Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 28 Juni 2019 |
KalbarOnline, Sanggau
– Tetangga pelaku penganiayaan terhadap bocah berusia dua tahun di
Kabupaten Sanggau, Tri Handayati (56) membeberkan peristiwa memilukan itu terjadi.
Seperti diketahui bahwa seorang bocah berusia dua tahun yang bernama Baim terpaksa
meregang nyawa di tangan ayahnya yakni Irwan (37), Kamis (27/6/2019) kemarin.
Tri Handayati mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi
pada dini hari. Saat itu dirinya terbangun ketika mendengar keributan yang terjadi
di rumah tetangganya itu.
“Subuh itu saya bangun, saya keluar, ada orang bilang o maaf
ya bu, lagi ada masalah ribut-ribut. Saya lihat orang (pelaku) terkunci dalam
kamar. Saya tidak tahu, anaknya disekap atau tidak, tapi istrinya ada di luar.
Istrinya bilang itu anak aku bukan anak kau. Tiba-tiba dia (pelaku) jawab ‘ini
aku pangkong anak kau’, lalu langsung dipangkongnya,” ceritanya.
“Istrinya teriak ya Allah dan kemudian pingsan. Warga langsung
mendobrak pintunya," terang saksi.
Dirinya juga mengatakan bahwa kejadian pemukulan oleh pelaku
terhadap anaknya terjadi sekitar pukul 01.30 Wib. Menurutnya, perilaku pelaku memang
terlihat aneh sejak sore.
“Pukul 15.30 itu memang perilakunya sudah sedikit aneh,
gedor pintu saya. Dia nanya, sama siapa. Saya bilang saya sama anak saya, abang
saya mana? Tanya dia lagi. Abang yang mana saya bilang. Abang saya, tadi ada
suaranya. Langsung dia masuk lihat-lihat. Waduh saya bilang, orang ini kenapa
saya pikir,” tutur Tri.
Tri menyampaikan bahwa pelaku yang tiba-tiba masuk ke rumahnya
tanpa permisi sama sekali tidak beretika.
“Tidak sopanlah. Kok nanya abangnya dengan saya, emangnya
saya menyembunyikan abang dia,” tandasnya. (WWP/Ndra)
KalbarOnline, Sanggau
– Tetangga pelaku penganiayaan terhadap bocah berusia dua tahun di
Kabupaten Sanggau, Tri Handayati (56) membeberkan peristiwa memilukan itu terjadi.
Seperti diketahui bahwa seorang bocah berusia dua tahun yang bernama Baim terpaksa
meregang nyawa di tangan ayahnya yakni Irwan (37), Kamis (27/6/2019) kemarin.
Tri Handayati mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi
pada dini hari. Saat itu dirinya terbangun ketika mendengar keributan yang terjadi
di rumah tetangganya itu.
“Subuh itu saya bangun, saya keluar, ada orang bilang o maaf
ya bu, lagi ada masalah ribut-ribut. Saya lihat orang (pelaku) terkunci dalam
kamar. Saya tidak tahu, anaknya disekap atau tidak, tapi istrinya ada di luar.
Istrinya bilang itu anak aku bukan anak kau. Tiba-tiba dia (pelaku) jawab ‘ini
aku pangkong anak kau’, lalu langsung dipangkongnya,” ceritanya.
“Istrinya teriak ya Allah dan kemudian pingsan. Warga langsung
mendobrak pintunya," terang saksi.
Dirinya juga mengatakan bahwa kejadian pemukulan oleh pelaku
terhadap anaknya terjadi sekitar pukul 01.30 Wib. Menurutnya, perilaku pelaku memang
terlihat aneh sejak sore.
“Pukul 15.30 itu memang perilakunya sudah sedikit aneh,
gedor pintu saya. Dia nanya, sama siapa. Saya bilang saya sama anak saya, abang
saya mana? Tanya dia lagi. Abang yang mana saya bilang. Abang saya, tadi ada
suaranya. Langsung dia masuk lihat-lihat. Waduh saya bilang, orang ini kenapa
saya pikir,” tutur Tri.
Tri menyampaikan bahwa pelaku yang tiba-tiba masuk ke rumahnya
tanpa permisi sama sekali tidak beretika.
“Tidak sopanlah. Kok nanya abangnya dengan saya, emangnya
saya menyembunyikan abang dia,” tandasnya. (WWP/Ndra)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini