nomor tiga sangat memberikan solusi,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Aswandi.
Menurut Aswandi, penyampaian dengan data yang disampaikan pasangan nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan menggambarkan bahwa pasangan ini mengerti secara riil kondisi di Kalimantan Barat.
“Pasangan calon nomor urut tiga sangat bagus, karena menggunakan data yang jelas dan akurat. Seperti di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Penyampaian program dengan pemanfaatan IT sangatlah tepat sasaran,” tandas Aswandi. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini