KalbarOnline, Pontianak – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Sujadi menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi pemilu 2019.
Kesiapan tersebut dijelaskannya seperti logistik terkait alat perlengkapan TPS dan sejumlah item pendukung lainnya yang sudah mencapai 80 persen siap.
Sujadi mengatakan yang belum dilaksanakan tinggal masa tenang untuk pemungutan suara pada tanggal 17 april 2019 mendatang. Serta penetapan perolehan suara, kursi dan penetapan calon terpilih serta pelantikan.
“Jadi kesiapan pemilu 2019 untuk Kota Pontianak sudah tergolong sangat siap. Dalam pengertian logistik terkait alat dan perlengkapan TPS, dengan sejumlah item pendukung lainnya sudah terpenuhi,” ucap Sujadi kepada awak media usai sosialisasi kesiapan logistik pemilu 2019 di gudang KPU Pontianak di Komplek pergudangan Java Square, Jalan Uray Bawadi Kota Pontianak, Kamis (27/12/2018).
Sujadi juga menyampaikan saat ini tinta untuk tanda sudah memilih juga sudah siap, kotak suara sudah siap dan tempat atau bilik suara juga sudah siap.
“Jadi boleh dikatakan sampai saat ini Pontianak sudah siap sepenuhnya dalam menghadapi Pemilu 2019,” ucapnya.
Sujadi menerangkan ada sebanyak 2001 TPS di seluruh Kota Pontianak, dengan jumlah pemilih sebanyak 458.889 jiwa yang tersebar di 6 kecamatan, 29 kelurahan dengan 5 daerah pemilihan.
“Dari setiap TPS kita berikan 5 kotak suara dan 4 bilik, tinggal dikalikan saja dengan jumlahnya, yaitu sebanyak 2001 TPS,” tukasnya.
KPU Kota Pontianak, kata dia, tinggal menunggu formulir-formulir untuk pemilih dari KPUD Provinsi. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Sujadi berkeyakinan tahun ini adalah yang terbaik, masa dimana pihaknya bisa menyiapkan semuanya sebelum waktu yang ditentukan.
Selain dari kesiapan logistik, Sujadi juga meyakini faktor-faktor pendukung lain juga sudah disiapkan. Seperti pendanaan, penyelenggara, perangkat peraturan-peraturan.
“Maka kami yakin pemilu 2019 untuk Kota Pontianak sudah sangat siap,” ucapnya tegas.
Sementara terkait penggunaan kotak berbahan dasar kardus ini, menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Lantaran sudah pernah diuji coba bahkan dipakai pada tahun 2014 pemilu lalu, di Pileg dan Pilpres dengan jumlah kotak kardus yang digunakan sebanyak 20 persen dari total kotak suara yang ada.
“Karena pada tahun 2014 lalu kotak berbahan dasar alumunium kurang, kita pakai alternatif bahan kardus dan tidak masalah, yang terpenting adalah penyelenggaraan pemilu harus sesuai dengan integritasnya dan kotak ini akan kami jaga semaksimal mungkin agar tidak rusak,” imbuhnya.
Intinya, kata dia, kotak yang digunakan untuk pemilu 2019 dipastikan aman dari kerusakan. Mengingat kotak yang sama pernah digunakan dan terbukti tidak ada keluhan maupun kerusakan pada kotak maupun isinya.
“Yang terpenting adalah upaya dari berbagai pihak untuk menciptakan pemilu yang berjalan sesuai keinginan seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (Fai)
Comment