KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas yang saat ini masih berada di bawah IPM Provinsi Kalbar.
“Apabila kita lihat kondisi IPM Kabupaten Sambas pada tahun 2017 sebesar 65,92 poin, masih berada di bawah IPM Provinsi,” ujar Sutarmidji, saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sambas di Aula Kantor Bupati Sambas, Senin (18/3/2019).
Pemprov Kalbar, lanjut Midji, menargetkan IPM Kalbar menjadi 67,87 pada tahun 2020, dimana sampai dengan tahun 2017 IPM Kalbar masih bertengger di angka 66,26.
“Kami minta Kabupaten Sambas juga ikut bekerja keras untuk membuat dan melaksanakan kebijakan pembangunan yang mengarah kepada peningkatan IPM dari semua dimensi, baik itu dimensi pendidikan, kesehatan maupun perekonomian,” pintanya.
Guna membantu Kabupaten Sambas dalam peningkatan IPM, khususnya dimensi pendidikan, mantan Wali Kota Pontianak itu mengungkapkan bahwa tahun 2019 ini pihaknya akan menggratiskan pendidikan menengah baik itu SMA maupun SMK.
“Mulai tahun ajaran baru 2019 ini pendidikan SMA/SMK gratis,” ucapnya.
Dengan digratiskannya pendidikan menengah ini, Midji berharap dapat meningkatkan harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah di Kalbar. Selain itu juga skema peningkatan kualitas pendidikan juga akan dilakukan melalui pembangunan SMA dan SMK unggulan di setiap Kabupaten/Kota.
“Pembangunan SMA dan SMK unggulan ini diharapkan dapat memberikan pemerataan terhadap kualitas pendidikan di seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar,” jelasnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Sambas untuk mengejar ketertinggalan di sektor pendidikan, lantaran IPM yang masih rendah.
“Harus dipacu lagi sektor kesehatan, pendidikan dan infrastrukturnya,” pesannya. (*/Fai)
Comment