Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 13 Oktober 2023 |
KalbarOnline, Sintang - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) membuktikan soal isu hoaks mengenai beras plastik yang sempat ramai beredar di media sosial. Pembuktian itu ia lakukan saat mengunjungi Gudang Bulog Tanjung Puri, Perum Bulog Kantor Cabang Sintang, Jumat (13/10).
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson melakukan uji terapung tehadap beras Bulog yang diambil di gudang tersebut. Dimana beras dituang ke dalam air. Setelah itu tinggal dilihat, apabila beras yang diuji terapung, artinya beras tersebut palsu. Sementara jika tenggelam, artinya beras yang diuji adalah beras asli.

"Untuk (isu) beras plastik tadi sudah kita itukan (coba tes) hoaks. Kalau menjelang pemilu mulai ada yang menjelek-jelekkan pemerintah yang namanya beras plastik segala macam, tadi sudah kita buktikan langsung kita masukkan ke air, atau nanti silahkan ditumbuk kalau dia ditumbuk langsung hancur itukan memang beras asli, kemudian coba dibakar kalau dia meleleh itu plastik. Jadi jangan percaya dengan hoaks-hoaks yang sekarang berupaya menjelek jelekkan pemerintah, ini dinamika politik menjelang pemilu," ungkapnya.
Seperti diketahui, selian uji terapung, untuk membuktikan beras asli atau palsu juga ada cara mudah lainnya yakni uji hancur, dan uji leleh. Untuk uji hancur, beras yang diuji dihancurkan dengan benda keras, yang membuat beras tersebut mendapat gaya benturan yang kuat. Apabila beras mudah dihancurkan berarti beras tersebut asli. Namun apabila beras sulit dihancurkan, beras tersebut dapat terindikasi palsu.
Sementara untuk uji leleh, beras diuji dengan dibakar hingga suhu tertentu. Apabila beras meleleh ketika dibakar, berarti beras tersebut palsu. Namun apabila beras tersebut tidak meleleh dan langsung terbakar, hal itu mengindikasikan beras tersebut asli.
KalbarOnline, Sintang - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) membuktikan soal isu hoaks mengenai beras plastik yang sempat ramai beredar di media sosial. Pembuktian itu ia lakukan saat mengunjungi Gudang Bulog Tanjung Puri, Perum Bulog Kantor Cabang Sintang, Jumat (13/10).
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson melakukan uji terapung tehadap beras Bulog yang diambil di gudang tersebut. Dimana beras dituang ke dalam air. Setelah itu tinggal dilihat, apabila beras yang diuji terapung, artinya beras tersebut palsu. Sementara jika tenggelam, artinya beras yang diuji adalah beras asli.

"Untuk (isu) beras plastik tadi sudah kita itukan (coba tes) hoaks. Kalau menjelang pemilu mulai ada yang menjelek-jelekkan pemerintah yang namanya beras plastik segala macam, tadi sudah kita buktikan langsung kita masukkan ke air, atau nanti silahkan ditumbuk kalau dia ditumbuk langsung hancur itukan memang beras asli, kemudian coba dibakar kalau dia meleleh itu plastik. Jadi jangan percaya dengan hoaks-hoaks yang sekarang berupaya menjelek jelekkan pemerintah, ini dinamika politik menjelang pemilu," ungkapnya.
Seperti diketahui, selian uji terapung, untuk membuktikan beras asli atau palsu juga ada cara mudah lainnya yakni uji hancur, dan uji leleh. Untuk uji hancur, beras yang diuji dihancurkan dengan benda keras, yang membuat beras tersebut mendapat gaya benturan yang kuat. Apabila beras mudah dihancurkan berarti beras tersebut asli. Namun apabila beras sulit dihancurkan, beras tersebut dapat terindikasi palsu.
Sementara untuk uji leleh, beras diuji dengan dibakar hingga suhu tertentu. Apabila beras meleleh ketika dibakar, berarti beras tersebut palsu. Namun apabila beras tersebut tidak meleleh dan langsung terbakar, hal itu mengindikasikan beras tersebut asli.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini