Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Sintang – Meskipun diguyur hujan deras, malam perayaan tahun baru Imlek 2570 di
Kecamatan Sepauk yang mengusung tema ‘Bersatu Dalam Keberagaman’ berlangsung
meriah dengan berbagai penampilan seperti drumband SMA 1 Sepauk yang tampil di
bawah guyuran hujan, penampilan tari dari suku yang ada di Kecamatan Sepauk
seperti tari Melayu, tari Dayak, tari dari ranah minang, tari tionghoa dan fashion
show dari anak-anak sekolah dasar.
Terlebih lagi acara yang dihelat di halaman Klenteng Fuk Tek Chi Desa
Tanjung Raya, Kecamatan Sepauk pada Senin (4/2/19) malam itu dihadiri langsung
oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno sehingga memberikan warna tersendiri bagi
warga yang hadir.
“Hujan adalah berkah, hujan adalah kesejahteraan, ibaratnya Imlek tanpa
hujan jadi kurang sejahtera, makin deras hujannya mudah-mudahan kita semakin
sejahtera, tadi adek-adek yang telah berpartisipasi menampilkan semua yang dimilikinya
meskipun dalam keadaan hujan,” ujar Bupati Jarot.
Untuk itu Bupati Jarot pun memberikan apresiasi dan rasa banga karena
masyarakat Sepauk dari berbagai kalangan suku dan agama membaur bersama-sama
turut memeriahkan malam perayaan tahun baru imlek di Kecamatan Sepauk itu, dan
tahun ini merupakan tahun ke-3 dirinya hadir langsung malam perayaan tahun baru
imlek di tempat yang sama juga.
“Sepauk beda dengan tempat-tempat lain di Kabupaten Sintang, karena
semua komponen masyarakatnya bahu membahu menyiapkan kegiatan ini demikian
meriah, jadi kalau hujan jangan jadi halangan, tetap kita laksanakan kegiatan
ini dengan meriah, kemudian kita jadikan momentum perayaan imlek tahun ini
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan masyarakat sepauk dan masyarakat
Kabupaten Sintang,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Jarot juga mengingatkan kembali bahwa
bangsa Indonesia merdeka karena diperjuangkan oleh segenap elemen suku bangsa
yang ada di nusantara ini. Untuk itu dalam mengisi kemerdekaan itu semua
komponen bangsa baik yang sedikit, yang banyak dan yang sedang membahu membahu
bergotong-royong, sama-sama membangun bangsa Indonesia.
Sehingga pada tahun 2000 lalu Presiden RI Abdurahman Wahid atau yang dikenal
dengan Gusdur kala itu menganggap bahwa bentuk diskriminasi terhadap semua
elemen bangsa siapapun dia adalah tindakan yang salah.
“Dan beliau pun mengeluarkan Keputusan Presiden untuk mencaput inpres
sebelumnya yang membatasi berbagai kompenen bangsa termasuk kita masyarakat Tionghoa
di Indonesia untuk merayakan peringatan keagamaannya atau hari raya, karena
beliau keluarkan instruksi Presiden termasuk mencabut hal-hal yang berkaitan
yang memberikan persyaratan seperti SBKRI dan sebagainya,” jelasnya.
Sehingga sejak itulah dikenal dengan kesamaan derajat berdiri sama
tinggi duduk sama rendah, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, oleh
karenanya seluruh elemen bangsa tidak lagi membedakan siapa saja semuanya harus
bersatu sama-sama membangun negara Indonesia.
“Dan itulah politik kebangsaan kita, politik yang nondiskriminatif,
politik yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, dan tidak ada pembedaan
apapun dan kepada siapapun juga,” tutupnya.
Di tempat yang sama Ketua Yayasan Gotong Royong Sepauk yang juga Anggota
DPRD Kabupaten Sintang, Agustinus Aci mengungkap perasaan bangganya bahwa
perayaan tahun baru imlek 2570 di Kecamatan Sepauk meskipun diguyur hujan lebat
namun tetap berlansung meriah degan berbagai penampilan dari berbagai elemen
suku dan agama yang ada di Kecamatan Sepauk dan juga berbagai elemen masyarakat
dari suku dan agama yang berbeda turut hadir menyaksikan malam tahun baru bagi
umat Tionghoa ini, terlebih acara tersebut turut dihadiri langsung orang nomor
satu di Kabupaten Sintang.
“Untuk itu melalui momentum perayaan imlek 2570 saya mengajak masyarakat
Tionghoa secara khususnya dan masyarakat lainnya di Kecamatan Sepauk untuk
bersama-sama menjaga persataun dan kesatuan bangsa, karena tahun ini tahun
politik saya imbau masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang
bersifat negatif. Mari kita sama-sama berpartisipasi dalam pemilu pada 17 april
mendatang, jangan golput,” kata Aci.
Malam perayaan tahun baru Imlek 2570 di Kecamatan Sepauk tersebut selain
dihadiri Bupati Sintang, juga dihadiri Staf Ahli Bupati Sintang, Syarifuddin,
sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Sepauk, masyarakat Sepauk
dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Meskipun diguyur hujan deras, malam perayaan tahun baru Imlek 2570 di
Kecamatan Sepauk yang mengusung tema ‘Bersatu Dalam Keberagaman’ berlangsung
meriah dengan berbagai penampilan seperti drumband SMA 1 Sepauk yang tampil di
bawah guyuran hujan, penampilan tari dari suku yang ada di Kecamatan Sepauk
seperti tari Melayu, tari Dayak, tari dari ranah minang, tari tionghoa dan fashion
show dari anak-anak sekolah dasar.
Terlebih lagi acara yang dihelat di halaman Klenteng Fuk Tek Chi Desa
Tanjung Raya, Kecamatan Sepauk pada Senin (4/2/19) malam itu dihadiri langsung
oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno sehingga memberikan warna tersendiri bagi
warga yang hadir.
“Hujan adalah berkah, hujan adalah kesejahteraan, ibaratnya Imlek tanpa
hujan jadi kurang sejahtera, makin deras hujannya mudah-mudahan kita semakin
sejahtera, tadi adek-adek yang telah berpartisipasi menampilkan semua yang dimilikinya
meskipun dalam keadaan hujan,” ujar Bupati Jarot.
Untuk itu Bupati Jarot pun memberikan apresiasi dan rasa banga karena
masyarakat Sepauk dari berbagai kalangan suku dan agama membaur bersama-sama
turut memeriahkan malam perayaan tahun baru imlek di Kecamatan Sepauk itu, dan
tahun ini merupakan tahun ke-3 dirinya hadir langsung malam perayaan tahun baru
imlek di tempat yang sama juga.
“Sepauk beda dengan tempat-tempat lain di Kabupaten Sintang, karena
semua komponen masyarakatnya bahu membahu menyiapkan kegiatan ini demikian
meriah, jadi kalau hujan jangan jadi halangan, tetap kita laksanakan kegiatan
ini dengan meriah, kemudian kita jadikan momentum perayaan imlek tahun ini
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan masyarakat sepauk dan masyarakat
Kabupaten Sintang,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Jarot juga mengingatkan kembali bahwa
bangsa Indonesia merdeka karena diperjuangkan oleh segenap elemen suku bangsa
yang ada di nusantara ini. Untuk itu dalam mengisi kemerdekaan itu semua
komponen bangsa baik yang sedikit, yang banyak dan yang sedang membahu membahu
bergotong-royong, sama-sama membangun bangsa Indonesia.
Sehingga pada tahun 2000 lalu Presiden RI Abdurahman Wahid atau yang dikenal
dengan Gusdur kala itu menganggap bahwa bentuk diskriminasi terhadap semua
elemen bangsa siapapun dia adalah tindakan yang salah.
“Dan beliau pun mengeluarkan Keputusan Presiden untuk mencaput inpres
sebelumnya yang membatasi berbagai kompenen bangsa termasuk kita masyarakat Tionghoa
di Indonesia untuk merayakan peringatan keagamaannya atau hari raya, karena
beliau keluarkan instruksi Presiden termasuk mencabut hal-hal yang berkaitan
yang memberikan persyaratan seperti SBKRI dan sebagainya,” jelasnya.
Sehingga sejak itulah dikenal dengan kesamaan derajat berdiri sama
tinggi duduk sama rendah, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, oleh
karenanya seluruh elemen bangsa tidak lagi membedakan siapa saja semuanya harus
bersatu sama-sama membangun negara Indonesia.
“Dan itulah politik kebangsaan kita, politik yang nondiskriminatif,
politik yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, dan tidak ada pembedaan
apapun dan kepada siapapun juga,” tutupnya.
Di tempat yang sama Ketua Yayasan Gotong Royong Sepauk yang juga Anggota
DPRD Kabupaten Sintang, Agustinus Aci mengungkap perasaan bangganya bahwa
perayaan tahun baru imlek 2570 di Kecamatan Sepauk meskipun diguyur hujan lebat
namun tetap berlansung meriah degan berbagai penampilan dari berbagai elemen
suku dan agama yang ada di Kecamatan Sepauk dan juga berbagai elemen masyarakat
dari suku dan agama yang berbeda turut hadir menyaksikan malam tahun baru bagi
umat Tionghoa ini, terlebih acara tersebut turut dihadiri langsung orang nomor
satu di Kabupaten Sintang.
“Untuk itu melalui momentum perayaan imlek 2570 saya mengajak masyarakat
Tionghoa secara khususnya dan masyarakat lainnya di Kecamatan Sepauk untuk
bersama-sama menjaga persataun dan kesatuan bangsa, karena tahun ini tahun
politik saya imbau masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang
bersifat negatif. Mari kita sama-sama berpartisipasi dalam pemilu pada 17 april
mendatang, jangan golput,” kata Aci.
Malam perayaan tahun baru Imlek 2570 di Kecamatan Sepauk tersebut selain
dihadiri Bupati Sintang, juga dihadiri Staf Ahli Bupati Sintang, Syarifuddin,
sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang, unsur Forkopimcam Sepauk, masyarakat Sepauk
dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini