Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 01 Februari 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto memastikan, bahwa kabar sumir terkait adanya penculikan anak di salah satu sekolah di Jalan Ampera Kota Pontianak adalah hoaks alias kabar bohong.
Hal itu ditegaskan Indra kepada wartawan, Rabu (01/02/2023). Ia mengatakan, polisi pun langsung menelusuri kabar tersebut sesaat kabar itu viral menyebar di grup-grup WhatsApp (WA).
“Ada informasi beredar bahwa telah terjadi penculikan anak di salah satu sekolah di Jalan Ampera, kami langsung datangi sekolah untuk memastikan, ternyata informasi itu hoaks,” jelas Indra.
Sungguhpun demikian, pihak kepolisian tetap mengimbau kepada seluruh warga khususnya para orang tua untuk selalu waspada. Jika memang mendapati orang yang mencurigakan, dapat segera melaporkannya ke pihak yang berwajib.
“Kami harap warga atau masyarakat tidak mudah terpancing, apalagi melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan banyak pihak,” pintanya.
Sejauh ini, dikatakan Indra, belum ada satupun kasus penculikan anak yang masuk ke pihaknya. Secara tegas ia pun mengatakan akan memburu pelaku penyebar hoaks yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.
"Ada unit siber yang menangani terkait informasi hoaks tersebut, jika ditemukan tindak pidana, maka akan dilakukan proses hukum," tuntasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto memastikan, bahwa kabar sumir terkait adanya penculikan anak di salah satu sekolah di Jalan Ampera Kota Pontianak adalah hoaks alias kabar bohong.
Hal itu ditegaskan Indra kepada wartawan, Rabu (01/02/2023). Ia mengatakan, polisi pun langsung menelusuri kabar tersebut sesaat kabar itu viral menyebar di grup-grup WhatsApp (WA).
“Ada informasi beredar bahwa telah terjadi penculikan anak di salah satu sekolah di Jalan Ampera, kami langsung datangi sekolah untuk memastikan, ternyata informasi itu hoaks,” jelas Indra.
Sungguhpun demikian, pihak kepolisian tetap mengimbau kepada seluruh warga khususnya para orang tua untuk selalu waspada. Jika memang mendapati orang yang mencurigakan, dapat segera melaporkannya ke pihak yang berwajib.
“Kami harap warga atau masyarakat tidak mudah terpancing, apalagi melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan banyak pihak,” pintanya.
Sejauh ini, dikatakan Indra, belum ada satupun kasus penculikan anak yang masuk ke pihaknya. Secara tegas ia pun mengatakan akan memburu pelaku penyebar hoaks yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.
"Ada unit siber yang menangani terkait informasi hoaks tersebut, jika ditemukan tindak pidana, maka akan dilakukan proses hukum," tuntasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini