Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Juni 2019 |
Sidang Putusan
Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi
KalbarOnline,
Pontianak – Jelang sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Kontitusi
yang berdasarkan rencana akan dilaksanakan pada Kamis (27/6/2019) mulai pukul
12.30 WIB, sejumlah tokoh di Kalbar menyerukan kepada seluruh masyarakat Kalbar
agar bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas.
Imbauan pertama datang dari Sultan IX Kesultanan Pontianak,
Syarif Mahmud (Melvin) Alkadrie. Ia mengimbau agar masyarakat Kalbar, Pontianak
khususnya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kesejukan.
“Saya mengimbau masyarakat Kalbar dan Pontianak khususnya
untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kesejukan, apapun hasil dari pada
putusan MK itu kita harus menerima siapapun presiden dan wakil presidennya.
Kita harus bersama-sama mendukung jalannya pemerintahan Indonesia,” imbaunya.
Senada dengan Sultan Melvin, Jakius Sinyor selaku Ketua
Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat juga mengimbau agar seluruh masyarakat
Kalbar untuk menerima apapun hasil yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.
“Kita serahkan putusan tersebut sesuai aturan. Kita wajib
menjaga kondusifitas di wilayah kita,” ucapnya.
Ketua Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Kalimantan Barat,
Rihat Nasir Silalahi juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan
kesatuan serta keharmonisan di Kalbar.
“Wajib kita jaga. Jelang putusan sidang sengketa Pilpres
ini, masyarakat patut bersama-sama untuk menjaga keamanan di Kalbar sehingga
kedamaian di Kalbar tetap terjaga,” tukasnya.
Sementara Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga
Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Kalimantan Barat, H. Burhan juga menuturkan hal
yang sama. Dirinya meminta seluruh masyarakat Kalbar dan empat etnis yang
tergabung dalam KKSS untuk bersama-sama menjaga keamanan di Kalbar.
“Kita wajib mematuhi apapun putusan dari Mahkamah Kontitusi.
Apapun putusannya nanti, kita wajib menerima dengan lapang dada. Saya harap
seluruh masyarakat bisa bersama-sama menjaga kondusifitas di Kalbar,” ajaknya.
Demikian halnya dengan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi
Haryono. Dirinya meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas
bersama. Kapolda mengaku, jika terjadi hal-hal negatif yang dimanfaatkan oleh
pihak tak bertanggungjawab, pihaknya TNI-Polri bersama komponen masyarakat
sudah melakukan pemetaan sebagai bentuk deteksi dini.
“Kondusifitas ini wajib kita jaga bersama-sama. Kami
TNI-Polri diberikan kewenangan untuk mengelola keamanan. Tapi masyarakat pun
wajib mendukung, agar keamanan kita tetap terjaga karena keamanan itu,
kebutuhan kita semua,” pungkasnya. (Fai)
Sidang Putusan
Sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi
KalbarOnline,
Pontianak – Jelang sidang putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Kontitusi
yang berdasarkan rencana akan dilaksanakan pada Kamis (27/6/2019) mulai pukul
12.30 WIB, sejumlah tokoh di Kalbar menyerukan kepada seluruh masyarakat Kalbar
agar bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas.
Imbauan pertama datang dari Sultan IX Kesultanan Pontianak,
Syarif Mahmud (Melvin) Alkadrie. Ia mengimbau agar masyarakat Kalbar, Pontianak
khususnya untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kesejukan.
“Saya mengimbau masyarakat Kalbar dan Pontianak khususnya
untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kesejukan, apapun hasil dari pada
putusan MK itu kita harus menerima siapapun presiden dan wakil presidennya.
Kita harus bersama-sama mendukung jalannya pemerintahan Indonesia,” imbaunya.
Senada dengan Sultan Melvin, Jakius Sinyor selaku Ketua
Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat juga mengimbau agar seluruh masyarakat
Kalbar untuk menerima apapun hasil yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.
“Kita serahkan putusan tersebut sesuai aturan. Kita wajib
menjaga kondusifitas di wilayah kita,” ucapnya.
Ketua Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Kalimantan Barat,
Rihat Nasir Silalahi juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan
kesatuan serta keharmonisan di Kalbar.
“Wajib kita jaga. Jelang putusan sidang sengketa Pilpres
ini, masyarakat patut bersama-sama untuk menjaga keamanan di Kalbar sehingga
kedamaian di Kalbar tetap terjaga,” tukasnya.
Sementara Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga
Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Kalimantan Barat, H. Burhan juga menuturkan hal
yang sama. Dirinya meminta seluruh masyarakat Kalbar dan empat etnis yang
tergabung dalam KKSS untuk bersama-sama menjaga keamanan di Kalbar.
“Kita wajib mematuhi apapun putusan dari Mahkamah Kontitusi.
Apapun putusannya nanti, kita wajib menerima dengan lapang dada. Saya harap
seluruh masyarakat bisa bersama-sama menjaga kondusifitas di Kalbar,” ajaknya.
Demikian halnya dengan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi
Haryono. Dirinya meminta agar masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas
bersama. Kapolda mengaku, jika terjadi hal-hal negatif yang dimanfaatkan oleh
pihak tak bertanggungjawab, pihaknya TNI-Polri bersama komponen masyarakat
sudah melakukan pemetaan sebagai bentuk deteksi dini.
“Kondusifitas ini wajib kita jaga bersama-sama. Kami
TNI-Polri diberikan kewenangan untuk mengelola keamanan. Tapi masyarakat pun
wajib mendukung, agar keamanan kita tetap terjaga karena keamanan itu,
kebutuhan kita semua,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini