Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 18 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sambas –
Guna mewujudkan masyarakat sejahtera sebagaimana misi keempat pasangan Gubernur
dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yakni untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan perekonomian dan pengurangan kesenjangan.
Ekonomi Kalbar ditargetkan tumbuh sebesar 5,35 persen. Gini rasio
menjadi 0,33 persen. Tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,63 persen dan angka
kemiskinan menjadi 6,43 persen serta jumlah desa mandiri pada tahun 2020
ditargetkan menjadi 159 desa.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas di Aula Kantor Bupati Sambas,
Senin (18/3/2019).
“Terkait pelaksanaan misi keempat ini, yang perlu menjadi
perhatian Pemerintah Kabupaten Sambas adalah kondisi tingkat pengangguran terbuka,
di mana pada tahun 2018 berada pada 3,34 persen, di bawah rata-rata Provinsi
yaitu 4,26 persen,” tukasnya.
“Meskipun capaian ini lebih baik dari capaian Provinsi, akan
tetapi juga perlu usaha yang keras untuk mempertahankannya atau bahkan terus
mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sambas. Untuk mencapai hal
tersebut, perlu ada sinkronisasi kebijakan pengurangan pengangguran antara
Pemerintah Kabupaten Sambas dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menurunkan
angka ini,” timpalnya.
Kemudian dalam pencapaian target desa mandiri, juga diperlukan
kerjasama dalam pencapaiannya. Tahun 2017 dari 193 desa di Kabupaten Sambas,
terdapat 18 desa sangat tertinggal, 99 desa tertinggal, 71 desa berkembang dan
5 desa maju.
Guna mewujudkan masyarakat yang tertib yang ditandai dengan konflik
sosial yang terjadi, Sutarmidji berharap pada di tahun-tahun mendatang tak lagi
ada konflik sosial yang terjadi di Kalbar, karena stabilitas keamanan dan
ketertiban di masyarakat merupakan bagian penting dalam pembangunan.
“Terkait dengan misi ini, saya mengingatkan kepada
Pemerintah Kabupaten Sambas, di tengah kehidupan masyarakat heterogen ini,
perlu usaha semakin keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di
Sambas,” pungkasnya. (*/Fai)
KalbarOnline, Sambas –
Guna mewujudkan masyarakat sejahtera sebagaimana misi keempat pasangan Gubernur
dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yakni untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan perekonomian dan pengurangan kesenjangan.
Ekonomi Kalbar ditargetkan tumbuh sebesar 5,35 persen. Gini rasio
menjadi 0,33 persen. Tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,63 persen dan angka
kemiskinan menjadi 6,43 persen serta jumlah desa mandiri pada tahun 2020
ditargetkan menjadi 159 desa.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas di Aula Kantor Bupati Sambas,
Senin (18/3/2019).
“Terkait pelaksanaan misi keempat ini, yang perlu menjadi
perhatian Pemerintah Kabupaten Sambas adalah kondisi tingkat pengangguran terbuka,
di mana pada tahun 2018 berada pada 3,34 persen, di bawah rata-rata Provinsi
yaitu 4,26 persen,” tukasnya.
“Meskipun capaian ini lebih baik dari capaian Provinsi, akan
tetapi juga perlu usaha yang keras untuk mempertahankannya atau bahkan terus
mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sambas. Untuk mencapai hal
tersebut, perlu ada sinkronisasi kebijakan pengurangan pengangguran antara
Pemerintah Kabupaten Sambas dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menurunkan
angka ini,” timpalnya.
Kemudian dalam pencapaian target desa mandiri, juga diperlukan
kerjasama dalam pencapaiannya. Tahun 2017 dari 193 desa di Kabupaten Sambas,
terdapat 18 desa sangat tertinggal, 99 desa tertinggal, 71 desa berkembang dan
5 desa maju.
Guna mewujudkan masyarakat yang tertib yang ditandai dengan konflik
sosial yang terjadi, Sutarmidji berharap pada di tahun-tahun mendatang tak lagi
ada konflik sosial yang terjadi di Kalbar, karena stabilitas keamanan dan
ketertiban di masyarakat merupakan bagian penting dalam pembangunan.
“Terkait dengan misi ini, saya mengingatkan kepada
Pemerintah Kabupaten Sambas, di tengah kehidupan masyarakat heterogen ini,
perlu usaha semakin keras untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di
Sambas,” pungkasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini