Sekadau    

Festival Budaya Bumi Lawang Kuari VII Semarakan Hari Jadi Sekadau ke-XV

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 16 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Dibuka

oleh Bupati Sekadau

KalbarOnline,

Sekadau – Dalam rangka memperingati hari jadi (Harjad)

Kabupaten Sekadau yang ke-XV tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar

Festival Budaya Bumi Lawang Kuari (FBBLK) ke-VII 2018 dan expo pembangunan hari

jadi Kabupaten Sekadau yang dipusatkan di Rumah Betang Youth Center, pada 15-18

Desember 2018.

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Sekadau, Rupinus,

SH., M.Si ini ditandai dengan pemukulan gong. Setelah itu Bupati Rupinus dan

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si melepas dua pasang burung merpati

sebagai tanda persaudaraan antar masyarakat di Bumi Lawang Kuari.

Dalam sambutan Ketua Panitia pelaksana

FBBLK 2018 oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olagraga dan Pariwisata Kabupaten

Sekadau, Paulus Misi mengatakan digelarnya FBBLK ke-VII 2018 yang mengusung

tema ‘melestarikan budaya lokal daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing di

Kabupaten Sekadau’ ini bertujuan untuk melindungi kekayaan intelektual budaya

yang ada di Kabupaten Sekadau.

Kemudian, memanfaatkan dan membina

keragaman budaya sebagai identitas bangsa, meletakan titik fokus pada

pendayagunaan 10 obyek pemajuan kebudayaan dan penyusunan rencana induk

kebudayaan.

“Para peserta FBBLK berasal dari Kecamatan,

sanggar-sanggar dan pecinta seni, komunitas budaya maupun perorangan,” ujar

Misi.

Sementara Bupati Rupinus dalam sambutannya menuturkan

bahwa FBBLK ini adalah agenda rutin tahunan Pemkab Sekadau yang diadakan setiap

2 tahun sekali.

Tahun ini FBBLK ke-VII yang dilaksanakan

bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Sekadau yang ke-XV.

Menurut Bupati Rupinus, FBBLK ini merupakan

potensi yang dimiliki oleh pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Sekadau.

“Apabila dikelola dengan baik maka akan

berpengaruh pada dinamika perekonomian daerah,” ujarnya.

Orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari

inipun mengapresiasi atas terselenggaranya FBBLK. Ia pun berpesan kepada

peserta yang ikut ambil bagian dalam perlombaan ini tetap menjadikan kegiatan

ini sebagai sarana menjalin persaudaraan, baik menang ataupun kalah.

“Menang dan kalah dalam kompetisi adalah

hal yang biasa dan lumrah. Namun yang paling penting dan bermakna bagi kita

adalah mari kita jadikan sebagai sarana untuk menjalin hubungan persaudaraan

satu dengan yang lain disamping kita melestarikan adat istiadat dan kebudayaan

daerah yang kita cintai ini. Jaga kemanan dan ketertiban selama kegiatan

berlangsung,” pesannya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Hadapi Natal dan Tahun Baru, Diskopkumdag Sekadau Gelar Pasar Murah
Minggu, 16 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Jaga Ukhuwah Islamiyah dan Budaya, MTAMT Sekadau Gelar Maulid Nabi di Nanga Taman
Minggu, 16 Desember 2018

Berita terkait