Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 25 Januari 2025 |
KALBARONLINE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melakukan panen raya padi sekitar 140 hektare di Desa Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya, Kamis (23/01/2025). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendukung swasembada ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Sejalan dengan keinginan Bapak Presiden, jadi hari ini kita melakukan panen raya sebanyak 140 hektare, di mana dalam 1 hektar ini mampu menghasilkan padi sebanyak 3,5 ton dengan didukung irigasi perairan pertanian yang bagus serta memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar dalam rangka program swasembada pangan di Kalbar," ucap Harisson usai kegiatan.
Pada kesempatan tersebut, Harisson juga mengapresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah mensukseskan salah satu program ketahanan pangan ini.
“Hari ini kita menyaksikan hasil kerja keras para petani kita yang dengan penuh semangat dan dedikasi mengelola lahan pertanian. Panen Raya ini adalah bukti nyata bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ucap Harisson.
Menurutnya, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, petani dan semua pemangku kepentingan, dapat terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian sebagaimana yang diharapkan.
"Keberhasilan ini hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memperkuat sinergi. Kami berharap GNPIP dapat terus menjadi wadah yang efektif untuk memajukan sektor pertanian, mengatasi tantangan inflasi pangan, serta menjaga kesejahteraan petani," ujar Harisson.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menekankan agar para petani maupun stakeholder terkait untuk mampu bersinergi dalam mendukung program swasembada pangan.
Menurutnya, beberapa prediksi kedepan kondisi cuaca sangat tidak menentu dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja akan tetapi diberbagai negara yang penghasil produksi padi seperti di Vietnam, Thailand dan India.
"Oleh sebab itu, dengan kondisi seperti itu, pada akhirnya akan mengganggu produksi pangan. Dan akhirnya masing-masing negara tersebut akan menahan hasil produksinya ke negara-negara lain, dikarenakan untuk kebutuhan mereka saja tidak cukup," ujar Harisson.
Harisson sangat optimis, apabila semua lapisan elemen masyarakat bersinergi tidak hanya pemerintah saja, maka swasembada pangan akan terwujud dalam waktu singkat.
"Saya meyakini, apabila kita semua bersinergi dan bekerja keras, maka swasembada pangan ini akan dan bisa terwujud di masa pemerintahan Bapak Presiden Prabowo," pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson melakukan panen raya padi sekitar 140 hektare di Desa Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya, Kamis (23/01/2025). Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendukung swasembada ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Sejalan dengan keinginan Bapak Presiden, jadi hari ini kita melakukan panen raya sebanyak 140 hektare, di mana dalam 1 hektar ini mampu menghasilkan padi sebanyak 3,5 ton dengan didukung irigasi perairan pertanian yang bagus serta memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar dalam rangka program swasembada pangan di Kalbar," ucap Harisson usai kegiatan.
Pada kesempatan tersebut, Harisson juga mengapresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah mensukseskan salah satu program ketahanan pangan ini.
“Hari ini kita menyaksikan hasil kerja keras para petani kita yang dengan penuh semangat dan dedikasi mengelola lahan pertanian. Panen Raya ini adalah bukti nyata bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ucap Harisson.
Menurutnya, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, petani dan semua pemangku kepentingan, dapat terus meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian sebagaimana yang diharapkan.
"Keberhasilan ini hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memperkuat sinergi. Kami berharap GNPIP dapat terus menjadi wadah yang efektif untuk memajukan sektor pertanian, mengatasi tantangan inflasi pangan, serta menjaga kesejahteraan petani," ujar Harisson.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur juga menekankan agar para petani maupun stakeholder terkait untuk mampu bersinergi dalam mendukung program swasembada pangan.
Menurutnya, beberapa prediksi kedepan kondisi cuaca sangat tidak menentu dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja akan tetapi diberbagai negara yang penghasil produksi padi seperti di Vietnam, Thailand dan India.
"Oleh sebab itu, dengan kondisi seperti itu, pada akhirnya akan mengganggu produksi pangan. Dan akhirnya masing-masing negara tersebut akan menahan hasil produksinya ke negara-negara lain, dikarenakan untuk kebutuhan mereka saja tidak cukup," ujar Harisson.
Harisson sangat optimis, apabila semua lapisan elemen masyarakat bersinergi tidak hanya pemerintah saja, maka swasembada pangan akan terwujud dalam waktu singkat.
"Saya meyakini, apabila kita semua bersinergi dan bekerja keras, maka swasembada pangan ini akan dan bisa terwujud di masa pemerintahan Bapak Presiden Prabowo," pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini