Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 17 November 2018 |
Buka Rakerda PTGMI
Kalbar 2018
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka seminar kesehatan sekaligus rakerda
Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Kalimantan Barat tahun 2018
yang berlangsung di aula Hotel Sakura Sintang, Sabtu (17/11/2018).
Seminar ini merupakan upaya lebih mengoptimalkan peran
organisasi profesi dan mampu berkontribusi secara nyata.
Bupati Jarot mengatakan bahwa pemeliharaan kesahatan gigi di
Kalimantan Barat ini sangat diperlukan, berdasarkan riset kesehatan dasar
(Riskesda), Kalbar mencapai angka 6,2. Menurutnya, itu angka kerusakan gigi
yang cukup tinggi di banding provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Permasalahan gigi dan mulut itu dampaknya ke permasalahan
sosial, seperti banyak anak-anak yang ingin masuk Tentara di perbatasan, banyak
gagal masuk Tentara akibat giginya rusak, termasuk ingin masuk calon Polri juga
banyak yang gagal akibat giginya rusak, ini yang perlu kita tingkatkan masyarakat
kesadarannya untuk merawat gigi,” ujarnya.
Selain akibat faktor kualitas air, orang nomor satu di Bumi
Senentang ini mengakui didaerah perbatasan jumlah para tenaga kesehatan yang
bisa hipertensi dalam permasalahan gigi dan mulut jumlahnya masih sangat
terbatas dan pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit sudah berupaya
namun tidak akan bisa mengatasi permasalahan ini sendiri.
“Tentunya keberadaan dan peran PTGMI sangat penting membantu
pemerintahan dalam pencegahan kerusahan gigi dan mulut di Kalimantan Barat,”
jelasnya.
“PTGMI ini memiliki dua tugas utama yaitu pertama, PTGMI
harus mampu meningkatkan profesionalisme anggotanya dengan melaksanakan berbagai
kegiatan seperti ini, melalui Seminar-seminar kesehatan dan Pemerintah
Kabupaten Sintang akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan seminar seperti ini
apabila menyangkut kegiatan peningkatan profesionalisme profesi,” tegasnya.
Kedua, sebagai tugas organisasi profesi, PTGMI diharapkan
selalu menjaga etika profesionalisme.
“Karena sekarang ini teman-teman kesehatan banyak terdengar
macam-macam, seperti kemarin adik-adik yang magang di rumah sakit saja melakukan
protes dan mogok dua hari kerja, pakai baju hitam ini tindakan yang kurang pas,
tetapi saya memberikan arahan dan teguran serta memberikan semangat, tetapi
saya tetap tegur, karena mereka menelantarkan pasien dua hari tindakan ini
dinilai kurang pas untuk dilakukan dan tentunya teman-teman PTGMI saya berharap
selalu menjaga etika kita serta tingkatkan kwalitas profesionalisme, kami
tentunya dari jajaran pemerintah siap menerima bantuan dalam mengatasi permasalahan
gigi dan mulut di daerah ini,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Rakerda PTGMI yang juga
Pengurus DPC Kabupaten Sintang, Eva Leilla Nurlatifah, A.Md. KG menyatakan dalam
seminar kesehatan dan Rakerda PTGMI Kalbar tahun 2018 ini juga pihaknya melakukan
kegiatan bhakti sosial gabungan dengan pengurus DPC PTGMI Kabupaten Sintang,
DPC PTGMI Kabupaten Sekadau dan DPC PTGMI Kabupaten Melawi yaitu melalui penyuluhan
kesehatan gigi, demontrasi sikat gigi bersama dan pemberian berupa tempat pemeliharan
gigi dan mulut.
Ia turut menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh seluruh
anggota PTGMI kabupaten dan kota se-Kalbar yang mengusung tema ‘Melalui Rapat
Kerja Daerah DPD PTGMI Kalimantan Barat, kita tingkatkan kompetensi dan profesionalisme terapi gigi
dan mulut’.
Turut hadir Ketua DPD PTGMI Kalbar, Abdus Syahid, SKM.M.AP,
Dinas Kesehatan dan pengurus PTGMI Kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. (*/Sg)
Buka Rakerda PTGMI
Kalbar 2018
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka seminar kesehatan sekaligus rakerda
Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) Kalimantan Barat tahun 2018
yang berlangsung di aula Hotel Sakura Sintang, Sabtu (17/11/2018).
Seminar ini merupakan upaya lebih mengoptimalkan peran
organisasi profesi dan mampu berkontribusi secara nyata.
Bupati Jarot mengatakan bahwa pemeliharaan kesahatan gigi di
Kalimantan Barat ini sangat diperlukan, berdasarkan riset kesehatan dasar
(Riskesda), Kalbar mencapai angka 6,2. Menurutnya, itu angka kerusakan gigi
yang cukup tinggi di banding provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Permasalahan gigi dan mulut itu dampaknya ke permasalahan
sosial, seperti banyak anak-anak yang ingin masuk Tentara di perbatasan, banyak
gagal masuk Tentara akibat giginya rusak, termasuk ingin masuk calon Polri juga
banyak yang gagal akibat giginya rusak, ini yang perlu kita tingkatkan masyarakat
kesadarannya untuk merawat gigi,” ujarnya.
Selain akibat faktor kualitas air, orang nomor satu di Bumi
Senentang ini mengakui didaerah perbatasan jumlah para tenaga kesehatan yang
bisa hipertensi dalam permasalahan gigi dan mulut jumlahnya masih sangat
terbatas dan pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit sudah berupaya
namun tidak akan bisa mengatasi permasalahan ini sendiri.
“Tentunya keberadaan dan peran PTGMI sangat penting membantu
pemerintahan dalam pencegahan kerusahan gigi dan mulut di Kalimantan Barat,”
jelasnya.
“PTGMI ini memiliki dua tugas utama yaitu pertama, PTGMI
harus mampu meningkatkan profesionalisme anggotanya dengan melaksanakan berbagai
kegiatan seperti ini, melalui Seminar-seminar kesehatan dan Pemerintah
Kabupaten Sintang akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan seminar seperti ini
apabila menyangkut kegiatan peningkatan profesionalisme profesi,” tegasnya.
Kedua, sebagai tugas organisasi profesi, PTGMI diharapkan
selalu menjaga etika profesionalisme.
“Karena sekarang ini teman-teman kesehatan banyak terdengar
macam-macam, seperti kemarin adik-adik yang magang di rumah sakit saja melakukan
protes dan mogok dua hari kerja, pakai baju hitam ini tindakan yang kurang pas,
tetapi saya memberikan arahan dan teguran serta memberikan semangat, tetapi
saya tetap tegur, karena mereka menelantarkan pasien dua hari tindakan ini
dinilai kurang pas untuk dilakukan dan tentunya teman-teman PTGMI saya berharap
selalu menjaga etika kita serta tingkatkan kwalitas profesionalisme, kami
tentunya dari jajaran pemerintah siap menerima bantuan dalam mengatasi permasalahan
gigi dan mulut di daerah ini,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Rakerda PTGMI yang juga
Pengurus DPC Kabupaten Sintang, Eva Leilla Nurlatifah, A.Md. KG menyatakan dalam
seminar kesehatan dan Rakerda PTGMI Kalbar tahun 2018 ini juga pihaknya melakukan
kegiatan bhakti sosial gabungan dengan pengurus DPC PTGMI Kabupaten Sintang,
DPC PTGMI Kabupaten Sekadau dan DPC PTGMI Kabupaten Melawi yaitu melalui penyuluhan
kesehatan gigi, demontrasi sikat gigi bersama dan pemberian berupa tempat pemeliharan
gigi dan mulut.
Ia turut menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh seluruh
anggota PTGMI kabupaten dan kota se-Kalbar yang mengusung tema ‘Melalui Rapat
Kerja Daerah DPD PTGMI Kalimantan Barat, kita tingkatkan kompetensi dan profesionalisme terapi gigi
dan mulut’.
Turut hadir Ketua DPD PTGMI Kalbar, Abdus Syahid, SKM.M.AP,
Dinas Kesehatan dan pengurus PTGMI Kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini