KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji membuka acara Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV dan Angkatan V Provinsi Kalimantan Barat, di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat, Senin (12/06/2023).
Dalam Sambutannya, gubernur meminta Kepala BPSDM Provinsi Kalbar untuk menginventarisir seluruh pejabat di pemerintah provinsi maupun di pemerintah kabupaten/kota yang sudah menduduki jabatan tertentu tetapi belum mengikuti diklat. Hal itu agar pemerintah daerah tidak kehilangan kader-kader terbaiknya.
“Saya berprinsip, mereka yang menduduki jabatan eselon IV atau setara umurnya dibawah 30 tahun dan jabatan eselon III umurnya di bawah 35 tahun dan jabatan eselon II umurnya harus dibawah 40 tahun. Karena kalau tidak, orang daerah tidak punya kesempatan untuk mengisi jabatan-jabatan di pemerintah pusat,” tuturnya.
Gubernur juga mengungkapkan, bahwa dirinya mengikuti perkembangan ASN yang memiliki jabatan dari eselon IV, III dan II. Ketika dilakukannya penyeleksian, dirinya tidak pernah mencampuri dan mengintervensi hal tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalbar juga mengingatkan untuk selalu bekerja dengan data yang valid.
“Jangan pernah bekerja untuk pencitraan, dan jangan pernah bekerja seperti diri kita yang paling sempurna, tidak ada pekerjaan ASN yang sempurna karena peraturan cepat sekali berubah, tinggal bagaimana siapa yang bisa cepat menyesuaikan dengan hal itu akan jadi jadi pemenang,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kalbar ini juga memberikan motivasinya tentang bagaimana suksesnya negara Finlandia dalam menjadi negara yang bagus status pendidikannya dan negara yang paling bahagia di dunia.
“Dalam 6 tahun berturut-turut, mereka menerapkan beberapa indikator diantaranya, pertama, jangan pernah ambil hak orang lain, kedua, jangan memamerkan atau menunjukkan barang milik kita ke orang lain, dan ketiga, jangan merusak alam,” jelasnya.
“Dan ada empat kunci sukses seseorang yaitu, kejujuran, disiplin, dukungan orang terdekat, dan memiliki skill,” tambah Sutarmidji.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalbar, Marjani menjelaskan, bahwa Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV dan Angkatan V tahun 2023 berpedoman pada Peraturan Administrasi Negara Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Pimpinan dengan Pola Blending Kontinyu yaitu pelatihan yang menggabungkan pembelajaran klasikal (tatap muka) dan non klasikal melalui jaringan, dengan durasi waktu pelatihannya sebanyak 105 hari, atau 908 jam pelajaran dengan 5 tahap kegiatan.
“Adapun beberapa tahapannya terdiri dari tahap pertama, peserta belajar mandiri dengan melalui jaringan dengan menggunakan sistem pembelajaran yang telah disiapkan oleh LAN RI dari tanggal 10 sampai dengan 22 Mei 2023,” katanya.
Kemudian tahap kedua, lanjut Marjani, peserta belajar jarak jauh melalui zoom dengan tenaga pengajar baik secara langsung (sinkronus) dan tidak langsung (asinkronus), dengan menggunakan sistem yang telah disiapkan oleh LAN RI, dari tanggal 23 Mei sampai dengan 6 Juni 2023. Tahap Ketiga, pembelajaran klasikal yang pertama yang dimulai pada hari ini, 12 Juni sampai dengan 28 Juni 2023, dengan agenda pembimbingan aksi perubahan, studi lapangan dan seminar rancangan aksi perubahan.
“Tahap keempat, peserta pelatihan akan mengimplementasikan aksi perubahan yang telah dirancang, di unit kerjanya masing-masing dari tanggal 29 Juni sampai 27 Agustus 2023. Tahap Kelima, Pembelajaran klasikal yang kedua, dengan agenda pembimbingan aksi perubahan, seminar laporan implementasi aksi perubahan, evaluasi peserta dan penutupan dari tanggal 28 sampai 31 Agustus 2023,” jelas Marjani.
Kemudian ia juga melaporkan bahwa yang mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator ini berjumlah 86 orang, yang terdiri dari 12 orang pejabat administrator dan pejabat struktural eselon III di Provinsi Kalbar dan sebanyak 70 orang pejabat administrator dari pemerintah kabupaten/kota, sebanyak 4 orang pejabat administrator dari kejaksaan Kalbar, yaitu 2 orang koordinator dari Kejaksaan Tinggi, dan 2 orang dari Kejaksaan Negeri dari Kabupaten Sintang dan Kabupaten Ketapang.
Usai sambutan, dilakukan pengalungan tanda peserta oleh Gubernur Kalimantan Barat kepada perwakilan peserta diklat Kepemimpinan Administrator Angkatan IV dan V serta diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembacaan ikrar peserta diklat PIM III.
Acara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV dan V dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, beberapa kepala perangkat daerah Provinsi Kalbar, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kabupaten/kota, widyaiswara dan para pejabat di lingkungan BPSDM Provinsi Kalbar.
Sebagai informasi, ada satu orang peserta dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas nama Anwar, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya yang meninggal dunia pada hari Sabtu, 10 Juni 2023, sehingga peserta yang mengikuti pelatihan kepemimpinan administrator ini menjadi 85 orang. (Jau)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Comment