Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 18 November 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memberikan sosialisasi empat pilar MPR di hadapan keluarga besar Pondok Pesantren Thoyyibah, Jalan Batuhulung, Bogor, Selasa (17/11). Dalam kesempatan itu, dia meminta para santri untuk menerapkan empat pilar.
Karena pondok pesantren, kata dia, adalah tempat yang tepat untuk dimintai saran, pendapat dan masukan, termasuk menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi santri yang mengerti tentang persoalan, peluang, tantangan dan hambatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun tidak terjun langsung dalam kegiatan politik praktis.
Menurutnya, pandangan tersebut sejalan dengan Hadis Nabi yang artinya, jika engkau ingin menguasai dunia, maka kuasailah ilmu dunia. Bila engkau ingin menguasai akhirat, maka kuasailah ilmu akhirat. Dan jika engkau ingin menguasai dunia akhirat, maka kuasailah ilmu dunia dan akhirat.
“Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, termasuk pondok pesantren Thoyyibah. Karena itu saya percaya, mereka juga belajar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mereka juga layak dimintai saran dan pendapatnya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara” kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (18/11).
Karena itu, menurut Syarief Hasan, pondok pesantren harus senantiasa diajak berdiskusi untuk mencari solusi, menyangkut persoalan yang dihadapi bangsa dan negara. “Banyak-banyaklah berhubungan dengan kiai dan ustad ustadzah di pesantren, mintalah saran dan pendapat. Insya Allah mereka ikhlas melayani, apalagi untuk urusan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Syarief Hasan mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki banyak keberagaman. Keberagaman bangsa Indonesia, itu juga bisa ditemukan pesantren. Buktinya para santri datang dari berbagai daerah. Para santri di Pondok Thoyyibah bukan hanya dari Bogor, tapi juga se-Jawa Barat, bahkan di luar Jawa Barat dan luar Pulau Jawa.
“Agar tidak terjadi keributan, semua warga pesantren juga harus memahami Empat Pilar. Karena bagi bangsa Indonesia, termasuk pondok pesantren, Empat Pilar berfungsi menjaga persatuan dan kesatuan. Empat Pilar bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi diterapkan dalam Kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan memberikan sosialisasi empat pilar MPR di hadapan keluarga besar Pondok Pesantren Thoyyibah, Jalan Batuhulung, Bogor, Selasa (17/11). Dalam kesempatan itu, dia meminta para santri untuk menerapkan empat pilar.
Karena pondok pesantren, kata dia, adalah tempat yang tepat untuk dimintai saran, pendapat dan masukan, termasuk menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi santri yang mengerti tentang persoalan, peluang, tantangan dan hambatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun tidak terjun langsung dalam kegiatan politik praktis.
Menurutnya, pandangan tersebut sejalan dengan Hadis Nabi yang artinya, jika engkau ingin menguasai dunia, maka kuasailah ilmu dunia. Bila engkau ingin menguasai akhirat, maka kuasailah ilmu akhirat. Dan jika engkau ingin menguasai dunia akhirat, maka kuasailah ilmu dunia dan akhirat.
“Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, termasuk pondok pesantren Thoyyibah. Karena itu saya percaya, mereka juga belajar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mereka juga layak dimintai saran dan pendapatnya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara” kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (18/11).
Karena itu, menurut Syarief Hasan, pondok pesantren harus senantiasa diajak berdiskusi untuk mencari solusi, menyangkut persoalan yang dihadapi bangsa dan negara. “Banyak-banyaklah berhubungan dengan kiai dan ustad ustadzah di pesantren, mintalah saran dan pendapat. Insya Allah mereka ikhlas melayani, apalagi untuk urusan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Syarief Hasan mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki banyak keberagaman. Keberagaman bangsa Indonesia, itu juga bisa ditemukan pesantren. Buktinya para santri datang dari berbagai daerah. Para santri di Pondok Thoyyibah bukan hanya dari Bogor, tapi juga se-Jawa Barat, bahkan di luar Jawa Barat dan luar Pulau Jawa.
“Agar tidak terjadi keributan, semua warga pesantren juga harus memahami Empat Pilar. Karena bagi bangsa Indonesia, termasuk pondok pesantren, Empat Pilar berfungsi menjaga persatuan dan kesatuan. Empat Pilar bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi diterapkan dalam Kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini