Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 16 Desember 2018 |
Dibuka
oleh Bupati Sekadau
KalbarOnline,
Sekadau – Dalam rangka memperingati hari jadi (Harjad)
Kabupaten Sekadau yang ke-XV tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar
Festival Budaya Bumi Lawang Kuari (FBBLK) ke-VII 2018 dan expo pembangunan hari
jadi Kabupaten Sekadau yang dipusatkan di Rumah Betang Youth Center, pada 15-18
Desember 2018.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Sekadau, Rupinus,
SH., M.Si ini ditandai dengan pemukulan gong. Setelah itu Bupati Rupinus dan
Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si melepas dua pasang burung merpati
sebagai tanda persaudaraan antar masyarakat di Bumi Lawang Kuari.
Dalam sambutan Ketua Panitia pelaksana
FBBLK 2018 oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olagraga dan Pariwisata Kabupaten
Sekadau, Paulus Misi mengatakan digelarnya FBBLK ke-VII 2018 yang mengusung
tema ‘melestarikan budaya lokal daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing di
Kabupaten Sekadau’ ini bertujuan untuk melindungi kekayaan intelektual budaya
yang ada di Kabupaten Sekadau.
Kemudian, memanfaatkan dan membina
keragaman budaya sebagai identitas bangsa, meletakan titik fokus pada
pendayagunaan 10 obyek pemajuan kebudayaan dan penyusunan rencana induk
kebudayaan.
“Para peserta FBBLK berasal dari Kecamatan,
sanggar-sanggar dan pecinta seni, komunitas budaya maupun perorangan,” ujar
Misi.
Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menuturkan
bahwa FBBLK ini adalah agenda rutin tahunan Pemkab Sekadau yang diadakan setiap
2 tahun sekali.
Tahun ini FBBLK ke-VII yang dilaksanakan
bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Sekadau yang ke-XV.
Menurut Bupati Rupinus, FBBLK ini merupakan
potensi yang dimiliki oleh pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Sekadau.
“Apabila dikelola dengan baik maka akan
berpengaruh pada dinamika perekonomian daerah,” ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari
inipun mengapresiasi atas terselenggaranya FBBLK. Ia pun berpesan kepada
peserta yang ikut ambil bagian dalam perlombaan ini tetap menjadikan kegiatan
ini sebagai sarana menjalin persaudaraan, baik menang ataupun kalah.
“Menang dan kalah dalam kompetisi adalah
hal yang biasa dan lumrah. Namun yang paling penting dan bermakna bagi kita
adalah mari kita jadikan sebagai sarana untuk menjalin hubungan persaudaraan
satu dengan yang lain disamping kita melestarikan adat istiadat dan kebudayaan
daerah yang kita cintai ini. Jaga kemanan dan ketertiban selama kegiatan
berlangsung,” pesannya. (Mus)
Dibuka
oleh Bupati Sekadau
KalbarOnline,
Sekadau – Dalam rangka memperingati hari jadi (Harjad)
Kabupaten Sekadau yang ke-XV tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar
Festival Budaya Bumi Lawang Kuari (FBBLK) ke-VII 2018 dan expo pembangunan hari
jadi Kabupaten Sekadau yang dipusatkan di Rumah Betang Youth Center, pada 15-18
Desember 2018.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Sekadau, Rupinus,
SH., M.Si ini ditandai dengan pemukulan gong. Setelah itu Bupati Rupinus dan
Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si melepas dua pasang burung merpati
sebagai tanda persaudaraan antar masyarakat di Bumi Lawang Kuari.
Dalam sambutan Ketua Panitia pelaksana
FBBLK 2018 oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olagraga dan Pariwisata Kabupaten
Sekadau, Paulus Misi mengatakan digelarnya FBBLK ke-VII 2018 yang mengusung
tema ‘melestarikan budaya lokal daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing di
Kabupaten Sekadau’ ini bertujuan untuk melindungi kekayaan intelektual budaya
yang ada di Kabupaten Sekadau.
Kemudian, memanfaatkan dan membina
keragaman budaya sebagai identitas bangsa, meletakan titik fokus pada
pendayagunaan 10 obyek pemajuan kebudayaan dan penyusunan rencana induk
kebudayaan.
“Para peserta FBBLK berasal dari Kecamatan,
sanggar-sanggar dan pecinta seni, komunitas budaya maupun perorangan,” ujar
Misi.
Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menuturkan
bahwa FBBLK ini adalah agenda rutin tahunan Pemkab Sekadau yang diadakan setiap
2 tahun sekali.
Tahun ini FBBLK ke-VII yang dilaksanakan
bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Sekadau yang ke-XV.
Menurut Bupati Rupinus, FBBLK ini merupakan
potensi yang dimiliki oleh pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Sekadau.
“Apabila dikelola dengan baik maka akan
berpengaruh pada dinamika perekonomian daerah,” ujarnya.
Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari
inipun mengapresiasi atas terselenggaranya FBBLK. Ia pun berpesan kepada
peserta yang ikut ambil bagian dalam perlombaan ini tetap menjadikan kegiatan
ini sebagai sarana menjalin persaudaraan, baik menang ataupun kalah.
“Menang dan kalah dalam kompetisi adalah
hal yang biasa dan lumrah. Namun yang paling penting dan bermakna bagi kita
adalah mari kita jadikan sebagai sarana untuk menjalin hubungan persaudaraan
satu dengan yang lain disamping kita melestarikan adat istiadat dan kebudayaan
daerah yang kita cintai ini. Jaga kemanan dan ketertiban selama kegiatan
berlangsung,” pesannya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini