Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 03 Februari 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Menyikapi maraknya isu penculikan anak di media sosial akhir-akhir ini, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Maraknya isu penculikan anak di media sosial yang selama ini menyebar luas itu hanya isu saja, dari informasi kepolisian bahwa informasi yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya," ujarnya, Jumat (03/02/2023).
Kemudian ia juga mengimbau warga agar tidak mudah menyebarkan informasi-informasi berkaitan dengan isu penculikan anak tanpa mengetahui fakta atau kebenaran informasi yang dibaca atau diterimanya.
Apalagi di era teknologi sekarang, menurut Edi, siapapun bisa dengan mudah membagikan atau mengirim informasi-informasi melalui perangkat teknologi seperti smartphone.
"Sehingga saya minta masyarakat harus cerdas dalam memilah informasi, mana yang benar dan mana yang hoax dan tidak asal share atau membagikan informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan," imbaunya.
Edi menilai, perlunya literasi digital guna memudahkan setiap orang untuk berselancar di dunia maya. Tak kalah pentingnya, ia mengajak pengguna medsos untuk mampu memilah informasi antara yang positif atau negatif.
"Pentingnya literasi digital ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan medsos supaya tidak salah langkah," katanya.
Kendati demikian, Edi mengingatkan supaya masyarakat tetap waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib.
"Segera lapor ke kepolisian apabila menemukan kejadian yang mencurigakan," tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Menyikapi maraknya isu penculikan anak di media sosial akhir-akhir ini, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah menyebarluaskan informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Maraknya isu penculikan anak di media sosial yang selama ini menyebar luas itu hanya isu saja, dari informasi kepolisian bahwa informasi yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya," ujarnya, Jumat (03/02/2023).
Kemudian ia juga mengimbau warga agar tidak mudah menyebarkan informasi-informasi berkaitan dengan isu penculikan anak tanpa mengetahui fakta atau kebenaran informasi yang dibaca atau diterimanya.
Apalagi di era teknologi sekarang, menurut Edi, siapapun bisa dengan mudah membagikan atau mengirim informasi-informasi melalui perangkat teknologi seperti smartphone.
"Sehingga saya minta masyarakat harus cerdas dalam memilah informasi, mana yang benar dan mana yang hoax dan tidak asal share atau membagikan informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan," imbaunya.
Edi menilai, perlunya literasi digital guna memudahkan setiap orang untuk berselancar di dunia maya. Tak kalah pentingnya, ia mengajak pengguna medsos untuk mampu memilah informasi antara yang positif atau negatif.
"Pentingnya literasi digital ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan medsos supaya tidak salah langkah," katanya.
Kendati demikian, Edi mengingatkan supaya masyarakat tetap waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan dan segera melaporkan kepada pihak berwajib.
"Segera lapor ke kepolisian apabila menemukan kejadian yang mencurigakan," tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini