Pontianak    

Edi Sebut Operasi Liong Beri Rasa Aman Warga Rayakan Imlek dan CGM

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 05 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

1.700 Personil Siap

Amankan Imlek dan CGM

KalbarOnline,

Pontianak – 1.700 personil gabungan dari TNI, Polri dan unsur Pemerintah

Daerah mengikuti apel Gelar Pasukan Operasi Liong Kapuas 2019 di depan kantor

Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Usman, Senin (4/2/2019). Apel gelar pasukan

ini digelar dalam rangka persiapan aparat keamanan dalam pengamanan Perayaan Imlek

2570 dan Cap Go Meh (CGM).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan,

meskipun penyelenggaraan CGM dipusatkan di Kota Singkawang, namun tamu-tamu

atau wisatawan yang ingin menyaksikan even tersebut pastinya akan melintas di

Kota Pontianak lantaran lokasi bandar udara Supadio berada di Kabupaten Kubu

Raya berbatasan langsung dengan Kota Pontianak. Tak hanya Singkawang, Kota

Pontianak juga menggelar CGM.

“Operasi Liong Kapuas ini salah satu upaya pemerintah memberi

rasa aman dan nyaman bagi siapapun, baik yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh

maupun masyarakat yang menyaksikan kegiatan tersebut,” ujarnya.

Edi mengimbau warga Kota Pontianak yang merayakan Imlek,

terutama pada malam menyambut Imlek, di mana biasanya ada tradisi pesta

kembang, supaya tidak melakukannya secara berlebih-lebihan.

“Kita harapkan tetap menjaga lingkungan, jangan sampai

menimbulkan korban kebakaran,” ungkap dia.

Kemudian, lanjutnya lagi, khusus penyelenggaraan CGM,

sebagaimana biasanya digelar iring-iringan naga buka mata maupun barongsai,

dimintanya supaya harus tetap memperhatikan norma-norma dan etika.

“Artinya, di saat tiba waktu shalat di mana adzan

berkumandang di masjid-masjid yang dilalui arak-arakan, untuk tidak membunyikan

gendang dan alat musik hingga selesai,” sebut Edi.

Bagi warga Pontianak yang hendak beraktivitas, diimbau untuk

tidak melewati jalan-jalan, terutama di jalur-jalur yang menjadi pusat

pelaksanaan CGM, yakni Jalan Diponegoro, Gajah Mada, Pahlawan dan Tanjungpura.

“Jadi, kalau memang ingin melakukan aktivitas, bisa

menghindari jalan-jalan tersebut pada jam-jam tertentu,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini  berharap pelaksanaan CGM ini berdampak pada

perekonomian masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan tamu-tamu ke

Pontianak, maka berdampak pada meningkatnya hunian di hotel-hotel yang ada di

Kota Pontianak.

“Dengan demikian akan berdampak pada lapisan masyarakat,

termasuk pelaku usaha,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Hadiri Panen Raya Padi di Tawang Sari Sepauk, Ini Pesan Bupati Jarot
Selasa, 05 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Kebakaran Hiasi Malam Pergantian Tahun Baru Imlek 2019 di Gajahmada Pontianak, Ini Penjelasan Kapolresta
Selasa, 05 Februari 2019

Berita terkait