KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP didampingi beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan kunjungan kerja dalam rangka Peresmian dan Pemberkatan Gereja Katolik Kemulian Tuhan Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Sabtu pagi (15/4).
Ikut hadir mendampingi Bupati Sekadau dalam kunjungan kerja tersebut Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tanto Yakobus, S,Sos., M.Si, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Albertus Pinus, Jepray Raja Tugam, dan anggota DPRD Sekadau.
Turut hadir Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny. Kristina Rupinus, S.Pd, M.Si dan Ny. Vixima Heri Supriyanti Aloysius, A.Md.
Sebelum berangkat menuju Balai Sepuak, rombongan terlebih dahulu berkumpul di rumah Bupati Sekadau.
Sekitar pukul 07.30 Wib rombongan Bupati Sekadau bertolak menuju Balai Sepuak Kecamatan Belitang Hulu.
Sekitar pukul 11.00 wib semua rombongan tiba di Kota Balai Sepuak tempat Gereja Katolik Kemulian Tuhan diresmikan. Setiba di Kota Balai Sepuak Bupati dan rombongan tidak langsung menuju lokasi peresmian.
Oleh Panitia Bupati dan rombongan diminta untuk transit di salah satu tokoh sentral Balai Sepuak, Apai. Selama kurang lebih setengah jam berada di rumah Apai, Bupati dan rombongan langsung menuju Lokasi Peresmian Gereja Katolik yang berada persis di tengah kota Kecamatan Balai Sepuak.
Ribuan Umat Katolik Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak yang berasal dari 25 stasi di Kecamatan Belitang Hulu ini dengan penuh suka cita dan rasa bahagia menyambut kedatangan rombongan Bupati Sekadau.
Sebagai simbol penghormatan umat katolik kepada para tamu agung ini, Bupati dan Isterti, Wakil Bupati dan Isteri, Uskup Keuskupan Sanggau, dan tamu lainnya dikenakan kain sal dan tanggui penutup kepala.
Sebelum memasuki rombongan halaman gereja, diawali dengan prosesi adat pancong buluh muda, injak telur dan minum tuak.
Bupati Sekadau, Rupinus sebagai orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari didaulat untuk memancong buluh muda.
Ketika buluh muda itu putus terpancong, Bupati dan para tamu agung ini disuguhkan dengan minuman tuak. Musik dayak dan tari-tarian adat Dayak Mualang ini mengiringi rombongan Bupati memasuki pelataran peresmian Gereja Katolik Balai Sepuak.
Setiba di pelataran gereja, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius bersama Uskup Keuskupan Sanggau didampingi oleh Bupati dan para tamu agung didaulatkan untuk membuka papan nama Gereja Katolik Kemuliah Tuhan Balai Sepuak.
Usai papan nama gereja dibuka, dilanjutkan dengan penandatangan prasasti tanda diresmikannya Gereja Katolik Kemuliaan Tuhan Balai Sepuak Oleh Bupati Sekadau dan Uskup Keuskupan Sanggau.
Setelah penandatangan prasasi, dilanjutkan dengan acara pemberkatan seluruh bagian luar dan dalam gereja. Pemberkatan gereja yang cukup megah ini dilakukan langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dengan didampingi Pastor Paroki Balai Sepuak dan beberapa pastor lainnya.
Semua bagian luar dan dalam isi gereja kebanggam umat Katolik Balai Sepuak diriciki dengan air kudus oleh Uskup. Kunci gereja juga pada kesempatan itu diserahkan langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau kepada Pastor Paroki Balai Sepuak, Albert Yance, Pr. Ibadah pemberkatan bagian luar dan dalam gereja yang berlangsung kurang lebih 1 jam itu diakhiri dengan doa dan berkat penutup oleh Uskup.
Ketua Panitia, Andi Matalata dalam laporannya mengatakan mimpi umat Katolik Balai Sepuak untuk memiliki gereja yang representif akhirnya bisa terwujud, hal ini menurut Andi berkat dukungan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sekadau, pihak Keuskupan Sanggau, para Donatur dan umat itu sendiri.
Sementara itu Ketua Pastor Paroki Yesus Tersalib Balai Sepuak Albert Yance. Pr dalam sambutannya mengatakan bangunan gereja katolik Balai Sepuak memilikki luas panjang 25 meter dan lebar 12 meter.
Untuk pembiayaan yang diperlukan dalam pembangunan gereja Katolik ini sebut pastor senilai Rp2,4 milyar. Dari besarnya pembiayaan yang digunakan untuk pembangunan gereja tersebut, lanjut Pastor bantuan dari Pemda Sekadau senilai 2 milyar, sisanya dari pihak keuskupan, umat dan para donatur.
“Dari umat kita kumpulkan 10 ribu setiap bulannya dan berhasil terkumpul sebanyak 200 juta. Untuk itu terima kasih atas bantuan dan dukungan dari Pemda Sekadau, pihak keuskupan, para donatur dan umat Katolik Balai Sepuak,” ujarnya.
Karena gereja ini sudah dibangun dengan megah, Pastor Yance mengajak umat untuk semakin rajin datang dan berdoa di gereja.
“Gereja sudah diresmikan dan diberkati, kuncinya juga sudah bapak uskup serahkan dengan pastor paroki, mari kita isi gereja ini, semoga kedepan perkembangan iman kita semakain lebih baik dan berkembang,” ajar pastor Yance semari menyebutkan jumlah umat katolik di paroki Balai Sepuak sebanyak 7800 jiwa dengan 22 stasi.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Kabupaten Sekadau, Simon Petrus, dalam sambutannya meminta agar gereja ini digunakan untuk ibadah dan kegiatan rohani lainnya.
“Rawat dan jaga gereja ini, gunakan untuk ibadah kepada tuhan,” ajak mantan Bupati Sekadau dua periode ini.
Bupati Rupinus dalam sambutannya memberikan apresias atas kegigihan umat katolik Balai Sepuak yang sudah bersusah payah membangun gedung gereja yang cukup megah ini.
“Saya memberikan apresiasi atas terbangunnya gereja ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati mengingatkan agar gedung gereja ini dirawat dan dipelihara dengan baik oleh umat.
“Pergunakan gereja ini untuk sembayang, sekolah minggu dan kegiatan rohani lainhnya. Untuk membangunnya lebih mudah tetapi merawatnya sangat sulit, untuk itu diperlukan kerjasama yang solid dari umat katolik Balai Sepuak untuk menjaga dan merawatnya,” pesan Bupati.
Sementara itu dalam sambutannya Uskup Keuskupan Sanggau Sanggau Yulius Mencucini, CP mengatakan umat katolik Balai Sepuak sudah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat di Balai Sepuak akan tuhan sudah semakin baik dan berkembang.
“Gereja ini melambangkan bukti umat mencintai dan dekat dengan tuhan, bukti kebaktian umat kepada tuhan, bukti perutusan umat kepada tuhan. “Apa guna mendirikan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembayang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani, bilamana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat katolik untuk tidak malu mengaku dirinya Katolik.
“Menjadi orang katolik harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani dan bangga meyatakan dirinya Katolik,” pesan Uskup.
Pada kesempatan itu Uskup juga minta para pemimpin umat sebagai perpanjangan tangan para pastor, agar membantu pastor untuk membimbing dan memberikan pembinaan kepada umat.
“Gereja jangan dibuat setres, gunakan gereja untuk ibadah kalau hari minggu. Karena gereja adalah bukti dan tanda cinta umat kepada Tuhan. Dan untuk gereja Balai Sepuak ini adalah gereja yang kelima yang saya resmikan tahun 2018 ini,” ujar Uskup asal Italia ini. (Mus/Hms)
Comment