KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengapresiasi kinerja Bank Indonesia perwakilan Kalbar di bawah kepemimpinan Prijono. Menurutnya konsen BI dalam membina UMKM sangat luar biasa dan memberi dampak yang luar biasa.
“Saya ucapkan terima kasih, karena inkubator bisnis Bank Indonesia perwakilan Kalbar ini banyak menghasilkan pengusaha-pengusaha kecil dengan manajamen yang bagus, berkembang cukup besar. Bahkan ada satu perusahaan binaan BI Kalbar yang saya tahu, yang awalnya hanya ada 1 perusahaan kini sudah memiliki 3 menuju 4 perusahaan walau omzetnya antara Rp1 sampai Rp2 miliar setiap perusahaan tapi sudah berani ekpansi mengembangkan jenis usaha atau bisnisnya. Artinya binaan UMKM BI Kalbar bagus, dari zaman Kepala BI sebelum-sebelumnya sampai Pak Prijono ini bagus, saya harap yang baru ini juga demikian,” ucapnya saat memberikan sambutan pada pengukuhan Kepala Bank Indonesia perwakilan Kalbar, Jumat (21/2/2020).
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu turut menyatakan bahwa pihak Bank Indonesia perwakilan Kalbar sangat aktif membina UMKM.
“Malah lebih sering BI yang turun (bina UMKM) dibanding saya,” kelakarnya.
Midji turut mencontohkan hasil binaan BI lainnya, misalnya UMKM kain tenun yang turut diperhatikan BI yang kini dikombinasikan tak hanya sekedar untuk fashion namun juga dijadikan interior.
“Binaan terhadap perajin kain tenun khususnya Corak Insang bagus bahkansebetulnya kombinasi hasil tenun bisa memperindah interior, sehingga gak perlu bongkar pasang. Sangat bagus, tak kalah interior yang dirancang desainer ternama,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Midji mewanti-wanti kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di mana tahun 2020 ini perhitungan inflasi mulai ditambah satu kabupaten yakni Sintang.
“Tahun ini perhitungan inflasi ditambah satu kabupaten lagi yakni Sintang. TPID kerjanya harus lebih serius. Karena yang dipantau itu hanya tiga daerah yaitu Pontianak, Singkawang dan Sintang. Kalau dua daerah itu ritmenya kita sudah tahu. Sintang kita belum tahu. Ditambah lagi kebutuhannya Sintang itu masih sangat tergantung dari luar,” jelasnya.
“Jangan sampai inflasi kita tahun ini melampaui nasional,” timpalnya.
Mantan Wali Kota Pontianak itu juga mengklaim bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Bank Indonesia tak terkecuali dengan para pimpinan kantor perwakilan BI Kalbar sejak zaman sebelumnya. Hal ini diharapkan Midji dapat dilakukan oleh pimpinan BI Kalbar yang baru.
“Sejak BI di era Pak Hilman, Pak Dwi dan Pak Pri, saya akrab dan sering berdiskusi tentang inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Semoga yang baru ini bisa juga seperti itu,” pungkasnya.
Seperti diketahui Kepala BI perwakilan Kalbar sebelumnya dijabat oleh Prijono yang resmi digantikan oleh Agus Chusaini yang sebelumnya merupakan Kepala Perwakilan BI Purwokerto.
Sementara Prijono dipromosikan menjabat Kepala Group Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Kantor Pusat Bank Indonesia.
Tampak hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, jajaran Forkopimda serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainya. (Fai)
Comment