Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 13 Januari 2025 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus berupaya mendorong realisasi swasembada pangan. Salah satunya bersinergi dengan banyak pihak, diantaranya dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Kalbar yang baru saja dilantik, pada Sabtu 11 Januari 2025.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum mengatakan, Tani Merdeka Indonesia dibentuk di semua daerah dalam rangka membantu pemerintah mempercepat realisasi swasembada pangan.
“Mudah-mudahan ini nanti bisa kita bersinergi dengan teman teman untuk bersama sama kita merealisasikan tujuan kita untuk swasembada pangan di Kalbar,” ungkapnya.
Florentinus Anum menjelaskan, para pengurus Tani Merdeka Kalbar nantinya akan membantu petani dalam rangka menjalankan program-program pemerintah terkait ketahanan pangan.
“Bersinergi bersama kita menjalankan program pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Kalbar. Bersama sama kita membangun Kalbar ini,” katanya.
Saat ini kata Florentinus Anum, produk yang potensial menjadi swasembada pangan di Kalbar yakni padi dan jagung. Ia mengatakan, tahun ini pemerintah telah membuat skenario bersama kementerian menargetkan 650 ribu hektar disiapkan untuk menanam padi dan jagung.
“Kita membuat skenario bersama kementerian, bahwa target tahun ini 650 ribuan ini. Kalau terwujud tentu ini membutuhkan sumber daya semuanya benih alat-alat penanaman petani harus dibantu itu yang kita harapkan, itu yang akan menjadi andalan kita untuk padi supaya kita bisa swasembada pangan di Kalbar,” ungkapnya.
Dikatakannya, sejauh ini untuk pertumbuhan tanaman padi di Kalbar dikatakannya sangat luar biasa, biasanya luas tanam mencapai 340 hektare, namun tahun ini ditargetkan mencapai 615 hektare. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus berupaya mendorong realisasi swasembada pangan. Salah satunya bersinergi dengan banyak pihak, diantaranya dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tani Merdeka Indonesia Provinsi Kalbar yang baru saja dilantik, pada Sabtu 11 Januari 2025.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Florentinus Anum mengatakan, Tani Merdeka Indonesia dibentuk di semua daerah dalam rangka membantu pemerintah mempercepat realisasi swasembada pangan.
“Mudah-mudahan ini nanti bisa kita bersinergi dengan teman teman untuk bersama sama kita merealisasikan tujuan kita untuk swasembada pangan di Kalbar,” ungkapnya.
Florentinus Anum menjelaskan, para pengurus Tani Merdeka Kalbar nantinya akan membantu petani dalam rangka menjalankan program-program pemerintah terkait ketahanan pangan.
“Bersinergi bersama kita menjalankan program pemerintah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Kalbar. Bersama sama kita membangun Kalbar ini,” katanya.
Saat ini kata Florentinus Anum, produk yang potensial menjadi swasembada pangan di Kalbar yakni padi dan jagung. Ia mengatakan, tahun ini pemerintah telah membuat skenario bersama kementerian menargetkan 650 ribu hektar disiapkan untuk menanam padi dan jagung.
“Kita membuat skenario bersama kementerian, bahwa target tahun ini 650 ribuan ini. Kalau terwujud tentu ini membutuhkan sumber daya semuanya benih alat-alat penanaman petani harus dibantu itu yang kita harapkan, itu yang akan menjadi andalan kita untuk padi supaya kita bisa swasembada pangan di Kalbar,” ungkapnya.
Dikatakannya, sejauh ini untuk pertumbuhan tanaman padi di Kalbar dikatakannya sangat luar biasa, biasanya luas tanam mencapai 340 hektare, namun tahun ini ditargetkan mencapai 615 hektare. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini