Sintang    

Bupati Jarot Harap Peran Organisasi Profesi Mampu Berikan Kontribusi Nyata

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 17 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Buka Rakerda PTGMI

Kalbar 2018

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka seminar kesehatan sekaligus rakerda

Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Kalimantan Barat tahun 2018

yang berlangsung di aula Hotel Sakura Sintang, Sabtu (17/11/2018).

Seminar ini merupakan upaya lebih mengoptimalkan peran

organisasi profesi dan mampu berkontribusi secara nyata.

Bupati Jarot mengatakan bahwa pemeliharaan kesahatan gigi di

Kalimantan Barat ini sangat diperlukan, berdasarkan riset kesehatan dasar

(Riskesda), Kalbar mencapai angka 6,2. Menurutnya, itu angka kerusakan gigi

yang cukup tinggi di banding provinsi-provinsi lain di Indonesia.

“Permasalahan gigi dan mulut itu dampaknya ke permasalahan

sosial, seperti banyak anak-anak yang ingin masuk Tentara di perbatasan, banyak

gagal masuk Tentara akibat giginya rusak, termasuk ingin masuk calon Polri juga

banyak yang gagal akibat giginya rusak, ini yang perlu kita tingkatkan masyarakat

kesadarannya untuk merawat gigi,” ujarnya.

Selain akibat faktor kualitas air, orang nomor satu di Bumi

Senentang ini mengakui didaerah perbatasan jumlah para tenaga kesehatan yang

bisa hipertensi dalam permasalahan gigi dan mulut jumlahnya masih sangat

terbatas dan pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit sudah berupaya

namun tidak akan bisa mengatasi permasalahan ini sendiri.

“Tentunya keberadaan dan peran PTGMI sangat penting membantu

pemerintahan dalam pencegahan kerusahan gigi dan mulut di Kalimantan Barat,”

jelasnya.

“PTGMI ini memiliki dua tugas utama yaitu pertama, PTGMI

harus mampu meningkatkan profesionalisme anggotanya dengan melaksanakan berbagai

kegiatan seperti ini, melalui Seminar-seminar kesehatan dan Pemerintah

Kabupaten Sintang akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan seminar seperti ini

apabila menyangkut kegiatan peningkatan profesionalisme profesi,” tegasnya.

Kedua, sebagai tugas organisasi profesi, PTGMI diharapkan

selalu menjaga etika profesionalisme.

“Karena sekarang ini teman-teman kesehatan banyak terdengar

macam-macam, seperti kemarin adik-adik yang magang di rumah sakit saja melakukan

protes dan mogok dua hari kerja, pakai baju hitam ini tindakan yang kurang pas,

tetapi saya memberikan arahan dan teguran serta memberikan semangat, tetapi

saya tetap tegur, karena mereka menelantarkan pasien dua hari tindakan ini

dinilai kurang pas untuk dilakukan dan tentunya teman-teman PTGMI saya berharap

selalu menjaga etika kita serta tingkatkan kwalitas profesionalisme, kami

tentunya dari jajaran pemerintah siap menerima bantuan dalam mengatasi permasalahan

gigi dan mulut di daerah ini,” tandasnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Rakerda PTGMI yang juga

Pengurus DPC Kabupaten Sintang, Eva Leilla Nurlatifah, A.Md. KG menyatakan dalam

seminar kesehatan dan Rakerda PTGMI Kalbar tahun 2018 ini juga pihaknya melakukan

kegiatan bhakti sosial gabungan dengan pengurus DPC PTGMI Kabupaten Sintang,

DPC PTGMI Kabupaten Sekadau dan DPC PTGMI Kabupaten Melawi yaitu melalui penyuluhan

kesehatan gigi, demontrasi sikat gigi bersama dan pemberian berupa tempat pemeliharan

gigi dan mulut.

Ia turut menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh seluruh

anggota PTGMI kabupaten dan kota se-Kalbar yang mengusung tema ‘Melalui Rapat

Kerja Daerah DPD PTGMI Kalimantan Barat, kita tingkatkan  kompetensi dan profesionalisme terapi gigi

dan mulut’.

Turut hadir Ketua DPD PTGMI Kalbar, Abdus Syahid, SKM.M.AP,

Dinas Kesehatan dan pengurus PTGMI Kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Atlet Sepak Takraw Putri Kapuas Hulu Sumbang Medali Perunggu
Sabtu, 17 November 2018
Artikel Sebelumnya
Deklarasi Bersama Relawan Prabowo-Sandi: Wujud Partisipasi Publik Dambakan Indonesia Adil dan Makmur
Sabtu, 17 November 2018

Berita terkait