Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 15 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingi Wakil Bupati Sekadau,
Aloysius, SH., M.Si dan Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP secara
simbolis meresmikan Gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Sungai Lawak, belum lama
ini.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua GOW Sekadau, Ny.
Vixtima Heri Supriyanti, A.Md, sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sekadau, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Afronius Akim
Sehan, Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata, Paulus Misi,
Kepala BPKAD, F. Iwan Karantika, Kadis Kesehatan, Emanuel, Kadis Pertanian,
Sandae, Sekretaris Dinas Perkim, Matius Jhon.
Hadir pula Ketua DPRD Sekadau, Albertinus Pinus, sejumlah
anggota DPRD Sekadau, tokoh masyarakat, para pastor, frater dan bruder.
Kedatangan rombongan Bupati Sekadau disambut meriah oleh
umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang berjumlah kurang lebih 166 KK.
Iring-iringan tariat adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan
pemberkatan gereja Katolik Santo Yoseph Sungai Lawak.
Pada kesempatan itu Bupati Sekadau Rupinus didaulat memancong
buluh muda dan injak telur sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu
agung. Bupati Rupinus juga didaulat untuk membuka tirai papan nama sebagai tanda
diresmikannya Gereja Katolik Tapang Sepati. Sementara pengguntingan pita gereja
dilakukan oleh Ketua GOW Sekadau, Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius,
A.Md.
Setelah acara seremoni, kemudian dilanjutkan dengan
pemberkatan bagian luar dan dalam gereja oleh Uskup Keuskupan Sanggau.
Setelahnya dilanjutkan dengan misa syukur sekaligus pemberian skaramen krisma
kepada 66 umat Katolik Stasi Sungai Lawak oleh yang mulia Uskup Keuskupan
Sanggau, Yulius Mencucini, CP.
Bupati Rupinus dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah
Kabupaten Sekadau mendukung pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Sekadau
seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.
“Kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah
di Kabupaten Sekadau,” ucapnya.
Untuk itu, Bupati berpesan, agar gedung gereja Katolik yang
baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup Keuskupan Sanggau ini, dipelihara
dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh. Karena, kata dia, membangun gedung
terbilang mudah, namun untuk merawatnya, justru sebaliknya.
“Untuk itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan umat dalam
menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik di
Stasi Sungai Lawak,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini turut
mengingatkan bahwa kehadiran gedung gereja ini diharapkan dapat meningkat
iman dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
“Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh bapak
uskup, terima kasih juga kepada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan
kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga
atas partisipasi umat Katolik Sungai Lawak dalam mewujudkan pembangunan gereja.
Pesan saya untuk krismawan krismawati semoga menjadi saksi kristus yang kuat
dan kokoh, jangan sampai melanggar janji krisma yang telah diucapkan,” harapnya.
Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencucini, CP mengapresiasi
umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang sudah berhasil membangun gereja yang cukup
megah itu.
“Umat Katolik di Sungai Lawak udah berhasil membangun gedung
gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat Sungai Lawak akan tuhan sudah
semakin baik dan berkembang,” ujar dia.
Menurut Uskup asal Italia ini, gereja yang dibangun dengan
susah payah oleh umat Katolik Sungai Lawak ini melambangkan bukti umat
mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti
perutusan umat kepada Tuhan.
“Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak
digunakan untuk sembahyang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai
Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani,
bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku
dirinya Katolik.
“Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang
Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.
Uskup Yulius berujar, gereja Sungai Lawak merupakan
gereja ke-4 yang diresmikan per Mei 2019 di keuskupan Sanggau dan sudah 884
gereja Katolik di keuskupan Sanggau yang diresmikan oleh uskup Yulius Mencucini
selama menjadi uskup di keuskupan Sanggau.
Sementara itu, Ketua panitia pembangunan gereja Katolik
Santo Yosep Sungai Lawak, Krisantus Abot dalam laporannya mengatakan ukuran
luas Gereja Katolik Santo Yosep Stasi Sungai Lawak 20 lebar x 11 Panjang.
Abot mengungkap, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan
gereja ini kurang lebih Rp511 juta. Adapun sumber dana berasal dari swadaya
umat stasi sungai lawak sebesar Rp219,1 juta, dari Pemerintah Kabupaten Sekadau
Rp225 juta dan dari paroki Nanga Mahap sebesar Rp12 juta serta dari Kuuskupan
22 Juta. Sisanya dari para donatur donatur.
“Terima kasih banyak atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten
Sekadau, para donatur dan umat katolik stasi sungai lawak,” tukasnya. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingi Wakil Bupati Sekadau,
Aloysius, SH., M.Si dan Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP secara
simbolis meresmikan Gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Sungai Lawak, belum lama
ini.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua GOW Sekadau, Ny.
Vixtima Heri Supriyanti, A.Md, sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sekadau, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Afronius Akim
Sehan, Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata, Paulus Misi,
Kepala BPKAD, F. Iwan Karantika, Kadis Kesehatan, Emanuel, Kadis Pertanian,
Sandae, Sekretaris Dinas Perkim, Matius Jhon.
Hadir pula Ketua DPRD Sekadau, Albertinus Pinus, sejumlah
anggota DPRD Sekadau, tokoh masyarakat, para pastor, frater dan bruder.
Kedatangan rombongan Bupati Sekadau disambut meriah oleh
umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang berjumlah kurang lebih 166 KK.
Iring-iringan tariat adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan
pemberkatan gereja Katolik Santo Yoseph Sungai Lawak.
Pada kesempatan itu Bupati Sekadau Rupinus didaulat memancong
buluh muda dan injak telur sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu
agung. Bupati Rupinus juga didaulat untuk membuka tirai papan nama sebagai tanda
diresmikannya Gereja Katolik Tapang Sepati. Sementara pengguntingan pita gereja
dilakukan oleh Ketua GOW Sekadau, Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius,
A.Md.
Setelah acara seremoni, kemudian dilanjutkan dengan
pemberkatan bagian luar dan dalam gereja oleh Uskup Keuskupan Sanggau.
Setelahnya dilanjutkan dengan misa syukur sekaligus pemberian skaramen krisma
kepada 66 umat Katolik Stasi Sungai Lawak oleh yang mulia Uskup Keuskupan
Sanggau, Yulius Mencucini, CP.
Bupati Rupinus dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah
Kabupaten Sekadau mendukung pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Sekadau
seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.
“Kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah
di Kabupaten Sekadau,” ucapnya.
Untuk itu, Bupati berpesan, agar gedung gereja Katolik yang
baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup Keuskupan Sanggau ini, dipelihara
dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh. Karena, kata dia, membangun gedung
terbilang mudah, namun untuk merawatnya, justru sebaliknya.
“Untuk itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan umat dalam
menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik di
Stasi Sungai Lawak,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini turut
mengingatkan bahwa kehadiran gedung gereja ini diharapkan dapat meningkat
iman dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
“Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh bapak
uskup, terima kasih juga kepada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan
kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga
atas partisipasi umat Katolik Sungai Lawak dalam mewujudkan pembangunan gereja.
Pesan saya untuk krismawan krismawati semoga menjadi saksi kristus yang kuat
dan kokoh, jangan sampai melanggar janji krisma yang telah diucapkan,” harapnya.
Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencucini, CP mengapresiasi
umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang sudah berhasil membangun gereja yang cukup
megah itu.
“Umat Katolik di Sungai Lawak udah berhasil membangun gedung
gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat Sungai Lawak akan tuhan sudah
semakin baik dan berkembang,” ujar dia.
Menurut Uskup asal Italia ini, gereja yang dibangun dengan
susah payah oleh umat Katolik Sungai Lawak ini melambangkan bukti umat
mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti
perutusan umat kepada Tuhan.
“Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak
digunakan untuk sembahyang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai
Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani,
bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku
dirinya Katolik.
“Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang
Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.
Uskup Yulius berujar, gereja Sungai Lawak merupakan
gereja ke-4 yang diresmikan per Mei 2019 di keuskupan Sanggau dan sudah 884
gereja Katolik di keuskupan Sanggau yang diresmikan oleh uskup Yulius Mencucini
selama menjadi uskup di keuskupan Sanggau.
Sementara itu, Ketua panitia pembangunan gereja Katolik
Santo Yosep Sungai Lawak, Krisantus Abot dalam laporannya mengatakan ukuran
luas Gereja Katolik Santo Yosep Stasi Sungai Lawak 20 lebar x 11 Panjang.
Abot mengungkap, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan
gereja ini kurang lebih Rp511 juta. Adapun sumber dana berasal dari swadaya
umat stasi sungai lawak sebesar Rp219,1 juta, dari Pemerintah Kabupaten Sekadau
Rp225 juta dan dari paroki Nanga Mahap sebesar Rp12 juta serta dari Kuuskupan
22 Juta. Sisanya dari para donatur donatur.
“Terima kasih banyak atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten
Sekadau, para donatur dan umat katolik stasi sungai lawak,” tukasnya. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini