Pontianak    

Halal Bihalal, Momentum Perekat Persatuan dan Kesatuan Wujudkan Kamtibmas yang Kondusif

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 27 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Sultan IX Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud (Melvin) Alkadrie

menggelar Halal Bihalal Idul Fitri bersama forum komunikasi daerah (Forkopimda)

Kalimantan Barat dan tokoh masyarakat Pontianak. Halal Bihalal yang bertajuk “untuk

mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif” ini dilangsungkan di di Istana

Kadriah Kesultanan Pontianak, Selasa (25/6/2019) kemarin.

Turut hadir Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kapolda

Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman

Asaribab, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono serta para tamu undangan

lainnya.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengajak masyarakat untuk

bersama-sama menjaga kamtibmas dan kondusifitas agar rasa aman dan damai

sentausa terus terjaga.

“Kesejahteraan beriringan dengan keamanan, kita semua pasti

menginginkan kesuksesan baik dari individu maupun dari daerahnya. Seperti

Gubernur pasti menginginkan kesejahteraan untuk masyarakatnya, tentunya untuk

menuju kesejahteraan dan kesuksesaan tersebut harus diiringi aspek keamanan,”

kata Kapolda dalam sambutannya.

Kapolda juga menegaskan bahwa TNI-Polri sebagai pengemban

tugas untuk menjamin keamanan tentu sangat mengharapkan dukungan semua pihak

tak terkecuali dukungan masyarakat.

“Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri, pasti ia

memerlukan manusia lainnya. Begitu juga dengan institusi, apapun institusinya

pasti membutukan institusi lainnya dalam melaksanakan tugas tugasnya. Seperti

Polri pasti bekerjasama dengan TNI, Polda Kalbar pasti bekerjasama dengan

Pemprov atau Pemkot bahkan pihak Kesultanan hingga tokoh-tokoh masyarakat,

begitu juga sebaliknya,” tukasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung dan

mengawal pembangunan daerah untuk meningkatkan masyarakat Kalbar yang unggul

dan dapat berkompetisi.

“Untuk berkompetisi kita perlu para generasi yang sehat,

jangan sampai generasi kedepan rusak dan akhirnya tidak dapat berkompetisi. Hal

yang utama yang dapat merusak adalah narkoba. Hal ini harus kita jadikan komitmen

bersama untuk perang dan menindak tegas para pelaku yang mencoba mengedarkan

narkoba di wilayah Kalbar,” tandasnya.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa

dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kapolda Kalbar. Dirinya menegaskan

komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera.

“Tadi sudah panjang lebar disampaikan Pak Kapolda. Intinya tugas

saya adalah sebagai Gubernur yaitu membangun Kalbar. Karena banyak hal yang harus

diperbaiki di Kalbar ini. Sehingga fokus kita adalah mengubah supaya Kalbar

bisa bersaing dengan daerah lain,” tukasnya.

“Tahun ini kita mulai restorasi secara total RSUD Soedarso, saya pastikan tahun depan selesai. Ada dua gedung, masing-masing enam lantai, lengkap, ada taman dan sebagainya. Tahun depan juga akan kita selesaikan pusat sertifikasi tenaga kerja supaya nantinya kita bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi investor. Di pusat sertifikasi tersebut kita siapkan kualifikasi apa yang dibutuhkan investor dan investor harus gunakan tenaga lokal, kalau meraka tidak gunakan tenaga kita sekalipun tenaga yang kita miliki sesuai kualifikasinya, saya tak akan izinkan mereka operasi di Kalbar,” timpalnya.

“Banyak lagi yang harus kita benahi, salah satunya asrama mahasiswa baik yang di Pontianak maupun di Jawa, tahun depan saya pastikan selesai. Kemudian Rumah sakit jiwa akan kita perbaiki yang sesuai standar. Kemudian pendidikan dan infrastruktur lainnya. Itu tugas saya dan jajaran,” timpalnya lagi.

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk

menerapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Untuk itu dirinya

akan membangun suatu sistem yang dapat diakses masyarakat.

“Semua akan kita buat transparan. Apapun yang kita buat pada

APBD tahun berjalan, semua masyarakat harus bisa mengakses. Termasuk berapa

keuangan Pemerintah Daerah. Saya akan buat sistem itu,” tegasnya.

Dirinya bahkan menargetkan, sistem transparansi anggaran

tersebut selesai pada tahun 2020.

“Sistem IT kita harus diperbaiki secara total. Sehingga

tidak ada lagi yang disembunyi-bunyikan dari masyarakat. Sehingga masyarakat

dapat mengetahui apa saja yang akan dibangun di daerahnya. Termasuk apa-apa

saja yang akan dibangun di desa-desa. Tidak ada lagi yang boleh diubah-ubah,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Midji mengucapkan mohon maaf lahir dan

batin. Dirinya berharap masyarakat dan seluruh elemennya dapat bersinergi untuk

membangun Kalbar bersama-sama.

“Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita

bisa bersinergi membangun Kalbar bersama-sama. Hindari segala sesuatu yang bisa

menjadi sumber konflik dan kondisi yang tidak aman. Jaga kondusifitas wilayah

kita bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara Sultan Syarif Melvin menegaskan bahwa dirinya

sengaja menggelar Halal Bihalal ini untuk mempererat tali silaturahim dengan

forkopimda Kalbar maupun kota beserta seluruh tokoh masyarakatnya.

“Bertepatan pula dengan momentum bulan Syawal. Bulan yang

baik. Insya Allah, kita akan mengadakan kegiatan silaturahim seperti ini secara

rutin antar forkopimda kota maupun provinsi serta tokoh-tokoh lintas ormas dan

etnis, agar kondusifitas di Kalbar khususnya Pontianak ini terus terjaga,”

tukasnya.

“Ke depannya akan kita tingkatkan kegiatan

silaturahim ini. Secara giliran nantinya, baik di keraton maupun di tempat

lainnya,” tutupnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Edi Kamtono: Peringatan HANI Sebagai Warning Bahaya Narkoba
Kamis, 27 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Jelang Sidang Putusan MK, Para Tokoh Kalbar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas
Kamis, 27 Juni 2019

Berita terkait