Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Juni 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri kegiatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia tahun 2019 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Rabu (26/6/2019).
Kegiatan ini juga dihadiri beberapa unsur Forkopimda
Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang, Camat Sepauk serta tokoh
masyarakat dan tokoh agama. Di awal kegiatan ini dilakukan penanaman pohon
jenis tanaman produktif oleh Bupati Sintang beserta Forkopimda kemudian
dilanjutkan dengan mencicipi air dari Zero Mass Water yaitu teknologi merubah
uap air menjadi air bersih layak minum.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot menyampaikan sambutan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Berdasarkan data
organisasi kesehatan dunia (WHO), 7 juta orang meninggal karena polusi udara
setiap tahunnya dan upaya untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan
dengan upaya untuk menata bumi menjadi lebih hijau dengan memperbanyak taman
kota, membangun trotoar untuk pejalan kaki dan membangun jalur bersepeda.
Upaya-upaya tersebut mampu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor.
Selain upaya tersebut, Bupati Jarot menyatakan bahwa
pemerintah juga telah mendorong upaya lainnya untuk menekan polusi udara
seperti penerapan penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dengan bahan bakar
setara standar EURO 4 serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung
program penanaman 25 tahun seumur hidup dalam rangka menjaga kualitas udara,
air, tanah dan ekosistem di bumi.
Bupati Jarot juga menyampaikan bahwa secara umum kualitas
udara dari tahun 2015-2018 terjadi peningkatan kualitas udara pada 6 provinsi
yakni Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten dan Kalimantan Selatan.
Sedangkan pada wilayah Pontianak, Jambi, Palangkaraya, Padang dan Palembang,
juga terdapat waktu-waktu tertentu udara tidak sehat karena kebakaran hutan dan
lahan.
Sementara Ketua Panitia kegiatan, Lily Suryani mengatakan
bahwa tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini secara nasional adalah ‘Biru
Langitku, Hijau Bumiku’. Adapun tujuan dari diperingatinya Hari Lingkungan
Hidup Sedunia tahun 2019 ini adalah mengajak untuk mengendalikan pencemaran
udara.
Selain itu, sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah gerakan perilaku masyarakat Kabupaten Sintang untuk
melindungi bumi, mengajak untuk hadir bersama alam, menghargai pentingnya
kesetaraan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan
keindahan alam.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan launching Desa
Ekowisata dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sintang, pembagian
doorprize dan penyerahan secara simbolis bibit tanaman produktif. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri kegiatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia tahun 2019 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Rabu (26/6/2019).
Kegiatan ini juga dihadiri beberapa unsur Forkopimda
Kabupaten Sintang, unsur OPD Kabupaten Sintang, Camat Sepauk serta tokoh
masyarakat dan tokoh agama. Di awal kegiatan ini dilakukan penanaman pohon
jenis tanaman produktif oleh Bupati Sintang beserta Forkopimda kemudian
dilanjutkan dengan mencicipi air dari Zero Mass Water yaitu teknologi merubah
uap air menjadi air bersih layak minum.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot menyampaikan sambutan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Berdasarkan data
organisasi kesehatan dunia (WHO), 7 juta orang meninggal karena polusi udara
setiap tahunnya dan upaya untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan
dengan upaya untuk menata bumi menjadi lebih hijau dengan memperbanyak taman
kota, membangun trotoar untuk pejalan kaki dan membangun jalur bersepeda.
Upaya-upaya tersebut mampu mengurangi polusi dari kendaraan bermotor.
Selain upaya tersebut, Bupati Jarot menyatakan bahwa
pemerintah juga telah mendorong upaya lainnya untuk menekan polusi udara
seperti penerapan penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dengan bahan bakar
setara standar EURO 4 serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung
program penanaman 25 tahun seumur hidup dalam rangka menjaga kualitas udara,
air, tanah dan ekosistem di bumi.
Bupati Jarot juga menyampaikan bahwa secara umum kualitas
udara dari tahun 2015-2018 terjadi peningkatan kualitas udara pada 6 provinsi
yakni Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten dan Kalimantan Selatan.
Sedangkan pada wilayah Pontianak, Jambi, Palangkaraya, Padang dan Palembang,
juga terdapat waktu-waktu tertentu udara tidak sehat karena kebakaran hutan dan
lahan.
Sementara Ketua Panitia kegiatan, Lily Suryani mengatakan
bahwa tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini secara nasional adalah ‘Biru
Langitku, Hijau Bumiku’. Adapun tujuan dari diperingatinya Hari Lingkungan
Hidup Sedunia tahun 2019 ini adalah mengajak untuk mengendalikan pencemaran
udara.
Selain itu, sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah gerakan perilaku masyarakat Kabupaten Sintang untuk
melindungi bumi, mengajak untuk hadir bersama alam, menghargai pentingnya
kesetaraan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan
keindahan alam.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan launching Desa
Ekowisata dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sintang, pembagian
doorprize dan penyerahan secara simbolis bibit tanaman produktif. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini