Pontianak    

Sinergi Bulog dan TNI Wujudkan Swasembada Pangan, 294 Ribu Warga Kalbar Dapat Bantuan Beras

Oleh : adminkalbaronline
Jumat, 25 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan, Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Barat bersinergi dengan Kodam XII/Tanjungpura menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penyaluran bantuan pangan di delapan titik wilayah Kalbar.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak nasional yang dipusatkan di Kodam III/Siliwangi, Bandung. Untuk wilayah Kalbar, kegiatan terpusat di Kantor Camat Pontianak Barat, Kamis (24/07/2025).

Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalbar, Dedi Aprilyadi mengatakan, bahwa sinergi dengan TNI ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat, khususnya beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Untuk di wilayah Kalbar ada 8 titik khususnya untuk pelaksanaan bantuan pangan dan penjualan pasar murah GPM. Gerakan pasar murah yang kita laksanakan untuk penjualan SPHP dan komunitas lain untuk masyarakat,” ungkapnya.

Adapun kegiatan di 8 titik wilayah di Kalbar yang menjadi sasaran selain Pontianak yakni Kabupaten Sanggau, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Sintang, Sambas, Putussibau dan juga Ketapang.

Alokasi bantuan pangan untuk Kalbar sebanyak 294.760 penerima bantuan pangan, dengan total beras yang disalurkan mencapai 5.856 ton untuk periode Juni dan Juli 2025.

“Sekarang sudah terlihat sebanyak 35 persen yang sudah kita laksanakan. Insya Allah sampai tanggal 31 Juli sudah kita salurkan 100 persen. Kita usahakan,” katanya.

Sementara itu, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Jamalullael yang hadir langsung di lokasi untuk melepas truk bermuatan pangan secara simbolik, menegaskan bahwa peran TNI dalam program ini adalah sebagai mitra pendamping dalam distribusi agar penyaluran bantuan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.

“Ini program bantuan pangan dari pemerintah untuk 2 bulan alokasi (Juni-Juli), dimana setiap orang (penerima bantuan pangan) mendapatkan 10 kg/bulan dan disalurkan sekaligus sebanyak 20 kilogram untuk dua bulan alokasi,” jelasnya.

Pangdam mengatakan, data penerima bantuan pangan berasal dari Pemerintah yang bersumber dari Kemensos dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Adapun TNI berperan dalam pendistribusian di lapangan, memastikan bantuan ini benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak.

“Peran kami itu bukan menyiapkan beras, bukan menyiapkan orang, tapi menyiapkan tenaga untuk pendampingan. Untuk membantu percepatan distribusi agar program pemerintah ini berjalan lancar,” tegasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Ratusan Honorer R4 Kalbar Tagih Kepastian Status, Pemprov Bakal Surati Kemenpan RB
Jumat, 25 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Dianggap Ganggu Kenyamanan, UPP Teluk Batang Imbau Penumpang Tak Merokok di Atas Kapal Klotok
Jumat, 25 Juli 2025

Berita terkait