Kubu Raya    

Peringati Hari Ibu ke-90, Wabup Hermanus Sebut Keluarga Bagian Cegah Kekerasan

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 19 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Kubu Raya – Sejumlah persoalan sosial yang terjadi

saat ini kerap berdampak pada masyarakat khususnya perempuan dan anak. Diantaranya

kekerasan, perlakuan-perlakuan diskriminatif dan sebagainya. Karena itu, perlu

berbagai cara untuk dapat mencegahnya.

“Peran keluarga menjadi salah satu yang

diharapkan dapat menjadi bagian utama atau pilar untuk mencegah terjadinya

kekerasan melalui penanaman nilai-nilai karakter dan budi pekerti,” terang

Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus saat menyampaikan sambutan pada Peringatan

Hari Ibu ke-90 di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Senin (17/12/2018).

Menurut Hermanus, ketahanan keluarga

menjadi fondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis dan religius. Namun

hal tersebut tetap harus didukung pelibatan semua unsur masyarakat dan pemangku

kepentingan terkait. Termasuk peran laki-laki dalam kampanye yang mendukung

pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender.

“Gerakan ‘He For She’ menjadi salah satu

komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput,” tukasnya.

Karena itu, Hermanus mengapresiasi tiga

organisasi wanita yakni Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW),

dan Dharma Wanita yang bersama mitra kerja lainnya selalu terlibat dalam penyelenggaraan

Peringatan Hari Ibu.

Menurut dia, melalui peringatan Hari Ibu,

generasi muda diingatkan akan sebuah momentum kebangkitan bangsa, khususnya

perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa

Indonesia.

“Peringatan Hari Ibu diharapkan mendorong

semua pemangku kepentingan untuk mengakui pentingnya eksistensi perempuan dalam

berbagai sektor pembangunan,” ujarnya.

Hermanus juga berharap Peringatan Hari Ibu

berpengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan hak serta

kemajuan perempuan. Sekaligus menegaskan bahwa perempuan jika diberi peluang

dan kesempatan akan mampu meningkatkan kualitas hidup serta potensi yang

dimiliki.

“Saat ini terbukti perempuan dalam berbagai

dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara mampu menjadi motor penggerak dan

motor perubahan,” tuturnya.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW)

Kabupaten Kubu Raya, Jeniard Alberta Manao, mengatakan Hari Ibu lahir dari

pergerakan bangsa Indonesia. Ia mengatakan dalam pergerakan kebangsaan

kemerdekaan, peran perempuan Indonesia tak terpisahkan dalam perjuangan bangsa.

“Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui

Kongres Perempuan pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta, yang telah

mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia,”

ucapnya. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Kubu Raya Serahkan Insentif Guru TK dan PAUD Non PNS
Rabu, 19 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Rakor Persiapan Keamanan Perayaan Natal
Rabu, 19 Desember 2018

Berita terkait