KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta semua pihak menciptakan suasana sejuk serta mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam Pilkada 2020. “Ciptakan suasana sejuk serta mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam Pilkada 2020”, ujar Wakil Ketua MPR Syarief Hasan saat membuka ‘Seminar Nasional Kebangsaan MPR’ yang berlangsung di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 27 September 2020.
Dalam seminar dengan tema ‘Menjaga Nilai-Nilai Persatuan Dalam Menyongsong Pilkada 2020’, politisi Partai Demokrat tersebut gembira sebab acara itu diikuti oleh ratusan masyarakat. Meski demikian dirinya menegaskan acara yang dilakukan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Acara disambut antusias oleh masyarakat namun protokol kesehatan tetap dijalankan”, tegasnya.
Dalam seminar itu hadir Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono dan para pembicara seperti mantan Komisioner KPU Andi Nurpati, Ketua Bawaslu Cianjur Hadi Dzikri Nur dan Rektor Universitas Suryakancana Prof. H. Dwidja Priyatno.
Dikatakan oleh Syarief Hasan, MPR merupakan rumah kebangsaan, rumah seluruh rakyat Indonesia yang penuh dengan keragaman sehingga apa yang ada di MPR yang selalu dipikirkan, dikedepankan, dan dijaga adalah nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Disampaikan MPR dipimpin oleh sepuluh orang. “Mereka presentasi dari 9 partai politik yang lolos ke parlement ditambah dengan 1 perwakilan kelompok DPD”, tuturnya. Kelompok DPD merupakan presentasi perwakilan daerah atau non partai.
Sebagai rumah kebangsaan menurut Menteri Koperasi dan UKMK di masa pemerintahan Presiden SBY itu, MPR mendengar seluruh aspirasi masyarakat. “Seminar ini merupakan salah satu bentuk menjaring aspirasi masyarakat”, tuturnya. Diungkapkan, dalam menjaring dan mendengar aspirasi masyarakat, ia kerap mengunjungi berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Saya selalu mendatangi kampus-kampus untuk mendengar suara dari para akademisi dan mahasiswa”, ujarnya. Perguruan tinggi kerap dikunjungi sebab di sana merupakan lembaga yang diakui independent dan berpikir ilmiah. “Selain kampus, kita juga mendatangi berbagai kelompok masyarakat yang ada”, tambahnya.
Aspirasi-aspirasi yang ada menurut Syarief Hasan akan dikaji di MPR lewat badan-badan dan lembaga yang ada. “Di Komisi Kajian Ketatanegaraan dan Badan Pengkajian MPR”, paparnya.
Terkait Pilkada, pria asal Sulawesi itu berharap agar para calon kepala daerah lebih menyampaikan program, visi, dan misinya. Diharap tidak membawa masalah baru. “Mari kita ciptakan suasana Pilkada yang sejuk serta mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan”, tuturnya. Ia berharap Pilkada di Cianjur khususnya dan daerah lain pada umumnya mampu menghasilkan Pilkada yang berkualitas sehingga menghasilkan kepala daerah yang dipercaya oleh rakyat.
Ma’ruf Cahyono dalam sambutan mengatakan ada beberapa Ketetapan MPR yang masih berlaku yang bisa dijadikan rujukan dalam menyelenggarakan Pilkada 2020. Ketetapan MPR itu adalah Ketetapan MPR No. V/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional, Tap MPR No. VI/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, dan Ketetapan MPR No. VII/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan. “Ketetapan itu masih berlaku”, ujar Ma’ruf Cahyono. “Tap yang ada tidak hanya menjadi semangat namun juga rujukan”, tambahnya.
Dirinya berharap Pilkada yang berlangsung dilaksanakan secara demokratis sehingga mampu menghasilkan kepala daerah yang kuat dan efektif.
Comment