Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 27 Juni 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Sultan IX Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud (Melvin) Alkadrie
menggelar Halal Bihalal Idul Fitri bersama forum komunikasi daerah (Forkopimda)
Kalimantan Barat dan tokoh masyarakat Pontianak. Halal Bihalal yang bertajuk “untuk
mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif” ini dilangsungkan di di Istana
Kadriah Kesultanan Pontianak, Selasa (25/6/2019) kemarin.
Turut hadir Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kapolda
Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman
Asaribab, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono serta para tamu undangan
lainnya.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengajak masyarakat untuk
bersama-sama menjaga kamtibmas dan kondusifitas agar rasa aman dan damai
sentausa terus terjaga.
“Kesejahteraan beriringan dengan keamanan, kita semua pasti
menginginkan kesuksesan baik dari individu maupun dari daerahnya. Seperti
Gubernur pasti menginginkan kesejahteraan untuk masyarakatnya, tentunya untuk
menuju kesejahteraan dan kesuksesaan tersebut harus diiringi aspek keamanan,”
kata Kapolda dalam sambutannya.
Kapolda juga menegaskan bahwa TNI-Polri sebagai pengemban
tugas untuk menjamin keamanan tentu sangat mengharapkan dukungan semua pihak
tak terkecuali dukungan masyarakat.
“Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri, pasti ia
memerlukan manusia lainnya. Begitu juga dengan institusi, apapun institusinya
pasti membutukan institusi lainnya dalam melaksanakan tugas tugasnya. Seperti
Polri pasti bekerjasama dengan TNI, Polda Kalbar pasti bekerjasama dengan
Pemprov atau Pemkot bahkan pihak Kesultanan hingga tokoh-tokoh masyarakat,
begitu juga sebaliknya,” tukasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung dan
mengawal pembangunan daerah untuk meningkatkan masyarakat Kalbar yang unggul
dan dapat berkompetisi.
“Untuk berkompetisi kita perlu para generasi yang sehat,
jangan sampai generasi kedepan rusak dan akhirnya tidak dapat berkompetisi. Hal
yang utama yang dapat merusak adalah narkoba. Hal ini harus kita jadikan komitmen
bersama untuk perang dan menindak tegas para pelaku yang mencoba mengedarkan
narkoba di wilayah Kalbar,” tandasnya.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa
dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kapolda Kalbar. Dirinya menegaskan
komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera.
“Tadi sudah panjang lebar disampaikan Pak Kapolda. Intinya tugas
saya adalah sebagai Gubernur yaitu membangun Kalbar. Karena banyak hal yang harus
diperbaiki di Kalbar ini. Sehingga fokus kita adalah mengubah supaya Kalbar
bisa bersaing dengan daerah lain,” tukasnya.
“Tahun ini kita mulai restorasi secara total RSUD Soedarso, saya pastikan tahun depan selesai. Ada dua gedung, masing-masing enam lantai, lengkap, ada taman dan sebagainya. Tahun depan juga akan kita selesaikan pusat sertifikasi tenaga kerja supaya nantinya kita bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi investor. Di pusat sertifikasi tersebut kita siapkan kualifikasi apa yang dibutuhkan investor dan investor harus gunakan tenaga lokal, kalau meraka tidak gunakan tenaga kita sekalipun tenaga yang kita miliki sesuai kualifikasinya, saya tak akan izinkan mereka operasi di Kalbar,” timpalnya.
“Banyak lagi yang harus kita benahi, salah satunya asrama mahasiswa baik yang di Pontianak maupun di Jawa, tahun depan saya pastikan selesai. Kemudian Rumah sakit jiwa akan kita perbaiki yang sesuai standar. Kemudian pendidikan dan infrastruktur lainnya. Itu tugas saya dan jajaran,” timpalnya lagi.
Dirinya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk
menerapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Untuk itu dirinya
akan membangun suatu sistem yang dapat diakses masyarakat.
“Semua akan kita buat transparan. Apapun yang kita buat pada
APBD tahun berjalan, semua masyarakat harus bisa mengakses. Termasuk berapa
keuangan Pemerintah Daerah. Saya akan buat sistem itu,” tegasnya.
Dirinya bahkan menargetkan, sistem transparansi anggaran
tersebut selesai pada tahun 2020.
“Sistem IT kita harus diperbaiki secara total. Sehingga
tidak ada lagi yang disembunyi-bunyikan dari masyarakat. Sehingga masyarakat
dapat mengetahui apa saja yang akan dibangun di daerahnya. Termasuk apa-apa
saja yang akan dibangun di desa-desa. Tidak ada lagi yang boleh diubah-ubah,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Midji mengucapkan mohon maaf lahir dan
batin. Dirinya berharap masyarakat dan seluruh elemennya dapat bersinergi untuk
membangun Kalbar bersama-sama.
“Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita
bisa bersinergi membangun Kalbar bersama-sama. Hindari segala sesuatu yang bisa
menjadi sumber konflik dan kondisi yang tidak aman. Jaga kondusifitas wilayah
kita bersama-sama,” pungkasnya.
Sementara Sultan Syarif Melvin menegaskan bahwa dirinya
sengaja menggelar Halal Bihalal ini untuk mempererat tali silaturahim dengan
forkopimda Kalbar maupun kota beserta seluruh tokoh masyarakatnya.
“Bertepatan pula dengan momentum bulan Syawal. Bulan yang
baik. Insya Allah, kita akan mengadakan kegiatan silaturahim seperti ini secara
rutin antar forkopimda kota maupun provinsi serta tokoh-tokoh lintas ormas dan
etnis, agar kondusifitas di Kalbar khususnya Pontianak ini terus terjaga,”
tukasnya.
“Ke depannya akan kita tingkatkan kegiatan
silaturahim ini. Secara giliran nantinya, baik di keraton maupun di tempat
lainnya,” tutupnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Sultan IX Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud (Melvin) Alkadrie
menggelar Halal Bihalal Idul Fitri bersama forum komunikasi daerah (Forkopimda)
Kalimantan Barat dan tokoh masyarakat Pontianak. Halal Bihalal yang bertajuk “untuk
mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif” ini dilangsungkan di di Istana
Kadriah Kesultanan Pontianak, Selasa (25/6/2019) kemarin.
Turut hadir Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kapolda
Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman
Asaribab, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono serta para tamu undangan
lainnya.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengajak masyarakat untuk
bersama-sama menjaga kamtibmas dan kondusifitas agar rasa aman dan damai
sentausa terus terjaga.
“Kesejahteraan beriringan dengan keamanan, kita semua pasti
menginginkan kesuksesan baik dari individu maupun dari daerahnya. Seperti
Gubernur pasti menginginkan kesejahteraan untuk masyarakatnya, tentunya untuk
menuju kesejahteraan dan kesuksesaan tersebut harus diiringi aspek keamanan,”
kata Kapolda dalam sambutannya.
Kapolda juga menegaskan bahwa TNI-Polri sebagai pengemban
tugas untuk menjamin keamanan tentu sangat mengharapkan dukungan semua pihak
tak terkecuali dukungan masyarakat.
“Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri, pasti ia
memerlukan manusia lainnya. Begitu juga dengan institusi, apapun institusinya
pasti membutukan institusi lainnya dalam melaksanakan tugas tugasnya. Seperti
Polri pasti bekerjasama dengan TNI, Polda Kalbar pasti bekerjasama dengan
Pemprov atau Pemkot bahkan pihak Kesultanan hingga tokoh-tokoh masyarakat,
begitu juga sebaliknya,” tukasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung dan
mengawal pembangunan daerah untuk meningkatkan masyarakat Kalbar yang unggul
dan dapat berkompetisi.
“Untuk berkompetisi kita perlu para generasi yang sehat,
jangan sampai generasi kedepan rusak dan akhirnya tidak dapat berkompetisi. Hal
yang utama yang dapat merusak adalah narkoba. Hal ini harus kita jadikan komitmen
bersama untuk perang dan menindak tegas para pelaku yang mencoba mengedarkan
narkoba di wilayah Kalbar,” tandasnya.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa
dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kapolda Kalbar. Dirinya menegaskan
komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera.
“Tadi sudah panjang lebar disampaikan Pak Kapolda. Intinya tugas
saya adalah sebagai Gubernur yaitu membangun Kalbar. Karena banyak hal yang harus
diperbaiki di Kalbar ini. Sehingga fokus kita adalah mengubah supaya Kalbar
bisa bersaing dengan daerah lain,” tukasnya.
“Tahun ini kita mulai restorasi secara total RSUD Soedarso, saya pastikan tahun depan selesai. Ada dua gedung, masing-masing enam lantai, lengkap, ada taman dan sebagainya. Tahun depan juga akan kita selesaikan pusat sertifikasi tenaga kerja supaya nantinya kita bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi investor. Di pusat sertifikasi tersebut kita siapkan kualifikasi apa yang dibutuhkan investor dan investor harus gunakan tenaga lokal, kalau meraka tidak gunakan tenaga kita sekalipun tenaga yang kita miliki sesuai kualifikasinya, saya tak akan izinkan mereka operasi di Kalbar,” timpalnya.
“Banyak lagi yang harus kita benahi, salah satunya asrama mahasiswa baik yang di Pontianak maupun di Jawa, tahun depan saya pastikan selesai. Kemudian Rumah sakit jiwa akan kita perbaiki yang sesuai standar. Kemudian pendidikan dan infrastruktur lainnya. Itu tugas saya dan jajaran,” timpalnya lagi.
Dirinya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk
menerapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Untuk itu dirinya
akan membangun suatu sistem yang dapat diakses masyarakat.
“Semua akan kita buat transparan. Apapun yang kita buat pada
APBD tahun berjalan, semua masyarakat harus bisa mengakses. Termasuk berapa
keuangan Pemerintah Daerah. Saya akan buat sistem itu,” tegasnya.
Dirinya bahkan menargetkan, sistem transparansi anggaran
tersebut selesai pada tahun 2020.
“Sistem IT kita harus diperbaiki secara total. Sehingga
tidak ada lagi yang disembunyi-bunyikan dari masyarakat. Sehingga masyarakat
dapat mengetahui apa saja yang akan dibangun di daerahnya. Termasuk apa-apa
saja yang akan dibangun di desa-desa. Tidak ada lagi yang boleh diubah-ubah,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Midji mengucapkan mohon maaf lahir dan
batin. Dirinya berharap masyarakat dan seluruh elemennya dapat bersinergi untuk
membangun Kalbar bersama-sama.
“Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita
bisa bersinergi membangun Kalbar bersama-sama. Hindari segala sesuatu yang bisa
menjadi sumber konflik dan kondisi yang tidak aman. Jaga kondusifitas wilayah
kita bersama-sama,” pungkasnya.
Sementara Sultan Syarif Melvin menegaskan bahwa dirinya
sengaja menggelar Halal Bihalal ini untuk mempererat tali silaturahim dengan
forkopimda Kalbar maupun kota beserta seluruh tokoh masyarakatnya.
“Bertepatan pula dengan momentum bulan Syawal. Bulan yang
baik. Insya Allah, kita akan mengadakan kegiatan silaturahim seperti ini secara
rutin antar forkopimda kota maupun provinsi serta tokoh-tokoh lintas ormas dan
etnis, agar kondusifitas di Kalbar khususnya Pontianak ini terus terjaga,”
tukasnya.
“Ke depannya akan kita tingkatkan kegiatan
silaturahim ini. Secara giliran nantinya, baik di keraton maupun di tempat
lainnya,” tutupnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini