Singkawang    

Kapolda Kalbar ke Perbakin : Ciptakan Atlet Menembak untuk Bersaing Berprestasi

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 30 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Singkawang – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar), Inspektur Jenderal Polisi, Drs. Didi Haryono, SH., MH, bercerita soal sejarah. Sebab, sejarah itulah menjadi tolak ukur. Kali ini, pria lulusan Akpol 1986 itu menjelaskan menyoal sebuah organisasi.

Jenderal bintang dua itu mengingatkan,

dengan nama perkumpulannya berburu dengan menggunakan senjata api. Pada waktu

itu Indonesia masih di bawah Belanda, jadi sebelum sebelum merdeka ini sudah

ada ini, cuma namanya perkumpulan menembak belum masuk dalam satu organisasi

tapi ada perkumpulan.

“Hobi menembak baru dijadikan sebagai

cabang olahraga setelah tahun 1950. Jadi baru diakomodir setelah tahun 50, dengan

nama Perhimpunan Olahraga Perburuan Indonesia atau PORPI. Perhimpunan olahraga

perburuan Indonesia yang kemudian berganti nama menjadi Perbakin,” tutur Kapolda

dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan Pengurus Kota Perbakin Singkawang

masa bakti 2017-2021.

Perbakin ini mulai tanggal 17 Juli 1960

mulai muncul nama Perbakin 17 Juli tahun 60. Kepanjangan Perbakin itu sendiri

bukan persatuan menembak Indonesia tapi lengkapnya adalah persatuan menembak

sasaran dan berburu seluruh Indonesia.

Dengan misi utamanya adalah mengenalkan

cabang menembak bagi masyarakat setahun Perbakin diwadahi masuk ke KONI. Jadi,

lanjut dia, tahun 61 diwadahi menembak Indonesia ini masuk sebagai anggota

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Ini harus bisa, harus paham kita bisa ada

sekarang ini tentunya ada historikal atau sejarah. Kemudian Perbakin

mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari masyarakat dengan muncul berbagai

cabang, mulai dari Jakarta Bandung dan beberapa provinsi lainnya,” tukasnya.

Pada perkembangannya, lanjut Kapolda, klub

menembak di Indonesia ini membentuk sekolah menembak Perbakin, yang dimaksudkan

adalah untuk melakukan pembinaan olahraga menembak sejak usia dini, untuk

mencari bibit-bibit atlet unggulan. Mulai merintis bagaimana meningkatkan daya

saing olahraga Kalbar.

“Target capaian kalau bisa minimal 10 lah

ya kalau kita mau ngalahkan Jakarta ngalahkan Jawa timur, Jawa Barat, Jawa

tengah memang susah tapi setidaknya kita bisa di atas Sumatera. Sekolah ini

diharapkan nantinya menghasilkan penembak unggulan yang dapat berkontribusi dan

dapat berlaga di ajang menembak nasional maupun internasional untuk

mengharumkan baik nama provinsi kita maupun nama Indonesia,” tuturnya.

Kapolda menuturkan, hobi menembak ini juga

terbilang cukup unik, karena memadukan unsur kesenangan sekaligus

kehati-hatian, tadi disampaikan sebab memainkan senjata api bukanlah sesuatu

yang sepenuhnya aman. Jadi bukan hanya senjata api senjata apapun namanya

seluruh senjata itu sifatnya destroyer atau merusak, ada yang menghalangi dia tabrak

terus itu sifat senjata.

Bagi penggemar olahraga menembak di

Indonesia sebaiknya bergabung dengan Perbakin sebagai salah satu organisasi

penembak yang resmi. Dengan bergabung di sini maka kita tidak hanya bisa

menyalurkan hobi namun juga memberikan kesempatan untuk bertemu dengan sesama

penggemar olahraga menembak dan di dalamnya juga tentunya akan meraih prestasi

prestasi yang membanggakan.

“Perbakin sebagai organisasi menembak di

Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai sebuah wadah untuk mencintai seni yang

penuh tantangan tetapi juga menjadi sebuah alat untuk mengontrol peredaran

senjata di Indonesia. Sehingga tidak sembarangan seseorang dapat memilikinya

tanpa persyaratan tertentu,” tukasnya lagi.

Perbakin dalam perkembangannya memiliki

lisensi khusus terhadap seluruh senjata api yang resmi yang beredar di

Indonesia. Proses pindah tangan senjata harus mendapat pengawasan dari

Perbakin. Sehingga tidak jatuh ke tangan yang salah karena yang saya sampaikan

secara masalah senjata ini sangat berbahaya.

“Kemarin waktu kita di Pontianak ada yang

bermain-main dengan senjata kita amankan dulu, bahkan kita tes berapa meter

senjata peluru ini. Hati hati masalah-masalah persenjataan ini memang kita

olahraga tapi juga perlu kehati-hatian yang saya sampaikan karena senjata ini

sifatnya adalah destroyer atau perusak,” imbuhnya.

Contoh beberapa waktu yang lalu Perbakin

telah menjadi sorotan publik dengan adanya peluru nyasar di gedung DPR yang

nyaris mengenai korban dan diduga peluru tersebut berasal dari latihan menembak

anggota Perbakin.

“Dan setelah didalami penembak tersebut

belum memiliki kartu anggota Perbakin. Nah berarti tolong kartu anggotanya.

Kami dari jajaran Polda dan Polres pasti membantu sepanjang untuk kepentingan

olahraga menembak ini,” tegasnya.

Peristiwa itu, lanjut dia, tentunya menjadi

atensi bagi para pengurus Perbakin untuk lebih solid dalam menjaga dan menata

organisasi agar lebih profesional terutama dalam hal keanggotaan Perbakin.

Jangan sampai di jadikan tameng bagi oknum-oknum untuk dapat memiliki senjata

tapi hanya untuk gaya-gayaan dan untuk menakut-nakuti.

“Kita punya integritas kita punya soliditas

dan kita punya solidaritas apalagi udah punya uniform Perbakin dan seterusnya. Dalam

kesempatan ini saya mengucapkan selamat sekali lagi kepada seluruh pengurus

Perbakin Singkawang semoga dengan kepengurisan baru ini Perbakin Singkawang

akan lebih profesional dan dapat menciptakan atlet-atlet menembak untuk

bersaing dan berprestasi di tingkat nasional maupun di tingkat internasional,”

harapnya.

“Kalau kita punya kemauan pasti bisa, ya

kan. Apalagi ada merek, ada label, ada cap, ada stigma Singkawang hebat,

tunjukkan melalui latihan-latihan, melalui prestasi-prestasi, benar-benar

tunjukkan, kita usung Singkawang ini benar-benar hebat, munculkan nama

Singkawang. Kalau Bu Tjhai Chui Mie (Wali Kota Singkawang) yang muncul berarti

Singkawang lah yang muncul. Tapi tolong yang lain juga muncul juga kita

munculkan Singkawang ini benar-benar hebat. Bukan hanya hebat yang di

awang-awang tapi harus hebat yang sebenar-benarnya,” tegasnya.

“Saya orang Singkawang lahir besar disini

bisa jadi Kapolda Alhamdulillah. Rekan-rekan, asal ada kemauan keras pasti

bisa. Kalau bapak-bapaknya tidak bisa, anaknya persiapkan. Anak-anaknya

sekarang dipersiapkan ini, jadi apa saja pasti bisa dan diawasi karena sekarang

ini tadi yang saya bilang, narkoba mengincar, narkoba ini datangnya bukan dari

kita datangnya dari sebelah,” sambungnya.

“Sebelah biasanya dari negara-negara lain,

di perbatasan apalagi Singkawang daerah lintasan ini, umumnya dari Jagoi

Babang. Singkawang ini harus hati-hati karena daerah wisata, daerah tujuan,

biasanya disasar oleh orang-orang itu. Kamek-kamek (kami-kami) tembak saja lah.

Pokoknya bandar, pengedar, pemodal tembak udah ya narkoba tidak ada maaf, tidak

ada ampun,” tegasnya.

Kapolda menegaskan bahwa narkoba sangat

berbahaya. Karena narkoba merusak generasi bangsa.

“Sudah ada 23 orang yang kita tembak yang

dua diantaranya Wassalam, Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun. Jadi tolong

sampaikan kalau ada narkoba tangkap ramai-ramai, serahkan ke kamek, serahkan ke

Polres, serahkan ke Polsek, silahkan biar ada proses hukumnya setiap ada

narkoba,” tegasnya.

“Sudah kita dukung benar-benar, Bu Tjhai Chui

Mie, Singkawang hebat tunjukkan benar-benar hebat ya. Bersih dari narkoba, aman

dan tertib semuanya, sehingga siapapun yang datang kesini tenang kayak suasana

pada saat ini. Upacaranya pun sangat hikmat, iya kan, Pak Wali Kota Pontianak (Edi

Rusdi Kamtono) selaku Ketua Perbakin pun senang, siapa pun yang datang ke

Singkawang pun senang,” jelasnya.

Kapolda mengaku bangga Kota Singkawang mengalami

perubahan luar biasa.

“Saya datang ke Singkawang berkali-kali

banyak perubahan senang terus ya kan, nanti satu bulan lagi datang ke sini ada

apa lagi yang dirubah ke sini, senang. Disampingnya, semua kulinernya juga yang

nyaman buah-buahannya lengkap, semua lengkap. Saya sangat senang. Setiap kita

datang ke Singkawang selalu banyak yang berubah-berubah dan itu bagus. Di

setiap kesempatan saya selalu sampaikan apabila saya ke Jakarta kemana-mana lah

supaya main ke tempat kami pak, lengkap ada 30 destinasi wisata alam yang

sangat natural tidak kalah dengan yang di Bali yang di NTB yang di NTT semua

ada kita,” pungkasnya. (Fai/Polda Kalbar)

Artikel Selanjutnya
Pembangunan Hampir Rampung, RSUD Kubu Raya Bakal Segera Beroperasi
Minggu, 30 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Peringati Hari Jadi ke 60, NN Pontianak Gelar Pertandingan NN Cup
Minggu, 30 Desember 2018

Berita terkait