Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 23 November 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sesuatu yang sangat bernilai dan harus dijaga serta dirawat. Anugera itu yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau lebih dikenal sebagai Empat Pilar MPR RI.
“Indonesia tidak akan ada tanpa nilai-nilai itu. Sehingga, menjaganya tetap ada di hati seluruh anak bangsa adalah satu keharusan,” tegasnya.
Syarief memaparkan, Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang menjadi landasan rakyat Indonesia dalam berperilaku. Seperti, di sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang masyarakatnya bertuhan bukan negara komunis. Jadi segala tingkah laku bangsa Indonesia harus sesuai dengan ajaran Tuhan.
Lalu, sila kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang memiliki arti bahwa prinsip keadilan sangat dijunjung tinggi di negara Indonesia dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, terutama hukum. “Di Indonesia, semua sama di mata hukum, tanpa pandang bulu dan tebang pilih,” tambahnya.
Pilar kedua, lanjut Syarief Hasan, adalah UUD NRI Tahun 1945 yang merupakan sumber hukum tertinggi dalam tata urutan atau hierarki peraturan perundang-undangan nasional. Seluruh pembuatan dan pelaksanaannya UU atau hukum dibawahnya mesti berdasarkan dan tidak boleh bertentangan dengan UUD. “Seluruh hak dan kewajiban kita, sebagai rakyat juga diatur dalam UUD,” ujarnya.
Pilar ketiga adalah NKRI. Di sini ditegaskan bahwa kesatuan bangsa dalam wadah negara RI adalah harga mati. Apapun permasalahan bangsa, persatuan dan kesatuan harus tetap dipertahankan sampai kapanpun.
Pilar terakhir atau keempat adalah Bhinneka Tunggal Ika, ia merupakan semboyan negara yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu.
Melihat betapa luarbiasanya keberadaan Empat Pilar bagi bangsa Indonesia, Syarief Hasan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk selalu berupaya semaksimal mungkin agar Empat Pilar diingat dan dilaksanakan.
“MPR sendiri melalui program Sosialisasi Empat Pilarnya, akan terus konsisten mengingatkan seluruh rakyat Indonesia tentang nilai-nilai luhur bangsanya,” ujarnya.
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa sesuatu yang sangat bernilai dan harus dijaga serta dirawat. Anugera itu yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau lebih dikenal sebagai Empat Pilar MPR RI.
“Indonesia tidak akan ada tanpa nilai-nilai itu. Sehingga, menjaganya tetap ada di hati seluruh anak bangsa adalah satu keharusan,” tegasnya.
Syarief memaparkan, Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang menjadi landasan rakyat Indonesia dalam berperilaku. Seperti, di sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang masyarakatnya bertuhan bukan negara komunis. Jadi segala tingkah laku bangsa Indonesia harus sesuai dengan ajaran Tuhan.
Lalu, sila kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang memiliki arti bahwa prinsip keadilan sangat dijunjung tinggi di negara Indonesia dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, terutama hukum. “Di Indonesia, semua sama di mata hukum, tanpa pandang bulu dan tebang pilih,” tambahnya.
Pilar kedua, lanjut Syarief Hasan, adalah UUD NRI Tahun 1945 yang merupakan sumber hukum tertinggi dalam tata urutan atau hierarki peraturan perundang-undangan nasional. Seluruh pembuatan dan pelaksanaannya UU atau hukum dibawahnya mesti berdasarkan dan tidak boleh bertentangan dengan UUD. “Seluruh hak dan kewajiban kita, sebagai rakyat juga diatur dalam UUD,” ujarnya.
Pilar ketiga adalah NKRI. Di sini ditegaskan bahwa kesatuan bangsa dalam wadah negara RI adalah harga mati. Apapun permasalahan bangsa, persatuan dan kesatuan harus tetap dipertahankan sampai kapanpun.
Pilar terakhir atau keempat adalah Bhinneka Tunggal Ika, ia merupakan semboyan negara yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu.
Melihat betapa luarbiasanya keberadaan Empat Pilar bagi bangsa Indonesia, Syarief Hasan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk selalu berupaya semaksimal mungkin agar Empat Pilar diingat dan dilaksanakan.
“MPR sendiri melalui program Sosialisasi Empat Pilarnya, akan terus konsisten mengingatkan seluruh rakyat Indonesia tentang nilai-nilai luhur bangsanya,” ujarnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini