Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 27 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Olahraga – Timnas U-22 Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-22
2019 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 pada laga final. Ini merupakan
gelar pertama Indonesia di ajang tersebut.
Bermain di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa
petang, Indonesia tampil menyerang sejak awal laga. Skuad Garuda Muda bahkan
hampir unggul cepat ketika Witan Sulaiman berhasil menyisir lapangan sisi kanan
dan melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti pada menit keempat.
Sayangnya, Marinus Wanewar gagal menyambut bola, sedangkan
tembakan Osvaldo Haay yang berhasil menyambut bola masih dapat diselamatkan penjaga
gawang Thailand, Korraphat Nareechan. Sayangnya dominasi Indonesia hanya
terjadi pada 15 menit pertama pertandingan. Setelahnya, Thailand berhasil
mengimbangi performa Witan cs dan beberapa kali mengancam gawang Awan Setho
Rahardjo.
Thailand hampir saja membuka keunggulan pada menit ke-19
melalui situasi sepak pojok. Beruntung tendangan salah seorang pemain Thailand masih
bisa diblokir oleh Asnawi Mangkualam.
Witan juga mengancam gawang Thailand pada akhir babak
pertama. Menerima umpan sodoran dari Asnawi, sayangnya pesepakbola yang masih
duduk di bangku sekolah menengah atas itu gagal mengeksekusi bola. Tendangannya
masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap oleh penjaga gawang Thailand. Babak
pertama pun berakhir tanpa gol.
Pada menit ke-57, Thailand mampu unggul. Kapten Thailand,
Saringkan Promspua mencetak gol lewat skema tendangan bebas. Saringkan tak
terkawal ketika menerima umpan lambung rekannya di kotak penalti. Alhasil
sundulannya pun berhasil membobol gawang Awan Setho.
Namun keunggulan itu tak bertahan bertahan lama. Selang dua
menit kemudian Garuda Muda berhasil membalas lewat Sani Riski Fauzi. Menerima
umpan dari Gian Zola, Sani Riski melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Bola sempat membentur pemain belakang Thailand berdarah Italia, Marco Ballini,
sehingga membuat bola berbelok dan tak dapat diantisipasi oleh penjaga gawang
Korraphat Nareechan.
Pada menit ke-63 Timnas U-22 Indonesia justru berbalik
unggul. Promsupa melakukan pelanggaran terhadap Osvaldo Haay di sektor kiri
pertahanan Thailand sehingga membuat wasit memberikan hadiah tendangan bebas.
Peluang tersebut tak disia-siakan oleh anak asuh Indra
Sjafri. Umpan matang Luthi Kamal Baharsyah mampu dimanfaatkan oleh Osvaldo menjadi
gol dengan sundulannya.
Tertinggal 2-1 membuat Thailand meningkatkan intensitas
serangan terhadap lini belakang Timnas U-22 Indonesia. Hal itu direspon Indra
Sjafri dengan bermain defensif. Indra Sjafri menarik Witan Sulaeman dan
memasukkan bek tengah Rachmat Irianto. Gelandang Riski Sani juga ditarik
digantikan oleh Rafi Syarahil.
Strategi itu sukses lantaran Thailand semakin kesulitan
menembus lini pertahanan Timnas U-22 Indonesia. Osvaldo Haay justru nyaris
menambah keunggulan setelah menerima umpan cungkilan dari Rivaldo Todd Ferre
yang juga baru dimasukkan pada babak kedua.
Lepas dari jebakan off-side, Osvaldo sebenarnya tinggal
berhadapan dengan penjaga gawang Thailand. Namun sayangnya tendangannya masih
terlalu mudah ditepis oleh Korraphat Nareechan sehingga peluang emas itu pun
kandas.
Timnas U-22 harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-88
setelah kapten sekaligus bek tengah Bagas Adi Nugroho mendapatkan kartu merah.
Namun, hingga akhir pertandingan Thailand tak mampu
memanfaatkan keunggulan jumlah pemain yang mereka miliki. Skor 2-1 untuk Timnas
U-22 Indonesia bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya
pertandingan. (Rock)
KalbarOnline,
Olahraga – Timnas U-22 Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-22
2019 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 pada laga final. Ini merupakan
gelar pertama Indonesia di ajang tersebut.
Bermain di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa
petang, Indonesia tampil menyerang sejak awal laga. Skuad Garuda Muda bahkan
hampir unggul cepat ketika Witan Sulaiman berhasil menyisir lapangan sisi kanan
dan melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti pada menit keempat.
Sayangnya, Marinus Wanewar gagal menyambut bola, sedangkan
tembakan Osvaldo Haay yang berhasil menyambut bola masih dapat diselamatkan penjaga
gawang Thailand, Korraphat Nareechan. Sayangnya dominasi Indonesia hanya
terjadi pada 15 menit pertama pertandingan. Setelahnya, Thailand berhasil
mengimbangi performa Witan cs dan beberapa kali mengancam gawang Awan Setho
Rahardjo.
Thailand hampir saja membuka keunggulan pada menit ke-19
melalui situasi sepak pojok. Beruntung tendangan salah seorang pemain Thailand masih
bisa diblokir oleh Asnawi Mangkualam.
Witan juga mengancam gawang Thailand pada akhir babak
pertama. Menerima umpan sodoran dari Asnawi, sayangnya pesepakbola yang masih
duduk di bangku sekolah menengah atas itu gagal mengeksekusi bola. Tendangannya
masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap oleh penjaga gawang Thailand. Babak
pertama pun berakhir tanpa gol.
Pada menit ke-57, Thailand mampu unggul. Kapten Thailand,
Saringkan Promspua mencetak gol lewat skema tendangan bebas. Saringkan tak
terkawal ketika menerima umpan lambung rekannya di kotak penalti. Alhasil
sundulannya pun berhasil membobol gawang Awan Setho.
Namun keunggulan itu tak bertahan bertahan lama. Selang dua
menit kemudian Garuda Muda berhasil membalas lewat Sani Riski Fauzi. Menerima
umpan dari Gian Zola, Sani Riski melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Bola sempat membentur pemain belakang Thailand berdarah Italia, Marco Ballini,
sehingga membuat bola berbelok dan tak dapat diantisipasi oleh penjaga gawang
Korraphat Nareechan.
Pada menit ke-63 Timnas U-22 Indonesia justru berbalik
unggul. Promsupa melakukan pelanggaran terhadap Osvaldo Haay di sektor kiri
pertahanan Thailand sehingga membuat wasit memberikan hadiah tendangan bebas.
Peluang tersebut tak disia-siakan oleh anak asuh Indra
Sjafri. Umpan matang Luthi Kamal Baharsyah mampu dimanfaatkan oleh Osvaldo menjadi
gol dengan sundulannya.
Tertinggal 2-1 membuat Thailand meningkatkan intensitas
serangan terhadap lini belakang Timnas U-22 Indonesia. Hal itu direspon Indra
Sjafri dengan bermain defensif. Indra Sjafri menarik Witan Sulaeman dan
memasukkan bek tengah Rachmat Irianto. Gelandang Riski Sani juga ditarik
digantikan oleh Rafi Syarahil.
Strategi itu sukses lantaran Thailand semakin kesulitan
menembus lini pertahanan Timnas U-22 Indonesia. Osvaldo Haay justru nyaris
menambah keunggulan setelah menerima umpan cungkilan dari Rivaldo Todd Ferre
yang juga baru dimasukkan pada babak kedua.
Lepas dari jebakan off-side, Osvaldo sebenarnya tinggal
berhadapan dengan penjaga gawang Thailand. Namun sayangnya tendangannya masih
terlalu mudah ditepis oleh Korraphat Nareechan sehingga peluang emas itu pun
kandas.
Timnas U-22 harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-88
setelah kapten sekaligus bek tengah Bagas Adi Nugroho mendapatkan kartu merah.
Namun, hingga akhir pertandingan Thailand tak mampu
memanfaatkan keunggulan jumlah pemain yang mereka miliki. Skor 2-1 untuk Timnas
U-22 Indonesia bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya
pertandingan. (Rock)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini