Sekadau    

Resmikan Gereja Katolik Sungai Lawak, Bupati Rupinus : Tolong Dirawat Dengan Baik

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 15 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingi Wakil Bupati Sekadau,

Aloysius, SH., M.Si dan Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP secara

simbolis meresmikan Gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Sungai Lawak, belum lama

ini.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua GOW Sekadau, Ny.

Vixtima Heri Supriyanti, A.Md, sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Sekadau, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Afronius Akim

Sehan, Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata, Paulus Misi,

Kepala BPKAD, F. Iwan Karantika, Kadis Kesehatan, Emanuel, Kadis Pertanian,

Sandae, Sekretaris Dinas Perkim, Matius Jhon.

Hadir pula Ketua DPRD Sekadau, Albertinus Pinus, sejumlah

anggota DPRD Sekadau, tokoh masyarakat, para pastor, frater dan bruder.

Kedatangan rombongan Bupati Sekadau disambut meriah oleh

umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang berjumlah kurang lebih 166 KK.

Iring-iringan tariat adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan

pemberkatan gereja Katolik Santo Yoseph Sungai Lawak.

Pada kesempatan itu Bupati Sekadau Rupinus didaulat memancong

buluh muda dan injak telur sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu

agung. Bupati Rupinus juga didaulat untuk membuka tirai papan nama sebagai tanda

diresmikannya Gereja Katolik Tapang Sepati. Sementara pengguntingan pita gereja

dilakukan oleh Ketua GOW Sekadau, Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius,

A.Md.

Setelah acara seremoni, kemudian dilanjutkan dengan

pemberkatan bagian luar dan dalam gereja oleh Uskup Keuskupan Sanggau.

Setelahnya dilanjutkan dengan misa syukur sekaligus pemberian skaramen krisma

kepada 66 umat Katolik Stasi Sungai Lawak oleh yang mulia Uskup Keuskupan

Sanggau, Yulius Mencucini, CP.

Bupati Rupinus dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah

Kabupaten Sekadau mendukung pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Sekadau

seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.

“Kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah

di Kabupaten Sekadau,” ucapnya.

Untuk itu, Bupati berpesan, agar gedung gereja Katolik yang

baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup Keuskupan Sanggau ini, dipelihara

dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh. Karena, kata dia, membangun gedung

terbilang mudah, namun untuk merawatnya, justru sebaliknya.

“Untuk itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan umat dalam

menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik di

Stasi Sungai Lawak,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini turut

mengingatkan bahwa kehadiran gedung gereja ini diharapkan dapat meningkat

iman dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.

“Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh bapak

uskup, terima kasih juga kepada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan

kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga

atas partisipasi umat Katolik Sungai Lawak dalam mewujudkan pembangunan gereja.

Pesan saya untuk krismawan krismawati semoga menjadi saksi kristus yang kuat

dan kokoh, jangan sampai melanggar janji krisma yang telah diucapkan,” harapnya.

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencucini, CP mengapresiasi

umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang sudah berhasil membangun gereja yang cukup

megah itu.

“Umat Katolik di Sungai Lawak udah berhasil membangun gedung

gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat Sungai Lawak akan tuhan sudah

semakin baik dan berkembang,” ujar dia.

Menurut Uskup asal Italia ini, gereja yang dibangun dengan

susah payah oleh umat Katolik Sungai Lawak ini melambangkan bukti umat

mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti

perutusan umat kepada Tuhan.

“Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak

digunakan untuk sembahyang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai

Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani, 

bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.

Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku

dirinya Katolik.

“Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang

Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.

Uskup Yulius berujar, gereja Sungai Lawak merupakan

gereja ke-4 yang diresmikan per Mei 2019 di keuskupan Sanggau dan sudah 884

gereja Katolik di keuskupan Sanggau yang diresmikan oleh uskup Yulius Mencucini

selama menjadi uskup di keuskupan Sanggau.

Sementara itu, Ketua panitia pembangunan gereja Katolik

Santo Yosep Sungai Lawak, Krisantus Abot dalam laporannya mengatakan ukuran

luas Gereja Katolik Santo Yosep Stasi Sungai Lawak 20 lebar x 11 Panjang.

Abot mengungkap, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan

gereja ini kurang lebih Rp511 juta. Adapun sumber dana berasal dari swadaya

umat stasi sungai lawak sebesar Rp219,1 juta, dari Pemerintah Kabupaten Sekadau

Rp225 juta dan dari paroki Nanga Mahap sebesar Rp12 juta serta dari Kuuskupan

22 Juta. Sisanya dari para donatur donatur.

“Terima kasih banyak atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten

Sekadau, para donatur dan umat katolik stasi sungai lawak,” tukasnya. (*/Mus)

Artikel Selanjutnya
Pimpin Safari Ramadhan Pemkab Sintang di Tempunak, Kasrem : Berpuasalah Dengan Mengisi Kegiatan Positif
Rabu, 15 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Momentum Ramadhan, Dinas PUPR Silaturahim Dengan Wartawan Sekadau
Rabu, 15 Mei 2019

Berita terkait