Sintang    

Hadiri Malam Perayaan Tahun Baru Imlek di Sepauk, Bupati Jarot Tekankan Persatuan Dalam Keberagaman

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 04 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sintang – Meskipun diguyur hujan deras, malam perayaan tahun baru Imlek 2570 di

Kecamatan Sepauk yang mengusung tema ‘Bersatu Dalam Keberagaman’ berlangsung

meriah dengan berbagai penampilan seperti drumband SMA 1 Sepauk yang tampil di

bawah guyuran hujan, penampilan tari dari suku yang ada di Kecamatan Sepauk

seperti tari Melayu, tari Dayak, tari dari ranah minang, tari tionghoa dan fashion

show dari anak-anak sekolah dasar.

Terlebih lagi acara yang dihelat di halaman Klenteng Fuk Tek Chi Desa

Tanjung Raya, Kecamatan Sepauk pada Senin (4/2/19) malam itu dihadiri langsung

oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno sehingga memberikan warna tersendiri bagi

warga yang hadir.

“Hujan adalah berkah, hujan adalah kesejahteraan, ibaratnya Imlek tanpa

hujan jadi kurang sejahtera, makin deras hujannya mudah-mudahan kita semakin

sejahtera, tadi adek-adek yang telah berpartisipasi menampilkan semua yang dimilikinya

meskipun dalam keadaan hujan,” ujar Bupati Jarot.

Untuk itu Bupati Jarot pun memberikan apresiasi dan rasa banga karena

masyarakat Sepauk dari berbagai kalangan suku dan agama membaur bersama-sama

turut memeriahkan malam perayaan tahun baru imlek di Kecamatan Sepauk itu, dan

tahun ini merupakan tahun ke-3 dirinya hadir langsung malam perayaan tahun baru

imlek di tempat yang sama juga.

“Sepauk beda dengan tempat-tempat lain di Kabupaten Sintang, karena

semua komponen masyarakatnya bahu membahu menyiapkan kegiatan ini demikian

meriah, jadi kalau hujan jangan jadi halangan, tetap kita laksanakan kegiatan

ini dengan meriah, kemudian kita jadikan momentum perayaan imlek tahun ini

untuk memperkuat kesatuan dan persatuan masyarakat sepauk dan masyarakat

Kabupaten Sintang,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Jarot juga mengingatkan kembali bahwa

bangsa Indonesia merdeka karena diperjuangkan oleh segenap elemen suku bangsa

yang ada di nusantara ini. Untuk itu dalam mengisi kemerdekaan itu semua

komponen bangsa baik yang sedikit, yang banyak dan yang sedang membahu membahu

bergotong-royong, sama-sama membangun bangsa Indonesia.

Sehingga pada tahun 2000 lalu Presiden RI Abdurahman Wahid atau yang dikenal

dengan Gusdur kala itu menganggap bahwa bentuk diskriminasi terhadap semua

elemen bangsa siapapun dia adalah tindakan yang salah.

“Dan beliau pun mengeluarkan Keputusan Presiden untuk mencaput inpres

sebelumnya yang membatasi berbagai kompenen bangsa termasuk kita masyarakat Tionghoa

di Indonesia untuk merayakan peringatan keagamaannya atau hari raya, karena

beliau keluarkan instruksi Presiden termasuk mencabut hal-hal yang berkaitan

yang memberikan persyaratan seperti SBKRI dan sebagainya,” jelasnya.

Sehingga sejak itulah dikenal dengan kesamaan derajat berdiri sama

tinggi duduk sama rendah, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, oleh

karenanya seluruh elemen bangsa tidak lagi membedakan siapa saja semuanya harus

bersatu sama-sama membangun negara Indonesia.

“Dan itulah politik kebangsaan kita, politik yang nondiskriminatif,

politik yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, dan tidak ada pembedaan

apapun dan kepada siapapun juga,” tutupnya.

Di tempat yang sama Ketua Yayasan Gotong Royong Sepauk yang juga Anggota

DPRD Kabupaten Sintang, Agustinus Aci mengungkap perasaan bangganya bahwa

perayaan tahun baru imlek 2570 di Kecamatan Sepauk meskipun diguyur hujan lebat

namun tetap berlansung meriah degan berbagai penampilan dari berbagai elemen

suku dan agama yang ada di Kecamatan Sepauk dan juga berbagai elemen masyarakat

dari suku dan agama yang berbeda turut hadir menyaksikan malam tahun baru bagi

umat Tionghoa ini, terlebih acara tersebut turut dihadiri langsung orang nomor

satu di Kabupaten Sintang.

“Untuk itu melalui momentum perayaan imlek 2570 saya mengajak masyarakat

Tionghoa secara khususnya dan masyarakat lainnya di Kecamatan Sepauk untuk

bersama-sama menjaga persataun dan kesatuan bangsa, karena tahun ini tahun

politik saya imbau masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang

bersifat negatif. Mari kita sama-sama berpartisipasi dalam pemilu pada 17 april

mendatang, jangan golput,” kata Aci.

Malam perayaan tahun baru Imlek 2570 di Kecamatan Sepauk tersebut selain

dihadiri Bupati Sintang, juga dihadiri Staf Ahli Bupati Sintang, Syarifuddin,

sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Sepauk, masyarakat Sepauk

dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Dialog Dengan Milenials, Sandiaga Uno Terima Keluhan Soal Tenaga Kerja Asing
Senin, 04 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Panen Raya Padi di Tawang Sari Sepauk, Ini Pesan Bupati Jarot
Senin, 04 Februari 2019

Berita terkait