Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 21 November 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengikuti Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Cetak Sawah Baru Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (21/11/2024), di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak. Rakor itu dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Rakor ini dalam rangka akselerasi produksi pangan nasional terutama komoditas padi," ungkap Kamaruzaman usai mengikuti rakor.
Ia mengatakan, pengarahan Menteri Pertanian RI sendiri terkait optimasi lahan dan cetak sawah baru. Kegiatan ini diikuti seluruh kepala daerah bersama instansi terkait dan unsur TNI serta kejaksaan.
"Terkait upaya percepatan produksi komoditas padi ini, harapan kita Kabupaten Kubu Raya bisa berkontribusi untuk swasembada pangan khususnya di Kalimantan Barat dan umumnya di Indonesia," ucapnya.
Kamaruzaman menyebutkan, rakor optimalisasi lahan dan cetak sawah baru sebagai bentuk gerak cepat pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.
"Karena ini gerak cepat, supaya ada peningkatan terkait dengan produksi padi termasuk khususnya di Kubu Raya,” terangnya.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengapresiasi rakor yang dinilainya sangat penting sebagai upaya koordinasi dan akselerasi program perluasan areal tanam di wilayah Kalimantan Barat. Menteri Andi mengibaratkan pertanian sebagai tulang punggung kemandirian bangsa.
"Dengan perubahan iklim global dan tantangan ketersediaan lahan, kita dihadapkan pada tugas besar untuk memastikan produksi pangan yang berkelanjutan," tuturnya.
Menteri Andi mengatakan, Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui optimasi lahan yang ada serta ekspansi ke lahan-lahan baru. Ia mengingatkan, pemenuhan kebutuhan beras dalam negeri merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemerintah guna menjaga ketahanan pangan.
“Mengatasi penurunan produksi pangan dan sekaligus menghadapi tantangan darurat pangan adalah melalui percepatan peningkatan produksi padi melalui kegiatan perluasan areal tanam melalui optimasi lahan rawa, pengembangan sawah tadah hujan dengan pompanisasi, dan pengembangan padi gogo,” jelasnya. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya – Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengikuti Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Cetak Sawah Baru Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (21/11/2024), di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kota Pontianak. Rakor itu dihadiri langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
"Rakor ini dalam rangka akselerasi produksi pangan nasional terutama komoditas padi," ungkap Kamaruzaman usai mengikuti rakor.
Ia mengatakan, pengarahan Menteri Pertanian RI sendiri terkait optimasi lahan dan cetak sawah baru. Kegiatan ini diikuti seluruh kepala daerah bersama instansi terkait dan unsur TNI serta kejaksaan.
"Terkait upaya percepatan produksi komoditas padi ini, harapan kita Kabupaten Kubu Raya bisa berkontribusi untuk swasembada pangan khususnya di Kalimantan Barat dan umumnya di Indonesia," ucapnya.
Kamaruzaman menyebutkan, rakor optimalisasi lahan dan cetak sawah baru sebagai bentuk gerak cepat pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.
"Karena ini gerak cepat, supaya ada peningkatan terkait dengan produksi padi termasuk khususnya di Kubu Raya,” terangnya.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengapresiasi rakor yang dinilainya sangat penting sebagai upaya koordinasi dan akselerasi program perluasan areal tanam di wilayah Kalimantan Barat. Menteri Andi mengibaratkan pertanian sebagai tulang punggung kemandirian bangsa.
"Dengan perubahan iklim global dan tantangan ketersediaan lahan, kita dihadapkan pada tugas besar untuk memastikan produksi pangan yang berkelanjutan," tuturnya.
Menteri Andi mengatakan, Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui optimasi lahan yang ada serta ekspansi ke lahan-lahan baru. Ia mengingatkan, pemenuhan kebutuhan beras dalam negeri merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemerintah guna menjaga ketahanan pangan.
“Mengatasi penurunan produksi pangan dan sekaligus menghadapi tantangan darurat pangan adalah melalui percepatan peningkatan produksi padi melalui kegiatan perluasan areal tanam melalui optimasi lahan rawa, pengembangan sawah tadah hujan dengan pompanisasi, dan pengembangan padi gogo,” jelasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini