Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Juni 2019 |
KalbarOnline, Sanggau
– Bocah berusia dua tahun di Kabupaten Sanggau terpaksa meregang nyawa di
tangan ayahnya. Adalah Irwan (37) yang merupakan warga Jalan Cempaka, Kelurahan
Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ini tega menganiaya darah
dagingnya yang masih berusia dua tahun itu di rumahnya hingga tewas, Kamis
(27/6/2019) dini hari.
Peristiwa menggegerkan ini turut dibenarkan oleh pihak
kepolisian. Kapolres Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP
Hariyanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.50 WIB.
“Kejadiannya sekitar pukul 01.30 Wib. Pelaku berinisial Ir
(37), ayah kandung dari korban,” kata Hariyanto.
Kejadian tersebut diketahui pihaknya berawal dari laporan
masyarakat yang diterima oleh Anggota piket Polsek Kapuas bahwa ada orang yang
terganggu kejiwaannya di sebuah rumah di tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk memastikan laporan yang diterima tersebut, anggota
kita langsung menuju TKP. Ternyata benar, anggota kita mendapati tersangka Ir
berteriak dengan tidak jelas,” tuturnya.
Anggota kepolisian, lanjut dia, dibantu oleh warga setempat
lantas mencoba untuk mendobrak rumah tersangka untuk menyelamatkan kedua orang
anaknya yang masih kecil di dalam kamar yang bersama dengan tersangka.
“Anggota kita bersama-sama warga berupaya melakukan upaya
negoisasi dengan tersangka, namun tersangka tidak menghiraukan sambil berteriak
kemudian tersangka melakukan pemukulan dengan menggunakan sebuah kayu kepada
salah seorang anaknya,” tukasnya.
“Namun akhirnya anggota kita berhasil mengamankan pelaku
beserta dua orang anaknya. Pelaku sempat melakukan perlawanan saat hendak
diamankan sehingga menyebabkan salah seorang petugas kepolisian mengalami
luka-luka,” timpalnya.
Setelah berhasil mengamankan dua orang anak tersangka,
pihaknya lantas melarikan salah seorang anak tersangka ke rumah sakit terdekat
untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nahas, dalam perjalanan ke rumah
sakit nyawa bocah dua tahun itu tak dapat tertolong.
Hariyanto mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pelaku
menganiaya anaknya hingga tewas. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan
lanjutan terhadap pelaku, termasuk mengundang psikolog untuk memastikan kondisi
pelaku.
“Masih kita dalami. Dugaan sementara depresi. Pelaku ini
memang dikenal temperamen,” tandasnya.
Sementara tetangga pelaku, Tri Handayati mengatakan, saat
kejadian tersebut pelaku mengamuk kepada anak-anaknya. Dari rumah pelaku juga
terdengar benturan keras.
“Pelaku pulang ke rumah langsung marah-marah ke anaknya,”
ucapnya singkat. (WWP)
KalbarOnline, Sanggau
– Bocah berusia dua tahun di Kabupaten Sanggau terpaksa meregang nyawa di
tangan ayahnya. Adalah Irwan (37) yang merupakan warga Jalan Cempaka, Kelurahan
Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ini tega menganiaya darah
dagingnya yang masih berusia dua tahun itu di rumahnya hingga tewas, Kamis
(27/6/2019) dini hari.
Peristiwa menggegerkan ini turut dibenarkan oleh pihak
kepolisian. Kapolres Sanggau melalui Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP
Hariyanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.50 WIB.
“Kejadiannya sekitar pukul 01.30 Wib. Pelaku berinisial Ir
(37), ayah kandung dari korban,” kata Hariyanto.
Kejadian tersebut diketahui pihaknya berawal dari laporan
masyarakat yang diterima oleh Anggota piket Polsek Kapuas bahwa ada orang yang
terganggu kejiwaannya di sebuah rumah di tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk memastikan laporan yang diterima tersebut, anggota
kita langsung menuju TKP. Ternyata benar, anggota kita mendapati tersangka Ir
berteriak dengan tidak jelas,” tuturnya.
Anggota kepolisian, lanjut dia, dibantu oleh warga setempat
lantas mencoba untuk mendobrak rumah tersangka untuk menyelamatkan kedua orang
anaknya yang masih kecil di dalam kamar yang bersama dengan tersangka.
“Anggota kita bersama-sama warga berupaya melakukan upaya
negoisasi dengan tersangka, namun tersangka tidak menghiraukan sambil berteriak
kemudian tersangka melakukan pemukulan dengan menggunakan sebuah kayu kepada
salah seorang anaknya,” tukasnya.
“Namun akhirnya anggota kita berhasil mengamankan pelaku
beserta dua orang anaknya. Pelaku sempat melakukan perlawanan saat hendak
diamankan sehingga menyebabkan salah seorang petugas kepolisian mengalami
luka-luka,” timpalnya.
Setelah berhasil mengamankan dua orang anak tersangka,
pihaknya lantas melarikan salah seorang anak tersangka ke rumah sakit terdekat
untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nahas, dalam perjalanan ke rumah
sakit nyawa bocah dua tahun itu tak dapat tertolong.
Hariyanto mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pelaku
menganiaya anaknya hingga tewas. Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan
lanjutan terhadap pelaku, termasuk mengundang psikolog untuk memastikan kondisi
pelaku.
“Masih kita dalami. Dugaan sementara depresi. Pelaku ini
memang dikenal temperamen,” tandasnya.
Sementara tetangga pelaku, Tri Handayati mengatakan, saat
kejadian tersebut pelaku mengamuk kepada anak-anaknya. Dari rumah pelaku juga
terdengar benturan keras.
“Pelaku pulang ke rumah langsung marah-marah ke anaknya,”
ucapnya singkat. (WWP)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini