Bank Indonesia Komit Terus Bina UMKM Kalbar Hingga Mampu Bersaing di Kancah Internasional
Dorong UMKM menuju digitalisasi
KalbarOnline, Pontianak – Sebagai salah satu wujud komitmen mengembangkan UMKM untuk dapat terus maju dan dapat bersaing di nasional maupun internasional, Bank Indonesia perwakilan Kalbar kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 yang dilangsungkan di Pendopo Gubernur Kalbar, Senin (31/8/2020).
“Ini salah satu komitmen Bank Indonesia. Kita ingin mengembangkan UMKM. Dari awal kita ingin UMKM kita bisa maju, bisa bersaing dengan UMKM nasional maupun internasional,” ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Agus Chusaini.
Agus pun turut mengungkapkan alasan BI konsen membina UMKM. Lantaran, disebutkan Agus, UMKM memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Terhadap produk domestik regional bruto (PDRB), UMKM mampu menyumbangkan angka lebih dari 60 persen. UMKM juga, lanjut Agus, mencatatkan angka 97 persen untuk penyerapan tenaga kerja.
“Jadi, UMKM menyerap tenaga 97 persen dan kontribusinya pada PDRB lebih dari 60 persen, ini jadi konsen kita. Karena besarnya itu, kita berharap UMKM kita jadi sumber kekuatan ekonomi baru. Diharapkan nanti kekuatan UMKM ini akan mendongkrak kekuatan ekonomi yang ada di Indonesia,” tukasnya.
Untuk itu, di masa pandemi Covid-19 ini, Agus mendorong agar pelaku UMKM dapat beradaptasi dengan digitalisasi. Yang mulanya manual dapat beralih dengan sistem online.
“Dengan adanya pandemi ini UMKM kita harus beradaptasi, mudah-mudahan melalui kegiatan yang dilakukan BI salah satunya lewat KKI, harapannya ke depan UMKM kita bisa beradaptasi, beralih dari yang biasanya manual menjadi online. Mudah-mudahan UMKM kita bisa mendunia, ternyata dengan sistem online pemasaran bisa lebih baik, dan memang untuk saat ini UMKM diuntungkan dengan kondisi Covid,” jelasnya.
Hal ini, kata Agus, jelas membuat peluang UMKM untuk maju semakin terbuka lebar. Sebab, UMKM memiliki kreativitas lebih. Sehingga dapat membuat produk yang mungkin belum ada sebelumnya dan dapat dipasarkan secara online.
“Artinya bisa dipasarkan ke seluruh dunia,” ucapnya.
Karenanya Agus meyakini ekonomi Indonesia yang saat ini sedang terpuruk akibat dampak Covid-19 dapat bangkit kembali melalui UMKM.
“Ini mungkin bisa terulang seperti waktu dulu (krisis 98), ekonomi turun kemudian dibangkitkan oleh UMKM. Harapannya sekarang ekonomi lagi turun, dapat bangkit kembali oleh UMKM. Kami berharap UMKM terus berkembang dan bisa jadi sumber ekonomi baru bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya. (Fai)
Comment