Bupati ceritakan kisah hijrah Nabi Muhammad
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno melepas peserta pawai ta’ruf Kabupaten Sintang, di depan pendopo rumah dinas Bupati Sintang, Senin sore (10/9/2018).
Hadir pada acara tersebut Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kapolres Sintang, Kepala Pengadilan Agama Sintang, Dandim 1205 Sintang, Forkompinda Sintang, beserta tokoh agama Sintang.
Pawai ta’ruf digelar oleh Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Sntang bekerjasama dengan Ormas Islam serta Pemerintah Kabupaten Sintang dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah yang mengusung tema ‘Membanggun toleransi, mengokohkan persatuan bangsa menuju Kabupaten Sintang yang maju dan sejahtera’.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengajak semua umat muslim menjaga toleransi antar umat beragama pada moment memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah ini dan berterima kasih kepada PHBI dan Ormas Islam yang telah melaksanakan pawai ta’ruf untuk mengajak umat muslim Sintang memperingati tahun baru Islam.
Walaupun ditengah guyuran hujan yang cukup deras, tak menyurutkan semangat para peserta pawai ta’ruf untuk melaksanakan kegiatan.
Bupati Jarot mengatakan peringatan tahun baru Islam 1 Muharram merupakan momen untuk memperingati hijrahnya Nabi Muhammad dan para sahabatnya dari mekah ke madinah. Peristiwa tersebut mengandung pesan dan pelajaran yang sangat penting bagi kita sebagai umat Islam di seluruh dunia.
Bupati juga mengatakan dalam pemahaman hijrah pada kondisi saat ini, bukan hanya berpindah ke tempat lain akan tetapi merupakan transformasi dari suasana yang kurang baik menuju suasana baru yang lebih baik.
Menurutnya, peringatan hari besar keagamaan seperti ini telah menjadi ‘tradisi’ yang amat kuat dalam kehidupan umat Islam khususnya umat Islam di Sintang ini sekaligus menjadi salah satu program pemerintah daerah dan pengurus hari besar Islam (PHBI) Sintang dan Ormas Islam Sintang yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan ketaqwaan dalam rangka membangkitkan semangat perjuangan dan persatuan bangsa.
“Selain itu juga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad beserta sahabat dan pengikutnya pada 14 abad yang lalu, yang menuntut ketabahan dan keiklasan serta pengorbanan dengan segenap jiwa raga yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Sehingga menjadi momentum dalam rangka mengoptimalkan amal ibadah kita dalam kehidupan sehari-hari agar berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk memperoleh ridho dari Allah,” tukasnya.
Dengan pelaksanaan peringatan tahun baru Islam 1 muharram 1440 H ini, Bupati mengharapkan, mampu memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
“Sehingga memperluas wawasan pengetahuan mental spritual keagamaan sesuai dengan tuntunan agama Islam yang mengajarkan kepada kita bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Oleh karena itu kita setiap saat dituntut untuk meningkatkan ketaqwaan yang dilandasi dengan hati yang tulus dan sikap yang tekun untuk memperoleh ridho Allah,” tandasnya. (*/Sg)
Comment