KalbarOnline, Pontianak – Setelah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan penyambutan, mulai dari prosesi adat dan sebagainya, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Ria Norsan langsung menuju ke ruang tunggu VIP Lanud Supadio untuk bertemu keluarga, Kamis (6/9/2018).
Midji pun langsung mendatangi sang ibunda untuk sungkeman. Midji meminta restu untuk memimpin Kalbar 5 (lima) tahun kedepan.
Kemudian, pasangan yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2018 ini diarak ke Istana Rakyat (Pendopo Rumah Dinas Gubernur Kalbar) yang diiringi musik Tanjidor. Setibanya di Pendopo, Midji-Norsan langsung disambut masyarakat Kalbar dengan doa-doa dan Shalawat.
Dalam pidato perdananya, Sutarmidji dan Ria Norsan menegaskan akan langsung bekerja. Keduanya menegaskan komitmennya untuk merealisasikan janji-janji kampanye.
“Alhamdulillah saat dilantik saya berhadapan langsung dengan Pak Presiden Jokowi dan ketika bersalaman beliau bilang akan membantu pembangunan di Kalbar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sutarmidji juga meminta Presiden Jokowi membantu perluasan jalan dari Kota Pontianak hingga Kabupaten Kapuas Hulu.
“Saya sudah meminta kepada Presiden untuk ruas jalan dari Kota Pontianak ke Kabupaten Sintang kalau perlu sampai ke Kapuas Hulu untuk dilebarkan hingga 7-9 meter,” ungkapnya.
Hal ini diupayakannya agar akses jalan yang dilalui masyarakat bisa lancar dan yang terpenting, kata dia, perekonomian di daerah turut terdongkrak.
“Saya yakin bisa terwujudkan,” tegas Wali Kota Pontianak dua periode ini.
Sutarmidji juga menegaskan tak pernah lemah semangat, kecil hati atau sebagainya meskipun ada berbagai anggapan yang muncul terkait visi-misi dan program kerja yang digaungkannya kala kampanye sangat sulit diwujudkan.
“Banyak hal yang dianggap orang tak mungkin. Saya akan buktikan bisa diwujudkan. Justru semakin sulit sesuatu maka saye akan tambah semangat mewujudkannya,” tegasnya.
Menurutnya, perubahan pembangunan Kalbar ke arah lebih baik bisa terwujud dan bukanlah hal sulit jika pekerjaan dilakukan secara serius. Untuk itu dirinya mengajak Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota bekerjasama dengan serius.
Midji juga mencontohkan, misalnya pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Lagi-lagi, Midji menyatakan dengan tegas hal tersebut bukan suatu hal yang sulit. Sebab, kata Midji, pemekaran akan berhasil dilakukan apabila ada keseriusan dari Pemerintah Provinsi induk.
“Saya janji Kapuas raya akan diwujudkan. Apapun yang dibutuhkan dari segi pembiayaan akan kita penuhi. Pak Presiden akan mengundang saya dan Pak Ria Norsan untuk menggali apa-apa saja yang dibutuhkan Kalbar kedepan,” tukasnya.
Mengenai transparansi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD). Midji juga menegaskan dalam masa kepemimpinannya besaran APBD Kalbar setiap tahunnya dan pengalokasiannya akan diumumkan secara transparan.
“Masyarakat silahkan kritisi. Nantinya, pembahasan APBD harus melibatkan para pakar dan ahli agar ada terobosan-terobosan untuk percepatan pembangunan Kalbar,” tandasnya.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengungkapkan tak lama lagi Provinsi Kalbar akan mempunyai pelabuhan internasional. Dengan pelabuhan internasional tersebut, Kalbar akan lebih maju dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pelabuhan internasional ini akan dibangun dua tahap. Tahap pertama sudah dimulai dan sekarang sudah masuk tahap kedua. Insya Allah nanti di akhir tahun 2019 akan segera dioperasionalkan,” tutur Norsan.
Bupati Mempawah dua periode ini juga mengajak seluruh masyarakat Kalbar untuk bersatu guna membangun Kalbar lebih maju kedepannya.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Kalbar dan seluruh etnis untuk bersatu membangun Kalbar lebih maju. Kalau tidak ada persatuan, kebersamaan seluruh masyarakat Kalbar, tidak mungkin Kalbar lebih baik,” tutupnya. (Fat)
Comment