KalbarOnline, Pontianak – Tim Volly Putri Kabupaten Sintang berhasil menjadi yang terbaik dengan membawa pulang medali emas pada cabang olahraga (cabor) Bola Volly Putri dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Barat tahun 2018, usai mengalahkan tim tangguh Volly Putri Porprov Pontianak pada partai Final melalui pertandingan yang cukup menengangkan dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan Kabupaten Sintang, di Indoor Pangsuma Pontianak, Jumat (23/11/18) malam.
Kemenangan tim volly Putri yang mengenakan jersey hitam merah ini harus diraih melalui pertandingan yang cukup alot yakni 5 set, lantaran tim Volly Putri Pontianak yang menggunakan jersey hijau mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit.
Dimana tim volly putri Sintang sempat unggul pada set pertama dan kedua dengan skor 25-22 dan 25-22 atas kota Pontianak, namun pada set ke-3 dan ke-4 tim tuan rumah Kota Pontianak mampu bangkit dan berhasil menyamakan skor 18-25 dan 22-25 untuk Kota Pontianak, sehingga skor menjadi imbang untuk kedua tim dan pertandingan pun harus dilanjutkan pada set ke-5.
Meskipun sempat di kejar oleh Kota Pontianak pada set ke-3 dan ke-4, tim Volly Putri Sintang berhasil menunjukan kualitasnya menjadi tim terbaik setelah mengambil alih permaian pada set ke-5 sehingga mampu meraih kemenangan dengan skor yang cukup mencolok 15-9 dan volly Putri Sintang berhak membawa pulang medali emas.
Kemenangan tim Volly Putri Porprov Sintang itupun disaksikan langsung Bupati Sintang, Jarot Winarno yang hadir langsung di Indoor Pangsuma Pontianak malam itu memberikan support.
Hadir sejak awal pertandingan, Bupati yang memang hobby olahraga ini tampak mengenakan kemeja putih dengan jeans dan duduk lesehan di tepi lapangan, tampak juga mendampingi orang nomor satu di Bumi Senentang ini, Anggota DPRD Provinsi Kalbar asal Sintang, Suyanto Tanjung yang mengenakan Jersey Club Mancester United (MU) yang merupakan club sepakbola favorit Bupati Jarot.
Saat tim Volly Putri Sintang berhasil meraih poin, Bupati Jarot pun memberikan applause (tepuk tangan) bahkan mengangkat tangan sambil berdiri.
Puncaknya pun terjadi pada set ke-5 setelah tim putri Sintang berhasil memastikan kemenangan, pada poin-poin menjelang game, Jarot pun tampak berdiri di tepi lapangan sambil mengangkat tangan kemudian usai pertandingan menyalami para pemain serta pelatih tim volly Putri Sintang, kemudian berjalan ke arah supporter Sintang bersama para pemain volly putri Sintang serta berswafoto bersama para supporter.
“Cukup tegang pertandingan tadi, saya juga sempat keluar Indoor tadi ketika Pontianak berhasil menyamakan skor, tapi saya sangat yakin tim volly putri kita mampu memenangkan pertandingan dan itu terbukti. Tidak lama setelahnya itu kan saya nonton lagi, set ke-5 itu yang buat tegang. Saya apresiasi untuk perjuangan anak-anak volly putri kita, bangga yang pastinya bisa mengalahkan tim tuan tangguh tuan rumah,” ungkap Bupati Jarot.
Bupati menambahkan bahwa saat pelepasan tim Porprov Sintang beberapa waktu lalu, dirinya berpesan kepada para atlet yakni harus merasa enjoy dan percaya diri saat bertanding, karena menurutnya olahraga itu merupakan suatu kegembiraan dan gengsi serta silaturrahmi.
Menurutnya kemenangan tim Volly Putri Kabupaten Sintang inilah suatu kegembiraan bagi Kabupaten Sintang karena berhasil membawa pulang emas.
“Volly putri kita ni memberi kegembiraan kepada Sintang ketika cabor lain kita ada yang kalah, jadi saya ucapkan selamat kepada mereka, ini merupakan perjuangan yang luar biasa,” ucapnya.
Sementara pelatih tim Volly Putri Porprov Sintang, Risky mengatakan sejak awal dihelat Porprov timnya memang menargetkan medali emas dan target tersebut mampu dibuktikan dengan kemenangan atas tim tangguh Kota Pontianak pada final cabor Porprov Kalbar ke-XII tahun 2018 ini.
“Sejak awal turun memang kita target emas dan Alhamdulillah mampu kita raih, karena Kota Pontianak cukup tangguh, kalau kita liat komposisi pemainnya, mereka sangat bagus semua, postur pemain kita kalah, kita menang malam ini karena bertahan, defence kita sangat-sangat apik dan sangat bagus, itu yang buat tim kita menang,” ungkap Risky.
Risky pun membeberkan timnya memang sempat kehilangan skor pada set ke-3 dan ke-4 karena Kota Pontianak berhasil menyamakan kedudukan, dimana sebelumnya set pertama dan kedua Kabupaten Sintang mampu unggul terlebih dahulu.
Melihat set ke-3 dan ke-4 mampu disamakan oleh Kota Pontianak, Risky menjelaskan kekalahan pada set ke-3 dan ke-4 dikarenakan anak asuhnya bermain sangat tertekan dimana agresif permainan kurang, sehingga hantaran bola tidak sampai ke toser dan toser pun tidak bisa memberikan umpan ke spike sehingga serangan tidak bisa mematikan, itulah sebab kehilangan dua set itu.
“Set ke-5 saya kasi masukan dan motivasi, saya bilang mainnya lepas saja, kekalahan dua set tadi jangan dipikir saya sampaikan ke mereka, kita ubah pola permainan, kita pasang 3 spike kedepan, akhirnya Alhamdulillah bisa mengembalikan keadaan,” jelas Risky.
Sementara Kris, sapaan akrab kapten tim Volly Putri Porprov Sintang yang mengenakan nomor punggung 3 mengaku bangga dan senang serta tidak menyangka sebelumnya mampu memenangkan pertandingan atas kota Pontianak yang memang diakuainya sebagai tim tangguh.
“Inilah prestasi untuk Sintang, sempat frustasi ketika Pontianak mampu menyamakan kedudukan pada set ke-3 dan ke-4, tapi pada set ke-5 kita semangat lagi, pelatih memberikan motivasi dan masukan kita terapkan di lapangan, ya kita senang dan banggalah pastinya mampu membawa pulang emas,” ucap Kris. (*/Sg)
Comment