Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 08 November 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Damhuri, mengatakan gerakan tanam serentak di Kubu Raya merupakan inisiatif dari Bupati Kubu Raya unutuk meningkatkan produktifitas pertanian Kubu Raya.
“Meski demikian, kita terus mengalami surplus dan hasil pertanian kita masih nomor dua di Kalimantan Barat setelah Sambas, akan tetapi pak Bupati inginkan terus meningkat. Agar ketersediaan pangan selalu terjaga di Kabupaten Kubu Raya,” ujar Damhuri di Desa Nipah Panjang, saat mewakili, Bupati Kubu Raya, Selasa (7/11).
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya, Gandhi Satyagraha menuturkan, gerakan tanam serentak dilakukan diseluruh Kecamatan di Kubu Raya. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari program Pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan daerah sebagaimana yang diharapkan Pemerintah Kubu Raya.
Selain itu, dengan gerakan tanam serentak akan menekan kemungkinan adanya serangan hama dan lebih mudah mengatasi persoalan-persoalan hama yang terjadi. Karena seluruhnya tanam serentak dan semuanya akan bersamaan baik tanamnya maupun panennya.
“Ini sebuah gerakan untuk meningkatkan produktifitas pertanian kita sekaligus mendorong swasembada pangan daerah. Sekaligus juga akan mampu menekan serangan hama karena semuanya bersamaan diseluruh Kubu Raya,” tutup Gandhi.
Hal yang senada juga dikatakan Kepala Desa Nipah Panjang, Mustapa Juding bahwa Desa Nipah Panjang ada sekitar 1000 hektar lahan aktif yang dapat dikembangkan menjadi areal pertanian tanaman padi. Untuk saat ini baru tergarap 400 hektar dengan dua kelompok tani yang beranggotakan 19 poktan.
Diutarakan Mustapa bahwa pihaknya sangat terbuka dan sangat menyambut baik dengan program pertanian yang dilakukan oleh Pemerintah Kubu Raya di Nipah Panjang. Dikatakan Mustapa pihaknya sangat mendukung daerah Nipah Panjang dikembangkan menjadi salah satu pusat pertanian tanaman padi di Kecamatan Batu Ampar.
“Kami sangat mendukung dan sangat menyambut baik program tanam serentak ini. Ini juga sekaligus dapat mengkampanyekan kepada masyarakat kami disini untuk mengembangkan tanaman pangan khususnya padi. Kami memiliki lahan aktif sekitar 1000 hektar yang mana saat ini baru dikelola sekitar 400 hektar,” tandas Mustapa. (Ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Damhuri, mengatakan gerakan tanam serentak di Kubu Raya merupakan inisiatif dari Bupati Kubu Raya unutuk meningkatkan produktifitas pertanian Kubu Raya.
“Meski demikian, kita terus mengalami surplus dan hasil pertanian kita masih nomor dua di Kalimantan Barat setelah Sambas, akan tetapi pak Bupati inginkan terus meningkat. Agar ketersediaan pangan selalu terjaga di Kabupaten Kubu Raya,” ujar Damhuri di Desa Nipah Panjang, saat mewakili, Bupati Kubu Raya, Selasa (7/11).
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kubu Raya, Gandhi Satyagraha menuturkan, gerakan tanam serentak dilakukan diseluruh Kecamatan di Kubu Raya. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari program Pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan daerah sebagaimana yang diharapkan Pemerintah Kubu Raya.
Selain itu, dengan gerakan tanam serentak akan menekan kemungkinan adanya serangan hama dan lebih mudah mengatasi persoalan-persoalan hama yang terjadi. Karena seluruhnya tanam serentak dan semuanya akan bersamaan baik tanamnya maupun panennya.
“Ini sebuah gerakan untuk meningkatkan produktifitas pertanian kita sekaligus mendorong swasembada pangan daerah. Sekaligus juga akan mampu menekan serangan hama karena semuanya bersamaan diseluruh Kubu Raya,” tutup Gandhi.
Hal yang senada juga dikatakan Kepala Desa Nipah Panjang, Mustapa Juding bahwa Desa Nipah Panjang ada sekitar 1000 hektar lahan aktif yang dapat dikembangkan menjadi areal pertanian tanaman padi. Untuk saat ini baru tergarap 400 hektar dengan dua kelompok tani yang beranggotakan 19 poktan.
Diutarakan Mustapa bahwa pihaknya sangat terbuka dan sangat menyambut baik dengan program pertanian yang dilakukan oleh Pemerintah Kubu Raya di Nipah Panjang. Dikatakan Mustapa pihaknya sangat mendukung daerah Nipah Panjang dikembangkan menjadi salah satu pusat pertanian tanaman padi di Kecamatan Batu Ampar.
“Kami sangat mendukung dan sangat menyambut baik program tanam serentak ini. Ini juga sekaligus dapat mengkampanyekan kepada masyarakat kami disini untuk mengembangkan tanaman pangan khususnya padi. Kami memiliki lahan aktif sekitar 1000 hektar yang mana saat ini baru dikelola sekitar 400 hektar,” tandas Mustapa. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini