Sekadau    

Bupati Sekadau dan Uskup Sanggau Resmikan Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 29 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius

Mencucini, CP meresmikan penggunaan Gereja Katolik Santo Ignasius Stasi Sungai

Pulau, Minggu (28/7/2019).

Sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Sekadau turut hadir dalam kesempatan itu di antaranya, Staf Ahli Bupati, Afronsius

Sehan, Asisten Pembangunan dan Ekonomi, Paulus Yohanes, Kadisdikpora, Paulus

Misi, Kadis Pertanian, Sandae, Kasatpol-PP, Yapet Simon serta perwakilan dari

SKPD lainnya dan forkompimka Kecamatan Nanga Taman. Hadir juga pada saat itu

peresmian gereja tersebut, Anggota DPRD Sekadau, Yohanes Ayub dan Aron, SH, tokoh

masyarakat, para Pastor, Bruder, Frater dan Suster.

Kedatangan Rombongan Bupati dan Keuskupan Sanggau disambut

meriah oleh ratusan Umat Katolik Stasi Sungai Pulau. Iring-iringan tari adat

dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Stasi

Sungai Pulau.

Pada kesempatan itu, Bupati Rupinus didaulat memancong buluh

muda sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus juga

didaulat untuk membuka tirai papan nama dan pengguntingan pita sebagai tanda

diresmikannya Gereja Katolik Stasi Sungai Pulau.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberkatan di luar dan dalam

gedung oleh Uskup Keuskupan Sanggau dan setelah itu dilanjutkan dengan Misa

Syukur selanjutnya Skaramen Krisma kepada 185 umat Katolik Stasi Sungai Pulau

oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucini, CP.

Bupati Rupinus mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan

tempat ibadah di Kabupaten Sekadau seperti gereja, masjid dan rumah ibadah

lainnya.

“Tentu kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat

ibadah di Kabupaten Sekadau,” ucap Bupati.

Bupati berpesan agar gedung Gereja Katolik Stasi Sungai

Pulau yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup keuskupan Sanggau ini

dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh.

“Karena membangun itu gampang tetapi merawatnya susah. Untuk

itu diperlukan kekompakkan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat

bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini,”

pesannya.

Bupati Rupinus mengatakan bahwa keberadaan gedung Gereja ini

dapat mengikat rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.

“Terima Kasih atas pembinaan yang diberikan oleh Bapak

Uskup, terima kasih juga pada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada

umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga atas

partisipasinya umat Katolik Stasi Sungai Pulau dalam mewujudkan pembangunan gereja.

Pesan saya untuk Krismawan dan Krimawati supaya menjadi saksi Kristus yang

kuat dan kokoh jangan sampai melanggar Krisma yang telah diucapkan,” tandasnya.

Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP mengapresiasi

umat katolik Stasi Sungai Pulau yang sudah membangun gereja yang cukup megah.

“Hal ini mencerminkan iman umat katolik Stasi Sungai Pulau

akan Tuhan sudah semakin baik dan berkembang,” ujarnya.

Uskup asal Italia ini juga menuturkan, gereja yang dibangun

dengan susah payah oleh umat Katolik Stasi Sungai Pulau ini merupakan bukti

umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan.

“Apa guna mendirikan Gereja yang sudah megah kalau tidak

digunakan untuk sembahyang, umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai

Tuhan. Untuk itu, gereja ini harus diisi dengan kegiatan kegiatan rohani,

bilamana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.

Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku

dirinya Katolik menjadi orang Katolik.

“Harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani

dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Stasi

Sungai Pulau, Peken dalam laporannya mengungkapkan gereja yang berukuran 8 meter

x 12 meter ini menelan dana Rp136 juta. Adapun sumber dana, kata dia, berasal

dari swadaya umat Stasi Sungai Pulau, Paroki Nanga Taman, Keusukupan, para donatur

dan dari Pemkab Sekadau sebesar Rp72 juta.

“Banyak terima kasih atas dukungan pemerintah, para donatur

dan umat Katolik Stasi Sungai Pulau ujarnya,” ucapnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Cita Mineral Investindo Kembali Serahkan Bantuan CSR, Kali Ini Sasar Dunia Pendidikan
Minggu, 28 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Pekan Gawai Dayak ke-10 Sekadau Resmi Dibuka
Minggu, 28 Juli 2019

Berita terkait