Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 29 Juli 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius
Mencucini, CP meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Ignasius Stasi Sungai
Pulau, Minggu (28/7/2019).
Sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sekadau turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya, Staf Ahli Bupati, Afronsius
Sehan, Asisten Pembangunan dan Ekonomi, Paulus Yohanes, Kadisdikpora, Paulus
Misi, Kadis Pertanian, Sandae, Kasatpol-PP, Yapet Simon serta perwakilan dari
SKPD lainnya dan forkompimka Kecamatan Nanga Taman. Hadir juga pada saat itu
peresmian gereja tersebut, Anggota DPRD Sekadau, Yohanes Ayub dan Aron, SH, tokoh
masyarakat, para Pastor, Bruder, Frater dan Suster.
Kedatangan Rombongan Bupati dan Keuskupan Sanggau disambut
meriah oleh ratusan Umat Katolik Stasi Sungai Pulau. Iring-iringan tari adat
dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi
Sungai Pulau.
Pada kesempatan itu, Bupati Rupinus didaulat memancong buluh
muda sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus juga
didaulat untuk membuka tirai papan nama dan pengguntingan pita sebagai tanda
diresmikannya Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberkatan di luar dan dalam
gedung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dan setelah itu dilanjutkan dengan Misa
Syukur selanjutnya Skaramen Krisma kepada 185 umat Katolik Stasi Sungai Pulau
oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP.
Bupati Rupinus mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan
tempat ibadah di Kabupaten Sekadau seperti gereja, masjid dan rumah ibadah
lainnya.
“Tentu kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat
ibadah di Kabupaten Sekadau,” ucap Bupati.
Bupati berpesan agar gedung Gereja Katolik Stasi Sungai
Pulau yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup keuskupan Sanggau ini
dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah. Untuk
itu diperlukan kekompakkan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat
bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini,”
pesannya.
Bupati Rupinus mengatakan bahwa keberadaan gedung Gereja ini
dapat mengikat rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
“Terima Kasih atas pembinaan yang diberikan oleh Bapak
Uskup, terima kasih juga pada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada
umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga atas
partisipasinya umat Katolik Stasi Sungai Pulau dalam mewujudkan pembangunan gereja.
Pesan saya untuk Krismawan dan Krimawati supaya menjadi saksi Kristus yang
kuat dan kokoh jangan sampai melanggar Krisma yang telah diucapkan,” tandasnya.
Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP mengapresiasi
umat katolik Stasi Sungai Pulau yang sudah membangun gereja yang cukup megah.
“Hal ini mencerminkan iman umat katolik Stasi Sungai Pulau
akan Tuhan sudah semakin baik dan berkembang,” ujarnya.
Uskup asal Italia ini juga menuturkan, gereja yang dibangun
dengan susah payah oleh umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini merupakan bukti
umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan.
“Apa guna mendirikan Gereja yang sudah megah kalau tidak
digunakan untuk sembahyang, umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai
Tuhan. Untuk itu, gereja ini harus diisi dengan kegiatan kegiatan rohani,
bilamana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku
dirinya Katolik menjadi orang Katolik.
“Harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani
dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi
Sungai Pulau, Peken dalam laporannya mengungkapkan gereja yang berukuran 8 meter
x 12 meter ini menelan dana Rp136 juta. Adapun sumber dana, kata dia, berasal
dari swadaya umat Stasi Sungai Pulau, Paroki Nanga Taman, Keusukupan, para donatur
dan dari Pemkab Sekadau sebesar Rp72 juta.
“Banyak terima kasih atas dukungan pemerintah, para donatur
dan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ujarnya,” ucapnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius
Mencucini, CP meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Ignasius Stasi Sungai
Pulau, Minggu (28/7/2019).
Sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sekadau turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya, Staf Ahli Bupati, Afronsius
Sehan, Asisten Pembangunan dan Ekonomi, Paulus Yohanes, Kadisdikpora, Paulus
Misi, Kadis Pertanian, Sandae, Kasatpol-PP, Yapet Simon serta perwakilan dari
SKPD lainnya dan forkompimka Kecamatan Nanga Taman. Hadir juga pada saat itu
peresmian gereja tersebut, Anggota DPRD Sekadau, Yohanes Ayub dan Aron, SH, tokoh
masyarakat, para Pastor, Bruder, Frater dan Suster.
Kedatangan Rombongan Bupati dan Keuskupan Sanggau disambut
meriah oleh ratusan Umat Katolik Stasi Sungai Pulau. Iring-iringan tari adat
dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi
Sungai Pulau.
Pada kesempatan itu, Bupati Rupinus didaulat memancong buluh
muda sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus juga
didaulat untuk membuka tirai papan nama dan pengguntingan pita sebagai tanda
diresmikannya Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberkatan di luar dan dalam
gedung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dan setelah itu dilanjutkan dengan Misa
Syukur selanjutnya Skaramen Krisma kepada 185 umat Katolik Stasi Sungai Pulau
oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP.
Bupati Rupinus mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan
tempat ibadah di Kabupaten Sekadau seperti gereja, masjid dan rumah ibadah
lainnya.
“Tentu kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat
ibadah di Kabupaten Sekadau,” ucap Bupati.
Bupati berpesan agar gedung Gereja Katolik Stasi Sungai
Pulau yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup keuskupan Sanggau ini
dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah. Untuk
itu diperlukan kekompakkan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat
bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini,”
pesannya.
Bupati Rupinus mengatakan bahwa keberadaan gedung Gereja ini
dapat mengikat rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
“Terima Kasih atas pembinaan yang diberikan oleh Bapak
Uskup, terima kasih juga pada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada
umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga atas
partisipasinya umat Katolik Stasi Sungai Pulau dalam mewujudkan pembangunan gereja.
Pesan saya untuk Krismawan dan Krimawati supaya menjadi saksi Kristus yang
kuat dan kokoh jangan sampai melanggar Krisma yang telah diucapkan,” tandasnya.
Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP mengapresiasi
umat katolik Stasi Sungai Pulau yang sudah membangun gereja yang cukup megah.
“Hal ini mencerminkan iman umat katolik Stasi Sungai Pulau
akan Tuhan sudah semakin baik dan berkembang,” ujarnya.
Uskup asal Italia ini juga menuturkan, gereja yang dibangun
dengan susah payah oleh umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini merupakan bukti
umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan.
“Apa guna mendirikan Gereja yang sudah megah kalau tidak
digunakan untuk sembahyang, umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai
Tuhan. Untuk itu, gereja ini harus diisi dengan kegiatan kegiatan rohani,
bilamana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku
dirinya Katolik menjadi orang Katolik.
“Harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani
dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi
Sungai Pulau, Peken dalam laporannya mengungkapkan gereja yang berukuran 8 meter
x 12 meter ini menelan dana Rp136 juta. Adapun sumber dana, kata dia, berasal
dari swadaya umat Stasi Sungai Pulau, Paroki Nanga Taman, Keusukupan, para donatur
dan dari Pemkab Sekadau sebesar Rp72 juta.
“Banyak terima kasih atas dukungan pemerintah, para donatur
dan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ujarnya,” ucapnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini