Pontianak    

Bank Sampah Solusi Kurangi Volume Sampah

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 06 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Edi Resmikan Bank

Sampah Palm Asri

KalbarOnline,

Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak fokus pada persoalan

penanganan sampah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk bank-bank

sampah di lingkungan masyarakat. Seperti halnya Bank Sampah Palm Asri yang

diresmikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di

Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat, Sabtu (6/10/2018).

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk

mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah

yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah

atau ke tempat pengepul sampah.

Edi menyambut baik keberadaan Bank Sampah Palm Asri ini

selain untuk membantu menangani pengolahan sampah, juga dapat menyadarkan

masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi dan bersih.

“Dengan adanya bank sampah ini, sampah menjadi sesuatu yang

lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang

memiliki nilai ekonomis,” ujarnya.

Pemkot Pontianak memberikan perhatian khusus untuk

penanganan sampah sesuai dengan visi dan misi yang dicanangkan untuk menjadikan

Pontianak bebas dari sampah. Untuk itu, pihaknya terus berkolaborasi dengan

komunitas penggiat lingkungan dan masyarakat supaya mereka dapat memilah-milah

sampah, mana yang organik dan non organik.

“Kalau sampah organik bisa diolah menjadi kompos atau gas

metan. Kalau non organik, seperti plastik bisa didaur ulang menjadi biji

plastik sehingga memiliki nilai ekonomis, kertas bisa diolah menjadi

barang-barang bermanfaat,” sebut Edi.

Keberadaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang berada di

pinggir-pinggir jalan dan menimbulkan kesan kumuh, kotor serta merusak estetika

keindahan kota, ke depan akan ditiadakan. TPS-TPS tersebut akan ditempatkan di

lokasi yang tersembunyi dan tidak merusak estetika keindahan kota.

“Nanti tiap-tiap kecamatan hanya ada satu TPS saja sehingga

kota ini lebih tertata rapi dan indah,” tuturnya.

Ia juga mengimbau masyarakat supaya tidak membuang sampah

sembarangan. Terutama para pedagang informal yang berjualan makanan dan

minuman. Di lokasi mereka berjualan, masih ditemukan sampah berceceran dan ada

yang dibuang ke sungai atau parit.

“Kita minta para pedagang makanan dan minuman, jangan sampai

sampah sisa-sisa kemasan makanan dan minuman yang mereka jual itu dibuang ke

sungai atau parit karena kita masih banyak menemukan parit-parit dikotori

dengan sampah dari dagangan yang mereka jual,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Tinorma

Butar butar menjelaskan, saat ini jumlah bank sampah di Kota Pontianak secara

keseluruhan, termasuk bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

berjumlah 11 bank sampah yang tersebar di beberapa kecamatan dan kelurahan.

Salah satunya di Kampung Beting. Lokasinya berada di waterfront atau pinggir

sungai.

“Kenapa kita pilih di lokasi itu, karena di sana yang sudah

siap dan berkolaborasi dengan Aksi Pengembangan Wisata dari Kelurahan Sungai

Jawi,” katanya.

Tinorma menambahkan, sebagaimana Kebijakan dan Strategi

Nasional (Jakstranas) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tahun

2025, ada 30 persen pengurangan sampah. Dengan didirikannya bank sampah ini,

terang dia, juga sebagai salah satu upaya mengurangi jumlah sampah sesuai

dengan Jakstranas yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Untuk itulah kita kembangkan bank sampah dalam rangka

mengedukasi masyarakat supaya bagaimana sampah-sampah dari sumber sampahnya

terolah dengan baik,” tukasnya.

Ia menyebut, rerata volume sampah yang ditangani DLH Kota

Pontianak diperkirakan sebanyak sekitar 350 ton per hari. Pihaknya juga

merangkul dan berkolaborasi dengan para penggiat lingkungan sebab tanpa

dukungan mereka, penanganan sampah di Kota Pontianak tidak akan maksimal.

“Kita terus mengedukasi kepada masyarakat dan menggali

inovasi-inovasi supaya sampah ini tertangani dengan baik,” pungkasnya. (ind)

Artikel Selanjutnya
Muswil V DMI Kalbar, Edi Minta Maksimalkan Peran Masjid
Sabtu, 06 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Lantik Pengurus LPPD Sekadau 2017-2021, Bupati Rupinus Pesankan Hal ini
Sabtu, 06 Oktober 2018

Berita terkait