Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 13 Januari 2025 |
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum menyebutkan, tanaman padi dan jagung di Kalbar potensial menjadi swasembada pangan. Bahkan untuk mempercepat realisasi tersebut, tahun ini Pemerintah Provinsi (pemprov) menargetkan 650 ribuan hektare lahan diperuntukan untuk menanam padi.
“Produk yang potensial menjadi swasembada pangan di Kalbar yakni padi dan jagung. Kita (pemprov) sudah membuat skenario bersama kementerian bahwa target luas tanam (padi) tahun ini 650 ribuan hektare,” ungkap Florentinus Anum.
Florentinus Anum mengatakan, apabila target pemerintah itu terwujud, tentu membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM), benih, dan juga alat-alat pertanian untuk membantu kerja para petani.
“Kita harapkan itu yang akan menjadi andalan kita, untuk padi supaya kita bisa swasembada pangan di Kalbar,” ujarnya.
Dikatakannya, sejauh ini untuk Pertumbuhan tanaman padi di Kalbar dikatakannya sangat luar biasa, biasanya luas tanam mencapai 340 hektare. Namun tahun ini ditargetkan mencapai 615 hektare.
“Itu menjadi tantangan kita agar bisa terwujud. Kita juga harus mengupayakan benihnya, kita bersama-sama kementrian akan mewujudkan itu kita mengupayakan benih untuk petani,” tukasnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum menyebutkan, tanaman padi dan jagung di Kalbar potensial menjadi swasembada pangan. Bahkan untuk mempercepat realisasi tersebut, tahun ini Pemerintah Provinsi (pemprov) menargetkan 650 ribuan hektare lahan diperuntukan untuk menanam padi.
“Produk yang potensial menjadi swasembada pangan di Kalbar yakni padi dan jagung. Kita (pemprov) sudah membuat skenario bersama kementerian bahwa target luas tanam (padi) tahun ini 650 ribuan hektare,” ungkap Florentinus Anum.
Florentinus Anum mengatakan, apabila target pemerintah itu terwujud, tentu membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM), benih, dan juga alat-alat pertanian untuk membantu kerja para petani.
“Kita harapkan itu yang akan menjadi andalan kita, untuk padi supaya kita bisa swasembada pangan di Kalbar,” ujarnya.
Dikatakannya, sejauh ini untuk Pertumbuhan tanaman padi di Kalbar dikatakannya sangat luar biasa, biasanya luas tanam mencapai 340 hektare. Namun tahun ini ditargetkan mencapai 615 hektare.
“Itu menjadi tantangan kita agar bisa terwujud. Kita juga harus mengupayakan benihnya, kita bersama-sama kementrian akan mewujudkan itu kita mengupayakan benih untuk petani,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini