Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 05 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri dan membuka kegiatan
temu wicara sekaligus panen raya padi sawah bersama ratusan masyarakat yang
tergabung dalam kelompok tani di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk, Kabupaten
Sintang, Selasa (5/2/2019) siang.
Tak sendirian, kala itu Bupati Jarot turut didampingi Kepala
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronica Ancili, sejumlah
kepala OPD dan beberapa Pejabat Forkopimda Kabupaten Sintang.
Bupati Jarot mengatakan, dengan luas wilayah Kabupaten
Sintang sekitar 900 ribu hektar yang cukup berpotensi sebagai lahan perkebunan
dan pertanian ini, berdasarkan data yang ada jumlah luas lahan pertanian yang
baru dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi sawah hanya sekitar 7.700
hektar, sehingga masih sulit menjadikan Sintang sebagai daerah swasembada
beras.
“Walaupun ada beberapa desa yang sudah mampu melakukan
panen 3 kali dalam satu tahun, namun perbandingannya masih banyak desa yang panen
padinya hanya 1 sampai 2 kali dalam satu tahunnya. Ini kondisi frekuensi
pertanian padi kita masih banyak terjadi di desa-desa di Kabupaten Sintang,
bagaimana kita bisa swasembada beras,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini angka produktivitas nasional
rata-rata adalah 5 hingga 6 ton perhektar, sedangkan berdasarkan data panen
padi di Kabupaten Sintang diperhitungkan rata-rata hanya sekitar 2 hingga 3 ton
perhektar.
“Inilah masalah kita, kurang luas sawah yang ditanam,
kurang sering ditanam, termasuk di Kelam dekat rumah kopi, saya tanam padinya, hanya satu kali dalam satu tahunnya,”
tukasnya.
Dalam kegiatan temu wicara ini juga diisi dengan dialog
secara langsung dengan masyarakat petani dan kelompok tani. Pada dialog itu, Bupati
Jarot berharap, dapat memberikan semangat dan memotivasi kepada para petani
padi sehingga mampu bersama-sama mewujudkan Kabupaten Sintang sebagai daerah
swasembada beras, sehingga berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi
masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Sintang, Veronica Ancili menjelaskan bahwa Desa Tawang Sari, Kecamatan
Sepauk ini, merupakan salah satu desa sentra produksi beras di Kabupaten Sintang,
yang memiliki lahan pertanian padi sekitar 190 hektar dan mampu melakukan dua kali
musim tanam dalam satu tahun.
“Bahkan ada beberapa kelompok tani yang sudah mencoba
3 kali tanam dalam satu tahunnya sehingga Desa Tawang Sari adalah desa yang sudah menghasilkan surplus beras. Desa Tawang
Sari saat ini ada sebanyak 6 kelompok tani yang menjadi binaan Dinas Pertanian
dan Perkebunan Sintang dan sudah diberikan bantuan berupa pompa air, alat tanam
padi, Alat panen padi guna mendukung produktivitas dan peningkatan hasil
pertaniannya,” jelas Veronica. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri dan membuka kegiatan
temu wicara sekaligus panen raya padi sawah bersama ratusan masyarakat yang
tergabung dalam kelompok tani di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk, Kabupaten
Sintang, Selasa (5/2/2019) siang.
Tak sendirian, kala itu Bupati Jarot turut didampingi Kepala
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Veronica Ancili, sejumlah
kepala OPD dan beberapa Pejabat Forkopimda Kabupaten Sintang.
Bupati Jarot mengatakan, dengan luas wilayah Kabupaten
Sintang sekitar 900 ribu hektar yang cukup berpotensi sebagai lahan perkebunan
dan pertanian ini, berdasarkan data yang ada jumlah luas lahan pertanian yang
baru dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi sawah hanya sekitar 7.700
hektar, sehingga masih sulit menjadikan Sintang sebagai daerah swasembada
beras.
“Walaupun ada beberapa desa yang sudah mampu melakukan
panen 3 kali dalam satu tahun, namun perbandingannya masih banyak desa yang panen
padinya hanya 1 sampai 2 kali dalam satu tahunnya. Ini kondisi frekuensi
pertanian padi kita masih banyak terjadi di desa-desa di Kabupaten Sintang,
bagaimana kita bisa swasembada beras,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini angka produktivitas nasional
rata-rata adalah 5 hingga 6 ton perhektar, sedangkan berdasarkan data panen
padi di Kabupaten Sintang diperhitungkan rata-rata hanya sekitar 2 hingga 3 ton
perhektar.
“Inilah masalah kita, kurang luas sawah yang ditanam,
kurang sering ditanam, termasuk di Kelam dekat rumah kopi, saya tanam padinya, hanya satu kali dalam satu tahunnya,”
tukasnya.
Dalam kegiatan temu wicara ini juga diisi dengan dialog
secara langsung dengan masyarakat petani dan kelompok tani. Pada dialog itu, Bupati
Jarot berharap, dapat memberikan semangat dan memotivasi kepada para petani
padi sehingga mampu bersama-sama mewujudkan Kabupaten Sintang sebagai daerah
swasembada beras, sehingga berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi
masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Sintang, Veronica Ancili menjelaskan bahwa Desa Tawang Sari, Kecamatan
Sepauk ini, merupakan salah satu desa sentra produksi beras di Kabupaten Sintang,
yang memiliki lahan pertanian padi sekitar 190 hektar dan mampu melakukan dua kali
musim tanam dalam satu tahun.
“Bahkan ada beberapa kelompok tani yang sudah mencoba
3 kali tanam dalam satu tahunnya sehingga Desa Tawang Sari adalah desa yang sudah menghasilkan surplus beras. Desa Tawang
Sari saat ini ada sebanyak 6 kelompok tani yang menjadi binaan Dinas Pertanian
dan Perkebunan Sintang dan sudah diberikan bantuan berupa pompa air, alat tanam
padi, Alat panen padi guna mendukung produktivitas dan peningkatan hasil
pertaniannya,” jelas Veronica. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini