Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 10 Desember 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingingi Kepala SKPD, Asisten, staf
ahli Bupati dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau
meresmikan hasil revitalisasi tiang keramat desa adat Dusun Gurung Urau, Desa
Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau, Sabtu (9/12/2018).
Turut hadir dalam peresmian tersebut, mantan Bupati Sekadau dua
periode, Simon Petrus, S.Sos., M.Si.
Untuk menuju ke lokasi peresmian Bupati dan rombongan harus
menempuh jarak kurang lebih satu jam perjalan dari Lembah Beringin menggunakan
sepeda motor dalam kondisi hujan.
Sesampainya di Gurung Urau, Bupati Rupinus langsung disambut
warga dengan mengalungkan bunga dan tarian penyambutan tamu oleh pemuda-pemudi Dusun
Gurung Urau, kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan bambu muda atau oleh
masyarakat Sekadau disebut pancung buluh muda dan penginjakan tanah dan injak
telur.
Seusai upacara penyambutan, Bupati Rupinus beserta rombongan
diarak oleh warga Gurung Urau menuju balai adat dan tiang keramat. Sebelum
memasuki balai adat Bupati Rupinus didaulat untuk mengguntingkan pita tanda
diresmikannya balai adat dan tiang keramat.
Bupati Rupinus beserta rombongan dan warga Dusun Gurung Urau
duduk berdampingan seolah tak ada sekat antara pemimpin dan masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Rupinus berpesan agar masyarakat Gurung
Urau terus menjaga adat dan tradisi karena tradisi adalah jati diri.
“Saya berharap bangunan yang sudah dibangun ini harus
dipelihara agar tidak rusak agar bisa diwariskan ke anak cucu kita nanti,”
ucapnya.
Usai acara ramah tamah bersama masyarakat Dusun Gurung Urau,
Bupati Rupinus dan rombongan diajak menuju tiang keramat tempat prosesi adat
dilaksanakan. Bupati Rupinus diajak mengelilingi sebuah benda yang dianggap
oleh masyarakat Gurung Urau keramat sebanyak tiga kali sambil memegang sepotong
bambu.
Di penghujung acara, Bupati Rupinus dan rombongan pamitan
dengan masyarakat Gurung Urau. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingingi Kepala SKPD, Asisten, staf
ahli Bupati dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau
meresmikan hasil revitalisasi tiang keramat desa adat Dusun Gurung Urau, Desa
Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau, Sabtu (9/12/2018).
Turut hadir dalam peresmian tersebut, mantan Bupati Sekadau dua
periode, Simon Petrus, S.Sos., M.Si.
Untuk menuju ke lokasi peresmian Bupati dan rombongan harus
menempuh jarak kurang lebih satu jam perjalan dari Lembah Beringin menggunakan
sepeda motor dalam kondisi hujan.
Sesampainya di Gurung Urau, Bupati Rupinus langsung disambut
warga dengan mengalungkan bunga dan tarian penyambutan tamu oleh pemuda-pemudi Dusun
Gurung Urau, kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan bambu muda atau oleh
masyarakat Sekadau disebut pancung buluh muda dan penginjakan tanah dan injak
telur.
Seusai upacara penyambutan, Bupati Rupinus beserta rombongan
diarak oleh warga Gurung Urau menuju balai adat dan tiang keramat. Sebelum
memasuki balai adat Bupati Rupinus didaulat untuk mengguntingkan pita tanda
diresmikannya balai adat dan tiang keramat.
Bupati Rupinus beserta rombongan dan warga Dusun Gurung Urau
duduk berdampingan seolah tak ada sekat antara pemimpin dan masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Rupinus berpesan agar masyarakat Gurung
Urau terus menjaga adat dan tradisi karena tradisi adalah jati diri.
“Saya berharap bangunan yang sudah dibangun ini harus
dipelihara agar tidak rusak agar bisa diwariskan ke anak cucu kita nanti,”
ucapnya.
Usai acara ramah tamah bersama masyarakat Dusun Gurung Urau,
Bupati Rupinus dan rombongan diajak menuju tiang keramat tempat prosesi adat
dilaksanakan. Bupati Rupinus diajak mengelilingi sebuah benda yang dianggap
oleh masyarakat Gurung Urau keramat sebanyak tiga kali sambil memegang sepotong
bambu.
Di penghujung acara, Bupati Rupinus dan rombongan pamitan
dengan masyarakat Gurung Urau. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini